Sunday, 25 August 2019

I Found My Mom Part 2


Author: Yunita
Tittle: I Found My Mom 
Instagram : @dedee_yunita

MainCast :

- Cho KyuHyun 
- Choi Aira
- Cho Michan

Genre: Love, Married Life

Disclaimer: CHO KYU HYUN dan FF ini adalah Milik Saya 
                       SUPER JUNIOR MILIK SM :P

------------------------ I love you Mom ----------------------------------------
Kyuhyun terhenyak melihat pandangan di depannya. Michan terlihat bahagia bersama Aira, senyumnya merekah ketika mencium pipi Aira dan sebaliknya. Sudah lama tidak melihat wajah Michan seperti itu.
Kyuhyun keluar dari mobil, Aira melihatnya ia lansung menggendong Michan. “Appa” Kyuhyun mencium pipi Michan, Aira membawa Michan masuk ke mobil.
Senyum Kyuhyun tidak pernah lepas dari wajahnya melihat Michan yang tidak henti bernyanyi. “Cagi, apa ini maksud mimpimu semalam” batin Kyuhyun.

***
Aira terbangun di tengah malam, ia merasa dehidrasi. Ia pun berniat turun menuju dapur dengan menuruni tangga. Kyuhyun masih terjaga di ruang keluarga ia melihat Aira yang masih terlihat mengantuk sambil menuruni anak tangga.
“Jika mengantuk harusnya menggunakan lift bukan tangga” Kyuhyun menggerutu sendiri, ia berjalan mendekati Aira tepat ketika ia sampai Aira salah menapakkan kakinya. Ia hampir saja terjatuh andai Kyuhyun tidak menangkap tubuhnya.
Aira belum sadar apa yang terjadi ia masih sangat mengantuk. Namun, hidung mencium aroma maskulin yang begitu dekat. Ia mencoba membuka mata lebih lebar, betapa terkejut ketika melihat wajah Kyuhyun yang begitu dekat olehnya. Ia buru – buru menjauh.
“Mianhae” ucapnya.
“Seharusnya jika kau masih menggantuk  menggunakan lift bukan tangga” ujar Kyuhyun, bagaimana jika tadi ia benar terjatuh. Aira hanya mengangguk, entah mengerti atau malu karna kejadian tadi. Kyuhyun meninggalkan Aira dan gadis itu pergi ke dapur.

