Author: Yunita
Tittle: I Found My Mom
Instagram : @dedee_yunita
Blog : chokyuhyuna.blogspot.com
MainCast :
- Cho KyuHyun
- Choi Aira
- Cho Michan
Genre: Love, Married Life
Disclaimer: CHO KYU HYUN dan FF ini adalah Milik Saya
SUPER JUNIOR MILIK SM :P
------------------------ I love you Mom ----------------------------------------
Kyuhyun terhenyak
melihat pandangan di depannya. Michan terlihat bahagia bersama Aira, senyumnya
merekah ketika mencium pipi Aira dan sebaliknya. Sudah lama tidak melihat wajah
Michan seperti itu.
Kyuhyun keluar dari
mobil, Aira melihatnya ia lansung menggendong Michan. “Appa” Kyuhyun mencium
pipi Michan, Aira membawa Michan masuk ke mobil.
Senyum Kyuhyun tidak
pernah lepas dari wajahnya melihat Michan yang tidak henti bernyanyi. “Cagi, apa
ini maksud mimpimu semalam” batin Kyuhyun.
***
Aira terbangun di
tengah malam, ia merasa dehidrasi. Ia pun berniat turun menuju dapur dengan
menuruni tangga. Kyuhyun masih terjaga di ruang keluarga ia melihat Aira yang
masih terlihat mengantuk sambil menuruni anak tangga.
“Jika mengantuk
harusnya menggunakan lift bukan tangga” Kyuhyun menggerutu sendiri, ia berjalan
mendekati Aira tepat ketika ia sampai Aira salah menapakkan kakinya. Ia hampir
saja terjatuh andai Kyuhyun tidak menangkap tubuhnya.
Aira belum sadar apa
yang terjadi ia masih sangat mengantuk. Namun, hidung mencium aroma maskulin
yang begitu dekat. Ia mencoba membuka mata lebih lebar, betapa terkejut ketika
melihat wajah Kyuhyun yang begitu dekat olehnya. Ia buru – buru menjauh.
“Mianhae” ucapnya.
“Seharusnya jika kau
masih menggantuk menggunakan lift bukan
tangga” ujar Kyuhyun, bagaimana jika tadi ia benar terjatuh. Aira hanya
mengangguk, entah mengerti atau malu karna kejadian tadi. Kyuhyun meninggalkan
Aira dan gadis itu pergi ke dapur.
Kyuhyun
Pov
Aku sedikit gugup
hari ini karna kami sedang dalam perjalanan ke Busan lengkap dengan Eomma. Ia
akan datang ke rumah Aira untuk melamar Aira.
Michan tertidur
ketika mereka sampai. “Biarkan saja seperti ini” Aku ingin mengambil Michan
dari Aira tapi setelah gadis itu berkata demikian aku tidak jadi melakukannya.
Aira mengetuk pintu
rumahnya, Ibunya membukakan pintu. “Aira” ucap ibunya senang, namun melihat
Michan yang berada digendongan Aira membuatnya heran. Apalagi ia datang bersama
seorang laki – laki dan ibunya.
Kyuhyun dan Ibunya
membungkukkan badan melihat ibu Aira. “Silahkan masuk” ucapnya kemudian.
Rumah Aira tidak
sebesar rumah Kyuhyun di Seoul. Mereka keluarga sederhana, mereka hanya
mengelola restoran keluarga. Oppanya adalah karyawan di perusahaan swasta.
Ibu Kyuhyun lansung
mengutarakan niatan untuk melamar Aira. Ibu Aira tentu saja terkejut, Aira
tidak pernah dekat dengan laki – laki atau memiliki hubungan dengan laki – laki
manapun.
Ibu Aira akhirnya
menelpon Ayah dan Oppa Aira. Min Ho memandang Kyuhyun penuh selidik. Ia tahu,
calon suami adiknya lebih tua dari usianya. Ia bahkan sudah memiliki anak satu.
“Kami ingin yang
terbaik untuk Aira. Kami menerima lamaran anda tapi kembali lagi pada Aira.
Apakah ia menerima Kyuhyun sebagai suaminya?” ucap Ayah Aira.
