Author: Yunita
Tittle: I Found My Mom
Instagram : @dedee_yunita
Blog : chokyuhyuna.blogspot.com
MainCast :
- Cho KyuHyun
- Choi Aira
- Cho Michan
Genre: Love, Married Life
Disclaimer: CHO KYU HYUN dan FF ini adalah Milik Saya
SUPER JUNIOR MILIK SM :P
------------------------ I love you Mom ----------------------------------------
Aku dan Michan sedang
bersantai siang ini sambil melakukan video call bersama Eomma. Aku senang
keluargaku begitu menyanyangi Michan seperti cucu mereka.
Sorenya, Ibu Kyuhyun menyarankanku
membawa Michan untuk jalan – jalan ke mall karna itu aku diantar Ajushi Han ke
mall.
Michan begitu senang
ketika aku mengakaknya jalan – jalan. Aku juga senang ternyata begitu
menyenangkan memilih baju untuk Michan apalagi putrinya begitu cantik.
“Eomma, aku ingin
membeli boneka itu” ia menunjuk boneka hello kitty. “Kajja” ia senang sekali
aku membelikannya boneka. Kami berniat untuk membeli es cream, kami tidak boleh
makan di mall karna akan makan malam di rumah.
Sambil menunggu
pelayanan membuatkan es cream untuk Michan. Aku mengedarkan mataku untuk
melihat sekeliling jarang sekali bisa pergi ke Mall. Namun, mataku berhenti
melihat sosok laki – laki yang sepertinya aku kenal meskipun dari posisi
membelakangiku. Michan yang berada digendongan ibunya hanya diam sambil melihat
ke arah kemana ibunya akan melangkah.
“Appa” Michan
memanggil Kyuhyun yang kini berada tak jauh dari hadapannya. Bukan itu
masalahnya, mereka melihat jika kini Kyuhyun sedang berpelukan dengan seorang
wanita yang aku tidak kenal.
Kyuhyun menoleh
mendengar suara yang ia kenal, matanya membulat melihat Michan dan aku berdiri
sambil memandangnya. Ia buru – buru melepaskan pekukannya, “Ini tidak seperti
yang kau lihat” ucapnya padaku.
Aku merasakan jika
dadaku terasa sesak, sejak aku melihatnya aku harap bukan dirinya tapi ternyata
harapannya tidak terkabul.
Tanpa menjawab ucapan
Kyuhyun aku lansung meninggalkan tempat itu, bahkan aku tidak mengambil es
cream milik Michan. “Eomma, es cream” seru Michan tapi tidak aku dengarkan. Michan
terdiam melihat mimik wajah ibunya yang berbeda.
Ajushi Han melajukan
mobilnya ketika aku masuk. Aku memijat kepalaku, aku salah menilai Kyuhyun, aku
kira dia laki – laki setia karna begitu mencintai mendiang istrinya hingga
akhirnya ia rela menerimaku menjadi istrinya.
Sebulan sudah
pernikahan kami, aku kira ia sudah terbiasa dengan kehadiranku dengan sikapnya
yang begitu baik. Namun, aku salah lagi. Aku harusnya sadar Kyuhyun tidak
pernah mencintaiku, ia hanya menikahiku karna Michan. Ya hanya karna anaknya.
Ibu Kyuhyun terkejut
melihat menantunya pulang begitu cepat. “Eomma, mianhae aku titip Michan” aku
memberikan Michan pada eomma.
“Mianhae, Michan.
Michan bersama Halmoeni dulu eo” Michan hanya mengangguk.
“Apa terjadi
sesuatu?” tanya Ibu Kyuhyun padaku. Aku tersenyum tipis, “Aniya, aku hanya
lelah. Aku titip Michan eomma” Ibu Kyuhyun hanya mengangguk, aku naik ke
kamarku untuk menenangkan diri.
