Sunday, 25 August 2019

I Found My Mom Part 3


Author: Yunita
Tittle: I Found My Mom 
Instagram : @dedee_yunita

MainCast :

- Cho KyuHyun 
- Choi Aira
- Cho Michan

Genre: Love, Married Life

Disclaimer: CHO KYU HYUN dan FF ini adalah Milik Saya 
                       SUPER JUNIOR MILIK SM :P

------------------------ I love you Mom ----------------------------------------
Aku dan Michan sedang bersantai siang ini sambil melakukan video call bersama Eomma. Aku senang keluargaku begitu menyanyangi Michan seperti cucu mereka.
Sorenya, Ibu Kyuhyun menyarankanku membawa Michan untuk jalan – jalan ke mall karna itu aku diantar Ajushi Han ke mall.
Michan begitu senang ketika aku mengakaknya jalan – jalan. Aku juga senang ternyata begitu menyenangkan memilih baju untuk Michan apalagi putrinya begitu cantik.
“Eomma, aku ingin membeli boneka itu” ia menunjuk boneka hello kitty. “Kajja” ia senang sekali aku membelikannya boneka. Kami berniat untuk membeli es cream, kami tidak boleh makan di mall karna akan makan malam di rumah.
Sambil menunggu pelayanan membuatkan es cream untuk Michan. Aku mengedarkan mataku untuk melihat sekeliling jarang sekali bisa pergi ke Mall. Namun, mataku berhenti melihat sosok laki – laki yang sepertinya aku kenal meskipun dari posisi membelakangiku. Michan yang berada digendongan ibunya hanya diam sambil melihat ke arah kemana ibunya akan melangkah.
“Appa” Michan memanggil Kyuhyun yang kini berada tak jauh dari hadapannya. Bukan itu masalahnya, mereka melihat jika kini Kyuhyun sedang berpelukan dengan seorang wanita yang aku tidak kenal.
Kyuhyun menoleh mendengar suara yang ia kenal, matanya membulat melihat Michan dan aku berdiri sambil memandangnya. Ia buru – buru melepaskan pekukannya, “Ini tidak seperti yang kau lihat” ucapnya padaku.
Aku merasakan jika dadaku terasa sesak, sejak aku melihatnya aku harap bukan dirinya tapi ternyata harapannya tidak terkabul.
Tanpa menjawab ucapan Kyuhyun aku lansung meninggalkan tempat itu, bahkan aku tidak mengambil es cream milik Michan. “Eomma, es cream” seru Michan tapi tidak aku dengarkan. Michan terdiam melihat mimik wajah ibunya yang berbeda.
Ajushi Han melajukan mobilnya ketika aku masuk. Aku memijat kepalaku, aku salah menilai Kyuhyun, aku kira dia laki – laki setia karna begitu mencintai mendiang istrinya hingga akhirnya ia rela menerimaku menjadi istrinya.
Sebulan sudah pernikahan kami, aku kira ia sudah terbiasa dengan kehadiranku dengan sikapnya yang begitu baik. Namun, aku salah lagi. Aku harusnya sadar Kyuhyun tidak pernah mencintaiku, ia hanya menikahiku karna Michan. Ya hanya karna anaknya.
Ibu Kyuhyun terkejut melihat menantunya pulang begitu cepat. “Eomma, mianhae aku titip Michan” aku memberikan Michan pada eomma.
“Mianhae, Michan. Michan bersama Halmoeni dulu eo” Michan hanya mengangguk.
“Apa terjadi sesuatu?” tanya Ibu Kyuhyun padaku. Aku tersenyum tipis, “Aniya, aku hanya lelah. Aku titip Michan eomma” Ibu Kyuhyun hanya mengangguk, aku naik ke kamarku untuk menenangkan diri.
Ibu Kyuhyun tahu ada sesuatu yang terjadi pada menantunya hingga menitipkan Michan padanya padahal ia tidak pernah sekalipun melakukan hal ini sebelumnya.
“Aku melihat Appa tadi Mall. Appa sedang memeluk wanita lain. Setelah itu eomma pergi, eomma juga melupakan es cream Michan” Ibu Kyuhyun terkejut melihat penjelasan dari Michan.
“Halmoeni siapa wanita yang dipeluk Appa?” Ibu Kyuhyun terdiam, detik berikutnya Kyuhyun datang dengan wajah khawatir. “Eomma dimana Aira?” tanya Kyuhyun.
“Dia di kamarnya” Kyuhyun lansung berlari menaiki anak tangga.
“Ya Tuhan. Ku mohon jangan terjadi sesuatu pada pernikahan anakku” doa Ibu Kyuhyun.
Kyuhyun membuka kamarnya, terlihat Aira yang terbaring di ranjang sambil menutupi dirinya dengan selimut ia membelakangi pintu kamar.
Aku merasakan jika Kyuhyun datang, aku bisa mencium parfum maskulin miliknya. “Aira” ia memanggilku dengan lirih tapi aku bisa mendengarnya. Aku berpura – pura tertidur, aku belum ingin mendengar apapun dari mulutnya.
Aku merasakan jika ada bayangan orang di hadapanku, itu pasti Kyuhyun. “Mianhae, aku bisa menjelaskannya” ucapnya. Aku membuka mataku, memandangnya dengan tidak suka.
Kyuhyun benar – benar gila sekarang meninggalkan mall begitu saja tanpa mengucapkan apapun pada wanita yang merupakan rekan kerja barunya demi menjelaskan apa yang dilihat istrinya.
Ia tahu arti pandangan mata istrinya sekarang, “Pergilah, aku tidak ingin melihatmu untuk saat ini” pintaku. Kyuhyun menghela nafas, “izinkan aku menjelaskan lebih dahulu” ia mencoba membujukku.
“Jika kau tidak pergi, aku yang akan pergi” ancamku, Kyuhyun menghela nafas kemudian ia pergi meninggalkan kamar. Ibu Kyuhyun lansung menghampiri Kyuhyun ketika ia menuruni tangga.
“Apa yang terjadi sebenarnya?” tanyanya. Kyuhyun melihat ibunya, “Hanya salah paham eomma”
“Bagaimana bisa kau berpelukan di mall dengan wanita lain” omelnya pada Kyuhyun, Kyuhyun terkejut. Apa Aira sudah menceritakannya pada ibunya?
“Jawab aku Cho Kyuhyun, aku mendengarnya dari anakmu. Bagaimana kau berpelukan di mall dan anakmu melihatnya” ibu Kyuhyun tersulut emosi.
“Aniya Eomma, aku tidak memeluknya. Aku hanya menahannya ketika ia ingin terjatuh” Kyuhyun mencoba menjelaskan dengan detail pada Ibunya. Ibu Kyuhyun mengenal anaknya dengan baik, ia tidak pernah berbohong.