Semua memandang ke
arah Aira yang masih sibuk menggendong Michan yang masih tertidur. Aira sadar
jika semua memandang ke arahnya, dan menunggu jawaban darinya. “Aku menerima
lamaran Kyuhyun” ucap Aira diakhiri dengan senyum tulusnya.
“Eomma” Michan
terbangun, Aira lansung menggendongnya dan membawanya ke kamarnya meninggalkan
mereka yang sedang berbicara serius.
“Karna, Aira sudah menjawab.
Aku pikir tidak ada yang bisa menghalangi apapun” tutur Ayah Aira.
“Aku hanya minta jaga
adikku sebaik mungkin” tambah Min Ho, Kyuhyun mengangguk mengerti.
Pernikahan Kyuhyun
dan Aira akan dilaksanakan minggu depan. Keluarga Aira tidak perlu melakukan
apapun karna Kyuhyun sudah menyiapkan semuanya.
Berita mengenai
pernikahan Kyuhyun tersebar di Korea dengan cepat. Aira sendiri belum tahu
jelas latar belakang keluarga Kyuhyun, hingga salah satu sahabatnya di Busan.
Kim Minji menjelaskan siapa Cho Kyuhyun sebenarnya.
Hari pernikahan pun
di gelar dengan begitu mewah. Pernikahan di gelar di sebuah ballroom bintang 5
di Seoul dan hotel tersebut masih bagian dari Cho Group.
Aira melihat tampilan
wajahnya yang sudah di rias dan lengkap dengan baju pengantinnnya. Ia tidak
menyangka akan menikah secepat ini. Apakah ini sudah takdir ia diterima di
sekolah tempat mengajar dan menikah dengan Cho Kyuhyun.
“Eomma” Michan masuk
dan mendekati Aira. Gadis kecil itu akan menjadi putrinya. “Ia sayang” Aira
berjongkok menyamakan tingginya dengan Michan.
“Eomma cantik” puji
Michan. Aira tersenyum mendengarnya, bukankah anak kecil tidak berbohong.
“Michan juga cantik” ucapnya.
Min Ho masuk
keruangan Aira, “Oppa” ucap Aira.
“Samchon” ucap Michan
dengan khas suara anak – anak yang terdengar lucu. Min Ho mendekati Michan
tidak pernah tahu jika akan dipanggil Samchon sekarang.
“Kajja, Michan. Acara
akan dimulai, Michan bersama Samchon, ne” Michan mengangguk, Min Ho menggendong
Michan lalu mendekati adiknya. Ia mencium kening Aira, “Berbahagialah” ucapnya
namun begitu dalam.
Acara pun dimulai
dengan baik, Michan tersenyum melihat orang tuanya terlihat bersama, ia belum
mengerti jika kedua orang tuanya sedang menikah.
Kyuhyun dan Aira
resmi menjadi suami istri, gemuruh tepuk tangan terdengar ketika Kyuhyun
mencium Aira tepat dibibir Aira. Hanya menempel tapi cukup lama.
Michan sudah tertidur
di kamarnya setelah acara berakhir. Seperti yang Kyuhyun bilang Aira akan
pindah ke kamar Kyuhyun setelah mereka menikah. Aira baru pertama kali masuk ke
kamar Kyuhyun dan kamar itu 2x lebih besar dari kamar Michan.
Aira mencoba
melepaskan gaun pengantinnya namun kesulitan. Kyuhyun yang baru saja masuk
lansung berinisiatif membantu Aira membuka gaunnya. Aira terkejut ketika
Kyuhyun datang apalagi ketika membantunya menurunkan relseleting gaunnya.
Kyuhyun terdiam
sejenak ketika melihat pundak putih mulus Aira. “Sudah” ia gugup sekarang, ia
memilih masuk ke kamar mandi.
Aira sendiri juga
gugup, apalagi mengingat cerita teman – temannya yang sudah menikah. Ritual
yang harus mereka jalani setelah sah menjadi seorang suami istri.