Ibu Kyuhyun tahu ada
sesuatu yang terjadi pada menantunya hingga menitipkan Michan padanya padahal
ia tidak pernah sekalipun melakukan hal ini sebelumnya.
“Aku melihat Appa
tadi Mall. Appa sedang memeluk wanita lain. Setelah itu eomma pergi, eomma juga
melupakan es cream Michan” Ibu Kyuhyun terkejut melihat penjelasan dari Michan.
“Halmoeni siapa
wanita yang dipeluk Appa?” Ibu Kyuhyun terdiam, detik berikutnya Kyuhyun datang
dengan wajah khawatir. “Eomma dimana Aira?” tanya Kyuhyun.
“Dia di kamarnya”
Kyuhyun lansung berlari menaiki anak tangga.
“Ya Tuhan. Ku mohon jangan
terjadi sesuatu pada pernikahan anakku” doa Ibu Kyuhyun.
Kyuhyun membuka
kamarnya, terlihat Aira yang terbaring di ranjang sambil menutupi dirinya
dengan selimut ia membelakangi pintu kamar.
Aku merasakan jika
Kyuhyun datang, aku bisa mencium parfum maskulin miliknya. “Aira” ia
memanggilku dengan lirih tapi aku bisa mendengarnya. Aku berpura – pura
tertidur, aku belum ingin mendengar apapun dari mulutnya.
Aku merasakan jika
ada bayangan orang di hadapanku, itu pasti Kyuhyun. “Mianhae, aku bisa menjelaskannya”
ucapnya. Aku membuka mataku, memandangnya dengan tidak suka.
Kyuhyun benar – benar
gila sekarang meninggalkan mall begitu saja tanpa mengucapkan apapun pada
wanita yang merupakan rekan kerja barunya demi menjelaskan apa yang dilihat
istrinya.
Ia tahu arti
pandangan mata istrinya sekarang, “Pergilah, aku tidak ingin melihatmu untuk
saat ini” pintaku. Kyuhyun menghela nafas, “izinkan aku menjelaskan lebih
dahulu” ia mencoba membujukku.
“Jika kau tidak
pergi, aku yang akan pergi” ancamku, Kyuhyun menghela nafas kemudian ia pergi
meninggalkan kamar. Ibu Kyuhyun lansung menghampiri Kyuhyun ketika ia menuruni
tangga.
“Apa yang terjadi
sebenarnya?” tanyanya. Kyuhyun melihat ibunya, “Hanya salah paham eomma”
“Bagaimana bisa kau
berpelukan di mall dengan wanita lain” omelnya pada Kyuhyun, Kyuhyun terkejut.
Apa Aira sudah menceritakannya pada ibunya?
“Jawab aku Cho
Kyuhyun, aku mendengarnya dari anakmu. Bagaimana kau berpelukan di mall dan
anakmu melihatnya” ibu Kyuhyun tersulut emosi.
“Aniya Eomma, aku
tidak memeluknya. Aku hanya menahannya ketika ia ingin terjatuh” Kyuhyun
mencoba menjelaskan dengan detail pada Ibunya. Ibu Kyuhyun mengenal anaknya
dengan baik, ia tidak pernah berbohong.
Author
Pov
Kyuhyun memandang
lemas melihat istrinya memilih tidur bersama Michan di kamar Michan. Apa
istrinya sudah mencintainya? Begitu cemburukah ia?
Michan memandangi
Ibunya yang tidak seperti biasanya. Ia bahkan tidak mau memandang ke arah
Kyuhyun. “Eomma” panggil Michan.
“Ya sayang” Aira
bersikap seperti biasa padanya tapi tidak pada Kyuhyun. Kyuhyun tidak bisa
melakukan hal apapun karna Aira sendiri selalu menghindarinya. Bahkan, hari ini
Ajushi Han yang mengantar mereka ke sekolah.
“Eomma akan mencoba
bicara padanya” Kyuhyun mengangguk. Ia menjadi tidak bersemangat bekerja.