Author Pov
Kyuhyun memandang lemas melihat istrinya memilih tidur bersama Michan di kamar Michan. Apa istrinya sudah mencintainya? Begitu cemburukah ia?
Michan memandangi Ibunya yang tidak seperti biasanya. Ia bahkan tidak mau memandang ke arah Kyuhyun. “Eomma” panggil Michan.
“Ya sayang” Aira bersikap seperti biasa padanya tapi tidak pada Kyuhyun. Kyuhyun tidak bisa melakukan hal apapun karna Aira sendiri selalu menghindarinya. Bahkan, hari ini Ajushi Han yang mengantar mereka ke sekolah.
“Eomma akan mencoba bicara padanya” Kyuhyun mengangguk. Ia menjadi tidak bersemangat bekerja.
Henri memandang aneh wajah Kyuhyun tak seceria biasanya, “Ada masalah sajangnim?” tanya Henri, Kyuhyun melirik Henri kemudian menggeleng.
Sepulang dari sekolah, Ibu Kyuhyun memanggil Aira. Awalnya Aira sempat menolak karna ia masih kesal dengan apa yang ia lihat kemarin. Namun, emosinya mereda mendengar penjelasan dari ibu Kyuhyun. Tapi, bagaimanapun ia tetap kesal karna melihat suami berpelukan dengan wanita lain.
Kyuhyun lagi – lagi menghela nafas melihat istrinya yang tidur di kamar Michan. Bagaimana pun ia merindukan tidur bersama dengan istrinya, ia rindu tidur sambil memeluknya.
Kyuhyun mulai memejamkan matanya, namun tak lama terbuka ketika merasakan seseorang memeluknya dari belakang dan bersandar di punggungnya.
“Aira” lirihnya.
“Aku ingin tidur” ucapnya. Kyuhyun tersenyum mendengarnya ia membalikan badan namun Aira lansung menyembunyikan wajahnya. Setidaknya, sudah lebih baik.
Ibu Kyuhyun sudah merasa tenang sekarang melihat anak dan menantunya sudah berbaikan. Dalam pernikahan sebuah kesalah pahaman bisa menjadi masalah yang besar jika tidak cepat diselesaikan.
Apalagi jika berurusan dengan cinta, sudah fatal jika terus diabaikan.
**
Minji datang ke Seoul untuk menemui Aira, ia tidak menyangka jika dirinya diterima diperusahaan Kyuhyun. “Bukan Kyuhyun yang menerimamu” ucap Aira.
“Siapapun itu, aku senang sekali” ucapnya, Minji memandang Michan yang sedang memakan es cream, “Lucu sekali” ia mencolek pipi Michan.
Michan tertawa meringgis sambil memperlihatkan wajahnya yang dipenuhi es cream pada Aira. “Aigo” Aira tersenyum, “Habiskan, eomma akan membersihkan wajahmu nanti” Michan mengangguk.
Kyuhyun menjemput istri dan anaknya setelah ia selesai meeting di tempat tak jauh dari café tempat istrinya bertemu dengan sahabatnya. Michan tertidur dipangkuan istrinya begitu juga dengan Aira yang juga tertidur.
Kyuhyun membangunkan istrinya pelan ketika mereka sudah sampai rumah. “Tunggu, nanti kau terjatuh” Aira ingin keluar dari mobil tapi Kyuhyun menahannya.
Kyuhyun memberikan Michan kepada pelayan agar membawa ke kamarnya. Ia kembali ke mobil dan membantu istrinya. Setelah itu Kyuhyun menggendong Aira dengan bridal menuju kamar mereka. Beberapa pelayanan yang melihatnya tersenyum – senyum.
“Yak kau membuatku malu” Omel Aira. Kyuhyun hanya terkekeh. Ia membaringkan istrinya di atas ranjang, namun karna jarak wajah mereka yang dekat. Entah kenapa ia melakukan sesuatu yang lebih.