Kyuhyun keluar dari
kamar mandi lengkap dengan piayama tidurnya. Ia mencari Aira yang tidak ada di
kamarnya. Ia menggosok kepala yang basah dengan handuk lalu memasukkan ke ranjang
pakaian kantor.
Hanya 1 tempat dimana
Aira berada dan benar gadis yang kini menjadi istrinya itu sudah tertidur di
kamar Aira. Ia sudah berganti pakaian dengan piyama tidurnya. “Michan pasti
mencarinya” batin Kyuhyun.
Melihat Michan yang
sudah tertidur pulas dengan hati – hati menggendong untuk memindahkannya ke
kamar.
Aira
Pov
Aku perlahan membuka
mataku, awalnya aku malas membuka mata karna aku rasa ini tidur ternyenyak
pernah aku rasakan. Ketika mataku membuka sempurna, aku melihat wajah Kyuhyun
yang begitu dekat, ia masih tertidur.
Aku lihat ia tidur
sambil memelukku, dan aku baru sadar jika aku melakukan hal yang sama.
Bagaimana bisa aku tidur bersamanya? Sedangkan, aku ingat jika terakhir kali
aku di kamar Michan. Apa mungkin dia yang memindahkan aku?
Dengan perlahan aku
melepaskan pelukan tangannya padaku. Aku ingin melihat Michan tapi ternyata
gadis kecil itu masih tertidur. Aku pun memilih membersihkan diri lalu menuju
dapur.
Di dapur para pelayan
sedang menyiapkan sarapan pagi. Mereka lansung membungkukkan badan ketika aku
datang, aku membalasnya jujur aku belum terbiasa seperti ini.
Aku ikut membuat
sarapan, awalnya mereka menolak karna sudah menjadi tugas mereka. Tapi, bukan
aku jika aku tidak bisa melakukan apa yang aku mau.
Sarapan sudah tersaji
di meja makan, aku pun kembali ke kamar untuk membangunkan Kyuhyun. Apa dia
tidak bekerja?
Aku melihatnya masih
tertidur, aku bingung bagaimana cara membangunkannya. “Oppa, ireona” ucapku sambil
duduk di sampingnya.
Ia sama sekali tidak
bergerak, aku pun memberanikan diri untuk mengusap – usap kepala Kyuhyun, “Oppa
ireona” berhasil ia sedikit menggerakan tubuhnya. Ia mencoba membuka matanya
masih mengantuk, “Oppa, kau tidak bekerja?” tanyaku.
“Aniya, selama 3 hari
aku di rumah”jawabnya dengan suara khas orang bangun tidur.
Ia sudah membuka
matanya sempurna, ia memandangku dengan tatapan yang tidak aku mengerti,
“bangunlah, sarapan sudah siap. Aku akan ke kamar Michan” tuturku, ia
menganggukkan kepala.
Aku datang bersamaan
dengan Michan yang baru saja bangun. “Eomma” aku lansung menggendong. “Kajja,
kita mandi” ia mengangguk. Ternyata seperti ini memiliki suami dan anak.
Pintu lift terbuka
bersamaan dengan Kyuhyun yang menuruni anak tangga. “Appa” panggil Michan,
Kyuhyun tersenyum lalu mengambil Michan dariku. Ia mencium pipi Chubby Michan,
“Appa tidak mencium eomma?” tanya Michan dan lansung membuat aku dan Kyuhyun
saling berpandangan.
Kyuhyun tersenyum,
“Iya sayang” aku terdiam ketika Kyuhyun mencium pipiku di depan Michan. “Kajja,
kita sarapan” ia menggandeng tanganku sambil menggendong Michan. Terlihat
seperti keluarga kecil yang bahagia bukan?
Ibu Kyuhyun tersenyum
senang melihat cucunya sudah memiliki seorang ibu sekarang. Ia bersyukurlah Kyuhyun
mendapatkan istri yang begitu menyayangi Michan seperti Aira.
Kyuhyun merasa lebih
tenang melihat istrinya begitu menyayangi Michan. Mereka bahkan terkadang
mengabaikan dirinya ketika sedang bersama. Sama seperti sekarang mereka asik
membuat kue bersama. Kyuhyun tertawa kecil melihat Michan yang mengenakan baju
koki apalagi topi koki yang tinggi.