Kyuhyun Pov
Aku sedikit gugup hari ini karna kami sedang dalam perjalanan ke Busan lengkap dengan Eomma. Ia akan datang ke rumah Aira untuk melamar Aira.
Michan tertidur ketika mereka sampai. “Biarkan saja seperti ini” Aku ingin mengambil Michan dari Aira tapi setelah gadis itu berkata demikian aku tidak jadi melakukannya.
Aira mengetuk pintu rumahnya, Ibunya membukakan pintu. “Aira” ucap ibunya senang, namun melihat Michan yang berada digendongan Aira membuatnya heran. Apalagi ia datang bersama seorang laki – laki dan ibunya.
Kyuhyun dan Ibunya membungkukkan badan melihat ibu Aira. “Silahkan masuk” ucapnya kemudian.
Rumah Aira tidak sebesar rumah Kyuhyun di Seoul. Mereka keluarga sederhana, mereka hanya mengelola restoran keluarga. Oppanya adalah karyawan di perusahaan swasta.
Ibu Kyuhyun lansung mengutarakan niatan untuk melamar Aira. Ibu Aira tentu saja terkejut, Aira tidak pernah dekat dengan laki – laki atau memiliki hubungan dengan laki – laki manapun.
Ibu Aira akhirnya menelpon Ayah dan Oppa Aira. Min Ho memandang Kyuhyun penuh selidik. Ia tahu, calon suami adiknya lebih tua dari usianya. Ia bahkan sudah memiliki anak satu.
“Kami ingin yang terbaik untuk Aira. Kami menerima lamaran anda tapi kembali lagi pada Aira. Apakah ia menerima Kyuhyun sebagai suaminya?” ucap Ayah Aira.
Semua memandang ke arah Aira yang masih sibuk menggendong Michan yang masih tertidur. Aira sadar jika semua memandang ke arahnya, dan menunggu jawaban darinya. “Aku menerima lamaran Kyuhyun” ucap Aira diakhiri dengan senyum tulusnya.
“Eomma” Michan terbangun, Aira lansung menggendongnya dan membawanya ke kamarnya meninggalkan mereka yang sedang berbicara serius.
“Karna, Aira sudah menjawab. Aku pikir tidak ada yang bisa menghalangi apapun” tutur Ayah Aira.
“Aku hanya minta jaga adikku sebaik mungkin” tambah Min Ho, Kyuhyun mengangguk mengerti.
Pernikahan Kyuhyun dan Aira akan dilaksanakan minggu depan. Keluarga Aira tidak perlu melakukan apapun karna Kyuhyun sudah menyiapkan semuanya.
Berita mengenai pernikahan Kyuhyun tersebar di Korea dengan cepat. Aira sendiri belum tahu jelas latar belakang keluarga Kyuhyun, hingga salah satu sahabatnya di Busan. Kim Minji menjelaskan siapa Cho Kyuhyun sebenarnya.
Hari pernikahan pun di gelar dengan begitu mewah. Pernikahan di gelar di sebuah ballroom bintang 5 di Seoul dan hotel tersebut masih bagian dari Cho Group.
Aira melihat tampilan wajahnya yang sudah di rias dan lengkap dengan baju pengantinnnya. Ia tidak menyangka akan menikah secepat ini. Apakah ini sudah takdir ia diterima di sekolah tempat mengajar dan menikah dengan Cho Kyuhyun.
“Eomma” Michan masuk dan mendekati Aira. Gadis kecil itu akan menjadi putrinya. “Ia sayang” Aira berjongkok menyamakan tingginya dengan Michan.
“Eomma cantik” puji Michan. Aira tersenyum mendengarnya, bukankah anak kecil tidak berbohong. “Michan juga cantik” ucapnya.
Min Ho masuk keruangan Aira, “Oppa” ucap Aira.
“Samchon” ucap Michan dengan khas suara anak – anak yang terdengar lucu. Min Ho mendekati Michan tidak pernah tahu jika akan dipanggil Samchon sekarang.
“Kajja, Michan. Acara akan dimulai, Michan bersama Samchon, ne” Michan mengangguk, Min Ho menggendong Michan lalu mendekati adiknya. Ia mencium kening Aira, “Berbahagialah” ucapnya namun begitu dalam.
Acara pun dimulai dengan baik, Michan tersenyum melihat orang tuanya terlihat bersama, ia belum mengerti jika kedua orang tuanya sedang menikah.