Henri memandang aneh
wajah Kyuhyun tak seceria biasanya, “Ada masalah sajangnim?” tanya Henri,
Kyuhyun melirik Henri kemudian menggeleng.
Sepulang dari
sekolah, Ibu Kyuhyun memanggil Aira. Awalnya Aira sempat menolak karna ia masih
kesal dengan apa yang ia lihat kemarin. Namun, emosinya mereda mendengar
penjelasan dari ibu Kyuhyun. Tapi, bagaimanapun ia tetap kesal karna melihat
suami berpelukan dengan wanita lain.
Kyuhyun lagi – lagi
menghela nafas melihat istrinya yang tidur di kamar Michan. Bagaimana pun ia
merindukan tidur bersama dengan istrinya, ia rindu tidur sambil memeluknya.
Kyuhyun mulai
memejamkan matanya, namun tak lama terbuka ketika merasakan seseorang
memeluknya dari belakang dan bersandar di punggungnya.
“Aira” lirihnya.
“Aku ingin tidur”
ucapnya. Kyuhyun tersenyum mendengarnya ia membalikan badan namun Aira lansung
menyembunyikan wajahnya. Setidaknya, sudah lebih baik.
Ibu Kyuhyun sudah
merasa tenang sekarang melihat anak dan menantunya sudah berbaikan. Dalam
pernikahan sebuah kesalah pahaman bisa menjadi masalah yang besar jika tidak
cepat diselesaikan.
Apalagi jika
berurusan dengan cinta, sudah fatal jika terus diabaikan.
**
Minji datang ke Seoul
untuk menemui Aira, ia tidak menyangka jika dirinya diterima diperusahaan
Kyuhyun. “Bukan Kyuhyun yang menerimamu” ucap Aira.
“Siapapun itu, aku
senang sekali” ucapnya, Minji memandang Michan yang sedang memakan es cream,
“Lucu sekali” ia mencolek pipi Michan.
Michan tertawa
meringgis sambil memperlihatkan wajahnya yang dipenuhi es cream pada Aira.
“Aigo” Aira tersenyum, “Habiskan, eomma akan membersihkan wajahmu nanti” Michan
mengangguk.
Kyuhyun menjemput
istri dan anaknya setelah ia selesai meeting di tempat tak jauh dari café
tempat istrinya bertemu dengan sahabatnya. Michan tertidur dipangkuan istrinya
begitu juga dengan Aira yang juga tertidur.
Kyuhyun membangunkan
istrinya pelan ketika mereka sudah sampai rumah. “Tunggu, nanti kau terjatuh”
Aira ingin keluar dari mobil tapi Kyuhyun menahannya.
Kyuhyun memberikan
Michan kepada pelayan agar membawa ke kamarnya. Ia kembali ke mobil dan
membantu istrinya. Setelah itu Kyuhyun menggendong Aira dengan bridal menuju
kamar mereka. Beberapa pelayanan yang melihatnya tersenyum – senyum.
“Yak kau membuatku
malu” Omel Aira. Kyuhyun hanya terkekeh. Ia membaringkan istrinya di atas
ranjang, namun karna jarak wajah mereka yang dekat. Entah kenapa ia melakukan
sesuatu yang lebih.
Aira terbangun ketika
merasakan lumatan pada bibirnya, “Oppa” ia masih mengantuk tapi Kyuhyun
menciumnya.
“Sayang, kita 2 bulan
menikah bolehkah aku melakukannya” ucap Kyuhyun, Aira mengerutkan kening.
“Melakukan apa?” tanyanya polos.
Kyuhyun berdecak
kecil, “Menjadikanmu sepenuhnya milikku” Aira membulatkan matanya, “Ani, aku
mengantuk” tolaknya.
“Ayolah sayang” bujuk
Kyuhyun. Ya Tuhan, Kyuhyun seperti anak kecil sekarang. “Hae, lakukanlah
semaumu” Kyuhyun tersenyum senang mendengarnya. Ia bangkit untuk mengunci pintu
kamarnya ia takut Michan tiba – tiba datang.