Aira terbangun ketika merasakan lumatan pada bibirnya, “Oppa” ia masih mengantuk tapi Kyuhyun menciumnya.
“Sayang, kita 2 bulan menikah bolehkah aku melakukannya” ucap Kyuhyun, Aira mengerutkan kening. “Melakukan apa?” tanyanya polos.
Kyuhyun berdecak kecil, “Menjadikanmu sepenuhnya milikku” Aira membulatkan matanya, “Ani, aku mengantuk” tolaknya.
“Ayolah sayang” bujuk Kyuhyun. Ya Tuhan, Kyuhyun seperti anak kecil sekarang. “Hae, lakukanlah semaumu” Kyuhyun tersenyum senang mendengarnya. Ia bangkit untuk mengunci pintu kamarnya ia takut Michan tiba – tiba datang.
Aira Pov
Aku merasa jika tubuhku terasa remuk. Kyuhyun benar – benar gila hingga membuatku malu. Bagaimana bisa dia menelpon ibunya dan mengatakan tidak bisa makan malam bersama karna sedang membuat adik untuk Michan.
“Eomma” aku lihat Michan yang sudah rapi dengan pakaian sekolah dibantu Ibu Kyuhyun. “Sayang” aku lansung menggendongnya membawanya ke ruang makan. Ibu Kyuhyun tersenyum padaku, sedangkan aku merasa malu.
“Pagi sayang” aku terkejut ketika Kyuhyun turun, biasanya setelah sapaan ia akan mencium pipiku tapi kali ini tidak. Dia mengecup bibirku dan itu di depan Ibunya. Membuatku malu saja.
Hei. Aku sudah sepenuhnya menjadi milik Cho Kyuhyun dan aku Cho Aira.
---
Taman bermain begitu ramai jika jam istirahat, aku dan Nana memperhatikan anak – anak dari jauh. Sejak aku masuk hanya Nana yang dekat padaku mungkin karna umur kami seumuran.
Aku memperhatikan Michan yang selalu tertawa bersamanya. Nana memandangi Aira, “2 tahun lagi kau akan meninggalkan sekolah ini?” tanya Nana, aku menoleh.
“Entahlah, aku tidak yakin. Bagaimana jika hamil nanti. Aku tidak yakin Kyuhyun mengizinkanku bekerja”
Nana mengangguk, ada benar juga. “Nikmatilah hari bekerjamu, setidaknya kau masih bisa merasakan mimpimu” aku tersenyum, sebenarnya sudah lama aku tidak memikirkan itu sejak aku hidup bersama Kyuhyun.
Kyuhyun bukan suami yang romantis, tapi aku bisa merasakan cinta dan kasih sayang yang tulus darinya. Ia membuktikan jika dia suami yang setia.
**
“Jangan lupa hari ini Ahra akan pulang. Kita akan menjemputnya bersama” ucap Ibu Kyuhyun. “Ne, eomma” jawab aku dan Kyuhyun bersamaan.
Ahra adalah kakak perempuan Kyuhyun, mereka tinggal di Amerika setelah 5 tahun dan hari ini kembali untuk berlibur. Kami sudah menunggunya di pintu kedatangan, Michan begitu antusias menunggu kedatangan Imo dalam gendongan Kyuhyun. Aku belum mengenal wajah Ahra karna waktu pernikahan kami ia tidak datang karna anaknya sedang sakit.
Kyuhyun melambaikan tangannya, aku lihat ada Wanita menggandeng anaknya dan laki – laki di sampingnya. “Noona” Kyuhyun memeluk kakaknya, jika bukan kakaknya mungkin aku sudah cemburu seperti tempo lalu. Ahra memandangku, aku membungkukkan badan “Cantik sekali” pujinya padaku.
“Kyuhyun tidak pernah salah memilih istri. Kenapa dia selalu mendapatkan wanita cantik ya” ucapnya pada Donghae suaminya, sedikit menggoda Kyuhyun.
Aku tersenyum kecil sembari membungkukkan badan pada suami Ahra. Merek sudah memiliki anak berusia 8 tahun. “Lee Jong Suk Imnida” ia memberikan penghormataan padaku dan Kyuhyun.