Kyuhyun dan Aira resmi menjadi suami istri, gemuruh tepuk tangan terdengar ketika Kyuhyun mencium Aira tepat dibibir Aira. Hanya menempel tapi cukup lama.
Michan sudah tertidur di kamarnya setelah acara berakhir. Seperti yang Kyuhyun bilang Aira akan pindah ke kamar Kyuhyun setelah mereka menikah. Aira baru pertama kali masuk ke kamar Kyuhyun dan kamar itu 2x lebih besar dari kamar Michan.
Aira mencoba melepaskan gaun pengantinnya namun kesulitan. Kyuhyun yang baru saja masuk lansung berinisiatif membantu Aira membuka gaunnya. Aira terkejut ketika Kyuhyun datang apalagi ketika membantunya menurunkan relseleting gaunnya.
Kyuhyun terdiam sejenak ketika melihat pundak putih mulus Aira. “Sudah” ia gugup sekarang, ia memilih masuk ke kamar mandi.
Aira sendiri juga gugup, apalagi mengingat cerita teman – temannya yang sudah menikah. Ritual yang harus mereka jalani setelah sah menjadi seorang suami istri.
Kyuhyun keluar dari kamar mandi lengkap dengan piayama tidurnya. Ia mencari Aira yang tidak ada di kamarnya. Ia menggosok kepala yang basah dengan handuk lalu memasukkan ke ranjang pakaian kantor.
Hanya 1 tempat dimana Aira berada dan benar gadis yang kini menjadi istrinya itu sudah tertidur di kamar Aira. Ia sudah berganti pakaian dengan piyama tidurnya. “Michan pasti mencarinya” batin Kyuhyun.
Melihat Michan yang sudah tertidur pulas dengan hati – hati menggendong untuk memindahkannya ke kamar.
Aira Pov
Aku perlahan membuka mataku, awalnya aku malas membuka mata karna aku rasa ini tidur ternyenyak pernah aku rasakan. Ketika mataku membuka sempurna, aku melihat wajah Kyuhyun yang begitu dekat, ia masih tertidur.
Aku lihat ia tidur sambil memelukku, dan aku baru sadar jika aku melakukan hal yang sama. Bagaimana bisa aku tidur bersamanya? Sedangkan, aku ingat jika terakhir kali aku di kamar Michan. Apa mungkin dia yang memindahkan aku?
Dengan perlahan aku melepaskan pelukan tangannya padaku. Aku ingin melihat Michan tapi ternyata gadis kecil itu masih tertidur. Aku pun memilih membersihkan diri lalu menuju dapur.
Di dapur para pelayan sedang menyiapkan sarapan pagi. Mereka lansung membungkukkan badan ketika aku datang, aku membalasnya jujur aku belum terbiasa seperti ini.
Aku ikut membuat sarapan, awalnya mereka menolak karna sudah menjadi tugas mereka. Tapi, bukan aku jika aku tidak bisa melakukan apa yang aku mau.
Sarapan sudah tersaji di meja makan, aku pun kembali ke kamar untuk membangunkan Kyuhyun. Apa dia tidak bekerja?
Aku melihatnya masih tertidur, aku bingung bagaimana cara membangunkannya. “Oppa, ireona” ucapku sambil duduk di sampingnya.
Ia sama sekali tidak bergerak, aku pun memberanikan diri untuk mengusap – usap kepala Kyuhyun, “Oppa ireona” berhasil ia sedikit menggerakan tubuhnya. Ia mencoba membuka matanya masih mengantuk, “Oppa, kau tidak bekerja?” tanyaku.
“Aniya, selama 3 hari aku di rumah”jawabnya dengan suara khas orang bangun tidur.
Ia sudah membuka matanya sempurna, ia memandangku dengan tatapan yang tidak aku mengerti, “bangunlah, sarapan sudah siap. Aku akan ke kamar Michan” tuturku, ia menganggukkan kepala.
Aku datang bersamaan dengan Michan yang baru saja bangun. “Eomma” aku lansung menggendong. “Kajja, kita mandi” ia mengangguk. Ternyata seperti ini memiliki suami dan anak.
Pintu lift terbuka bersamaan dengan Kyuhyun yang menuruni anak tangga. “Appa” panggil Michan, Kyuhyun tersenyum lalu mengambil Michan dariku. Ia mencium pipi Chubby Michan, “Appa tidak mencium eomma?” tanya Michan dan lansung membuat aku dan Kyuhyun saling berpandangan.