Aira
Pov
Aku merasa jika
tubuhku terasa remuk. Kyuhyun benar – benar gila hingga membuatku malu.
Bagaimana bisa dia menelpon ibunya dan mengatakan tidak bisa makan malam
bersama karna sedang membuat adik untuk Michan.
“Eomma” aku lihat Michan
yang sudah rapi dengan pakaian sekolah dibantu Ibu Kyuhyun. “Sayang” aku
lansung menggendongnya membawanya ke ruang makan. Ibu Kyuhyun tersenyum padaku,
sedangkan aku merasa malu.
“Pagi sayang” aku
terkejut ketika Kyuhyun turun, biasanya setelah sapaan ia akan mencium pipiku
tapi kali ini tidak. Dia mengecup bibirku dan itu di depan Ibunya. Membuatku
malu saja.
Hei. Aku sudah
sepenuhnya menjadi milik Cho Kyuhyun dan aku Cho Aira.
---
Taman bermain begitu
ramai jika jam istirahat, aku dan Nana memperhatikan anak – anak dari jauh.
Sejak aku masuk hanya Nana yang dekat padaku mungkin karna umur kami seumuran.
Aku memperhatikan
Michan yang selalu tertawa bersamanya. Nana memandangi Aira, “2 tahun lagi kau
akan meninggalkan sekolah ini?” tanya Nana, aku menoleh.
“Entahlah, aku tidak
yakin. Bagaimana jika hamil nanti. Aku tidak yakin Kyuhyun mengizinkanku
bekerja”
Nana mengangguk, ada
benar juga. “Nikmatilah hari bekerjamu, setidaknya kau masih bisa merasakan
mimpimu” aku tersenyum, sebenarnya sudah lama aku tidak memikirkan itu sejak
aku hidup bersama Kyuhyun.
Kyuhyun bukan suami
yang romantis, tapi aku bisa merasakan cinta dan kasih sayang yang tulus
darinya. Ia membuktikan jika dia suami yang setia.
**
“Jangan lupa hari ini
Ahra akan pulang. Kita akan menjemputnya bersama” ucap Ibu Kyuhyun. “Ne, eomma”
jawab aku dan Kyuhyun bersamaan.
Ahra adalah kakak
perempuan Kyuhyun, mereka tinggal di Amerika setelah 5 tahun dan hari ini
kembali untuk berlibur. Kami sudah menunggunya di pintu kedatangan, Michan
begitu antusias menunggu kedatangan Imo dalam gendongan Kyuhyun. Aku belum
mengenal wajah Ahra karna waktu pernikahan kami ia tidak datang karna anaknya
sedang sakit.
Kyuhyun melambaikan tangannya,
aku lihat ada Wanita menggandeng anaknya dan laki – laki di sampingnya. “Noona”
Kyuhyun memeluk kakaknya, jika bukan kakaknya mungkin aku sudah cemburu seperti
tempo lalu. Ahra memandangku, aku membungkukkan badan “Cantik sekali” pujinya
padaku.
“Kyuhyun tidak pernah
salah memilih istri. Kenapa dia selalu mendapatkan wanita cantik ya” ucapnya
pada Donghae suaminya, sedikit menggoda Kyuhyun.
Aku tersenyum kecil
sembari membungkukkan badan pada suami Ahra. Merek sudah memiliki anak berusia
8 tahun. “Lee Jong Suk Imnida” ia memberikan penghormataan padaku dan Kyuhyun.
“Kajja, kita pulang”
ujar Eomma. Selama perjalanan tak henti – henti kami mengobrol. Michan senang
kedatangan Jong Suk, ia ada teman bermain.
“Jong Suk oppa tampan
tapi lebih tampan Kyuhyun appa” ucap Michan polos, semua tertawa mendengarnya.