“Kajja, kita pulang” ujar Eomma. Selama perjalanan tak henti – henti kami mengobrol. Michan senang kedatangan Jong Suk, ia ada teman bermain.
“Jong Suk oppa tampan tapi lebih tampan Kyuhyun appa” ucap Michan polos, semua tertawa mendengarnya.
Ternyata kamar yang sebelum aku singgahi adalah kamar Ahra eonnie dulu. Ahra tidak suka kamar yang besar namun bagiku kamarnya sudah besar.
Aku datang ke ruang keluarga setelah menidurkan Michan di kamarnya. Sepertinya seminggu ke depan akan lebih berwarna.
Author Pov
Ahra bersama Jong Suk mengajak Aira dan Michan ke lotte world. Jong Suk dan Michan begitu senang sekali. Ahra memperhatikan adik ipar yang terlihat kurang sehat.
“Kau baik – baik saja?” tanyanya khawatir. Aira tersenyum tipis, “Gwaechana” bohongnya sejak kemarin ia merasa jika dirinya kurang baik.
“Kita pulang saja eo?” ajak Ahra, ia tidak mau terjadi sesuatu pada adik iparnya. Aku mengangguk. Michan sempat menolak untuk pulang namun setelah Ahra memberikan arahan jika ibunya sakit akhirnya menurun.
Aku membuka mataku ketika mendengar pintu kamar terbuka, aku mencoba bangun ketika tahu itu Kyuhyun. “Wae, eodi appo?” tanyanya.
Aku menggeleng, “Aku hanya tidak enak badan” jawabku.
“Kita ke rumah sakit saja ya?” ajaknya. “Haruskah, aku baik – baik saja” aku mencoba menolaknya dengan halus. Kyuhyun memandangiku dengan tatapan khasnya, “Araseo, telpon dokter saja untuk kesini” Kyuhyun mengalah ia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
“Istirahatlah dulu, aku mandi sebentar” ucapnya lalu mencium keningku, aku mengangguk.
Tak lama setelah Kyuhyun mandi, dokter Seohyun datang. Aku tidak tahu jika Kyuhyun memiliki teman dokter wanita cantik seperti Seohyun. Kyuhyun begitu memperhatikan  Seohyun sedang memeriksa Aira.
“Kajja, kita ke kamar mandi” Seohyun menuntunku ke kamar. Kyuhyun tidak tahu kenapa Seohyun mengajak istrinya ke kamar mandi.
Seohyun memberikan sebuah test pack untukku, membuatku terkejut. Ia tersenyum simpul padaku, akhirnya aku mencobanya. Air mataku jatuh ketika melihat hasilnya, “Eonnie” aku memeluk Seohyun. Ya Tuhan, aku hamil.
Seohyun keluar lebih dahulu dari kamar mandi, “Masuklah” tutur pada Kyuhyun. Kyuhyun kaget melihatnya istrinya yang menangis, “Wae? Kau sakit?” Kyuhyun cemas melihatnya.
Aku menggeleng lalu memeluk Kyuhyun, “Aku hamil” Kyuhyun terkejut. “Benarkah?” aku mengangguk. Detik kemudian ia tersenyum senang dicium puncak kepala berkali, “Michan akan punya adik” ucapnya. Aku merenggangkan pelukanku, dan memperlihatkan hasilnya “Saranghae sayang” ucapnya lalu mengecup bibirku.
“Nado” kami kembali berpelukan beberapa saat hingga akhirnya keluar untuk mengantar Seohyun.
Ahra dan Ibu Kyuhyun lansung menghampiri kami ketika melihat Seohyun sudah pulang. “Gwaechana?” tanya Ibu Kyuhyun, aku dan Kyuhyun sejenak saling berpandangan.
“Gwaechana eomma, Aira hanya sedang hamil muda” jawab Kyuhyun. Ibu Kyuhyun dan Ahra terkejut dan kemudian tersenyum senang, “Ya Tuhan, aku akan memiliki cucu lagi” Ibu Kyuhyun memelukku.
“Selamat ya” ucap Ahra padaku dan Kyuhyun.

No comments:

Post a Comment