Kyuhyun tersenyum, “Iya sayang” aku terdiam ketika Kyuhyun mencium pipiku di depan Michan. “Kajja, kita sarapan” ia menggandeng tanganku sambil menggendong Michan. Terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia bukan?
Ibu Kyuhyun tersenyum senang melihat cucunya sudah memiliki seorang ibu sekarang. Ia bersyukurlah Kyuhyun mendapatkan istri yang begitu menyayangi Michan seperti Aira.
Kyuhyun merasa lebih tenang melihat istrinya begitu menyayangi Michan. Mereka bahkan terkadang mengabaikan dirinya ketika sedang bersama. Sama seperti sekarang mereka asik membuat kue bersama. Kyuhyun tertawa kecil melihat Michan yang mengenakan baju koki apalagi topi koki yang tinggi.
“Michan liat eomma” ucapku ketika putriku menoleh aku lansung mencolek pipinya dengan krim yang aku buat.
“Eomma” Michan seperti tidak mau kalah ia mencolek kirim lalu mengoleskannya di pipiku.
“Hihi” ia tertawa senang. “Lucu sekali” batinku. Meskipun, Michan bukan darah dagingku tapi menyanyanginya.
Kyuhyun sedang menonton teve di kamarnya ketika Michan datang sambil membawa piring berisi kue buatannya dengan Aira.
“Appa, kuenya untuk appa” ucap Michan sambil memberikan piring yang ia bawa. Michan naik ke atas ranjang Kyuhyun. “Enak tidak?” tanya Michan lagi.
Kyuhyun tersenyum, “Enak sayang” katanya kemudian.
Michan ikut tersenyum, “Kata eomma, eomma membuatnya dengan penuh cinta jadi rasanya enak” Kyuhyun terdiam sejenak mendengar ucapan anaknya.
Sepertinya, aku datang di waktu yang tidak tepat karna Kyuhyun lansung memandangku dengan tatapan aneh. “Eomma” Michan lansung berhambur kepelukanku ketika aku duduk di ranjang.
“Eomma, kata appa kuenya enak” aku melirik Kyuhyun, “Benarkah appa?” tanyaku, ia terlihat salah tingkah.
“Eo” jawabnya pendek.  Michan tersenyum senang, aku mencubit pelan pipi Chubby Michan. Michan begitu menggemaskan.
---
Hari ini Kyuhyun sudah kembali bekerja, aku bangun lebih pagi untuk menyiapkan baju kantornya dan sarapan.
Kyuhyun terdiam sejenak melihat seragam kantornya sudah tertata rapi di atas ranjang. Ia teringat dulu mendiang istrinya melakukan hal yang sama.
Ia kemudian mengenakan pakaian yang sudah istrinya pilihkan. Ketika selesai, ia menuju ruang makan disana sudah ada Ibunya, Michan dan tentu saja istrinya yang sedang mengurus Michan.
Aku menuangkan sayur untuk Ibu Kyuhyun, “Terima kasih sayang” ucap Ibu Kyuhyun, aku hanya tersenyum.
“Appa” Ku lihat Kyuhyun sudah rapi dengan setelan kantornya. Ia mencium pipi Michan, “Eomma?” Michan benar – benar membuatnya malu sekarang.
“Pagi sayang” ia menghampiriku dan mencium pipiku membuat pipiku memerah, ibu Kyuhyun yang melihatnya hanya tersenyum.
Selesai makan Kyuhyun mengantar istri dan anaknya ke sekolah. Michan mencium pipi Kyuhyun ketika akan pergi berangkat bekerja, “Eomma tidak mencium appa?” kini giliran aku yang terdiam.
Kyuhyun seperti juga terkejut mendengar pertanyaan Michan. Ia terbiasa melihat mendiang ibunya. “Eo” dengan ragu aku mencium pipi Kyuhyun.
“Sudah, kajja Michan” aku buru – buru mengajak Michan keluar dari mobil. Sungguh, aku malu.
Nana menghampiriku di ruang guru, “Yak, bagaimana kau bisa menikah dengan Michan Appa?” tanyanya. Dari awal ketika aku masuk semua guru sudah memandang ke arahku.
“Entahlah, berjalan begitu saja” jawabku seadanya. Bagaimana pun aku tidak mungkun mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