Ternyata kamar yang
sebelum aku singgahi adalah kamar Ahra eonnie dulu. Ahra tidak suka kamar yang
besar namun bagiku kamarnya sudah besar.
Aku datang ke ruang
keluarga setelah menidurkan Michan di kamarnya. Sepertinya seminggu ke depan
akan lebih berwarna.
Author
Pov
Ahra bersama Jong Suk
mengajak Aira dan Michan ke lotte world. Jong Suk dan Michan begitu senang
sekali. Ahra memperhatikan adik ipar yang terlihat kurang sehat.
“Kau baik – baik
saja?” tanyanya khawatir. Aira tersenyum tipis, “Gwaechana” bohongnya sejak
kemarin ia merasa jika dirinya kurang baik.
“Kita pulang saja
eo?” ajak Ahra, ia tidak mau terjadi sesuatu pada adik iparnya. Aku mengangguk.
Michan sempat menolak untuk pulang namun setelah Ahra memberikan arahan jika
ibunya sakit akhirnya menurun.
Aku membuka mataku
ketika mendengar pintu kamar terbuka, aku mencoba bangun ketika tahu itu
Kyuhyun. “Wae, eodi appo?” tanyanya.
Aku menggeleng, “Aku
hanya tidak enak badan” jawabku.
“Kita ke rumah sakit
saja ya?” ajaknya. “Haruskah, aku baik – baik saja” aku mencoba menolaknya
dengan halus. Kyuhyun memandangiku dengan tatapan khasnya, “Araseo, telpon
dokter saja untuk kesini” Kyuhyun mengalah ia mengambil ponselnya dan
menghubungi seseorang.
“Istirahatlah dulu,
aku mandi sebentar” ucapnya lalu mencium keningku, aku mengangguk.
Tak lama setelah
Kyuhyun mandi, dokter Seohyun datang. Aku tidak tahu jika Kyuhyun memiliki
teman dokter wanita cantik seperti Seohyun. Kyuhyun begitu memperhatikan Seohyun sedang memeriksa Aira.
“Kajja, kita ke kamar
mandi” Seohyun menuntunku ke kamar. Kyuhyun tidak tahu kenapa Seohyun mengajak
istrinya ke kamar mandi.
Seohyun memberikan
sebuah test pack untukku, membuatku terkejut. Ia tersenyum simpul padaku,
akhirnya aku mencobanya. Air mataku jatuh ketika melihat hasilnya, “Eonnie” aku
memeluk Seohyun. Ya Tuhan, aku hamil.
Seohyun keluar lebih
dahulu dari kamar mandi, “Masuklah” tutur pada Kyuhyun. Kyuhyun kaget
melihatnya istrinya yang menangis, “Wae? Kau sakit?” Kyuhyun cemas melihatnya.
Aku menggeleng lalu
memeluk Kyuhyun, “Aku hamil” Kyuhyun terkejut. “Benarkah?” aku mengangguk.
Detik kemudian ia tersenyum senang dicium puncak kepala berkali, “Michan akan
punya adik” ucapnya. Aku merenggangkan pelukanku, dan memperlihatkan hasilnya
“Saranghae sayang” ucapnya lalu mengecup bibirku.
“Nado” kami kembali
berpelukan beberapa saat hingga akhirnya keluar untuk mengantar Seohyun.
Ahra dan Ibu Kyuhyun
lansung menghampiri kami ketika melihat Seohyun sudah pulang. “Gwaechana?” tanya
Ibu Kyuhyun, aku dan Kyuhyun sejenak saling berpandangan.
“Gwaechana eomma, Aira
hanya sedang hamil muda” jawab Kyuhyun. Ibu Kyuhyun dan Ahra terkejut dan
kemudian tersenyum senang, “Ya Tuhan, aku akan memiliki cucu lagi” Ibu Kyuhyun
memelukku.
“Selamat ya” ucap
Ahra padaku dan Kyuhyun.
No comments:
Post a Comment