Nana mengatakan sudah banyak yang mencuri perhatian Kyuhyun tapi tidak pernah Kyuhyun respon bahkan mereka mencoba mendekati Michan tapi tetap saja tidak berhasil.
Aku menerima pesan dari Kyuhyun jika ia akan pulang malam dan tidak bisa menjemputku dan Michan. Ajushi Han akan menjemput kami. Sepertinya karna ia libur 3 hari jadi hari ini membuatnya libur.
Henri memandang Kyuhyun heran, “Sajangnim anda terlihat seperti sedang jatuh cinta” ucap Henri.
Kyuhyun menoleh, “Eo. Menikahlah kau akan tahu bagaimana merasakan jatuh cinta pada istrimu sendiri” Henri tersenyum, awalnya ia terkejut dengan pernikahan Kyuhyun yang begitu mendadak. Tapi, setelah ia bertemu secara lansung dengan istri Kyuhyun ia tahu alasan kenapa pernikahan itu dilaksanakan begitu cepat.
Michan tidak ingin tidur karna Kyuhyun belum pulang karna itu kami berdua duduk di ruang depan untuk menunggu Kyuhyun. Tapi, karna waktu sudah malam Michan tertidur dalam gendonganku begitu juga denganku lelah menunggu Kyuhyun pulang.
Kyuhyun tidak tahu jika istrinya dan anaknya menunggunya pulang. Ia memandang Michan dan Aira yang tertidur di sofa dengan posisi Michan yang tertidur dalam gendongan istrinya.
Sudah lama tidak melihat pandangan ini. Dulu istrinya selalu melakukan hal ini setiap kali ia pulang malam.
Dengan perlahan Kyuhyun mengambil Michan dalam gendongan Aira. Aku terbangun ketika merasakan seseorang datang. “Oppa” Kyuhyun ternyata sudah pulang. Ia mengambil Michan dariku, “Kajja” ia mengajak untuk ke kamar. Mungkin, karna kesadaranku yang belum sempurna aku hampiri saja terjatuh namun Kyuhyun dengan sigap menahanku dengan melingkarkan tangannya di pinggangku.
“Ini kedua kalinya Cho Aira” ucapnya, aku tersenyum sungging. Kyuhyun menggendong Michan dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya tetap melingkar dipinggangku. Ia takut aku terjatuh lagi.
Kyuhyun menyelimuti Michan, mengecup kening putri tersayangnya. Aku juga mengecup kening Michan sebelum keluar dari kamar.
“Apa begitu banyak pekerjaan hingga pulang hampir larut malam seperti ini?” tanyaku sambil membantu Kyuhyun melepaskan jas kerjanya.
“Aku lupa jika ada beberapa proposal yang harus aku pelajari. Mereka semua membutuhkan jawaban hari ini” jelasnya.
Aku mengangguk, “Mandilah, agar kau lebih cepat beristirahat” ujarku, ia mengangguk dan masuk ke kamar mandi.
Sebenarnya aku sudah menggantuk, tapi aku mencoba menunggu Kyuhyun yang masih di kamar mandi dengan duduk bersandar di ranjang. Namun, kantuk menyerang lebih kuat hingga akhirnya mataku terpejam.
Kyuhyun keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri, ia sudah segar sekarang. Matanya kini tertuju pada istrinya yang terlihat tertidur bersandar di ranjang. Ia menungguku?
Dengan hati – hati Kyuhyun naik keranjang, ia memandang wajah damai istrinya ketika tertidur. Istrinya itu tidak memakai riasan sedikit pun setiap harinya terakhir kali ia hanya melihat ketika mereka menikah.
Mata Kyuhyun tertuju pada bibir merah milik istrinya, ia menelan ludah kenapa bibir istrinya begitu menggodanya. Ia benar – benar tergoda hingga memberanikan diri mencium bibir istrinya yang sedang tertidur. Hanya menempel, ia tidak ingin membangunkan istrinya.
Setelah puas, ia memeluk istrinya agar berbaring di ranjang. “Selamat tidur sayang” dicium kening Aira lalu menariknya dalam pelukannya.

No comments:

Post a Comment