“Michan liat eomma”
ucapku ketika putriku menoleh aku lansung mencolek pipinya dengan krim yang aku
buat.
“Eomma” Michan
seperti tidak mau kalah ia mencolek kirim lalu mengoleskannya di pipiku.
“Hihi” ia tertawa
senang. “Lucu sekali” batinku. Meskipun, Michan bukan darah dagingku tapi
menyanyanginya.
Kyuhyun sedang
menonton teve di kamarnya ketika Michan datang sambil membawa piring berisi kue
buatannya dengan Aira.
“Appa, kuenya untuk
appa” ucap Michan sambil memberikan piring yang ia bawa. Michan naik ke atas
ranjang Kyuhyun. “Enak tidak?” tanya Michan lagi.
Kyuhyun tersenyum,
“Enak sayang” katanya kemudian.
Michan ikut
tersenyum, “Kata eomma, eomma membuatnya dengan penuh cinta jadi rasanya enak”
Kyuhyun terdiam sejenak mendengar ucapan anaknya.
Sepertinya, aku
datang di waktu yang tidak tepat karna Kyuhyun lansung memandangku dengan
tatapan aneh. “Eomma” Michan lansung berhambur kepelukanku ketika aku duduk di
ranjang.
“Eomma, kata appa
kuenya enak” aku melirik Kyuhyun, “Benarkah appa?” tanyaku, ia terlihat salah
tingkah.
“Eo” jawabnya
pendek. Michan tersenyum senang, aku
mencubit pelan pipi Chubby Michan. Michan begitu menggemaskan.
---
Hari ini Kyuhyun
sudah kembali bekerja, aku bangun lebih pagi untuk menyiapkan baju kantornya
dan sarapan.
Kyuhyun terdiam
sejenak melihat seragam kantornya sudah tertata rapi di atas ranjang. Ia
teringat dulu mendiang istrinya melakukan hal yang sama.
Ia kemudian
mengenakan pakaian yang sudah istrinya pilihkan. Ketika selesai, ia menuju
ruang makan disana sudah ada Ibunya, Michan dan tentu saja istrinya yang sedang
mengurus Michan.
Aku menuangkan sayur
untuk Ibu Kyuhyun, “Terima kasih sayang” ucap Ibu Kyuhyun, aku hanya tersenyum.
“Appa” Ku lihat
Kyuhyun sudah rapi dengan setelan kantornya. Ia mencium pipi Michan, “Eomma?”
Michan benar – benar membuatnya malu sekarang.
“Pagi sayang” ia
menghampiriku dan mencium pipiku membuat pipiku memerah, ibu Kyuhyun yang
melihatnya hanya tersenyum.
Selesai makan Kyuhyun
mengantar istri dan anaknya ke sekolah. Michan mencium pipi Kyuhyun ketika akan
pergi berangkat bekerja, “Eomma tidak mencium appa?” kini giliran aku yang
terdiam.
Kyuhyun seperti juga
terkejut mendengar pertanyaan Michan. Ia terbiasa melihat mendiang ibunya. “Eo”
dengan ragu aku mencium pipi Kyuhyun.
“Sudah, kajja Michan”
aku buru – buru mengajak Michan keluar dari mobil. Sungguh, aku malu.
Nana menghampiriku di
ruang guru, “Yak, bagaimana kau bisa menikah dengan Michan Appa?” tanyanya.
Dari awal ketika aku masuk semua guru sudah memandang ke arahku.
“Entahlah, berjalan
begitu saja” jawabku seadanya. Bagaimana pun aku tidak mungkun mengatakan apa
yang sebenarnya terjadi.
Nana mengatakan sudah
banyak yang mencuri perhatian Kyuhyun tapi tidak pernah Kyuhyun respon bahkan
mereka mencoba mendekati Michan tapi tetap saja tidak berhasil.
Aku menerima pesan
dari Kyuhyun jika ia akan pulang malam dan tidak bisa menjemputku dan Michan.
Ajushi Han akan menjemput kami. Sepertinya karna ia libur 3 hari jadi hari ini
membuatnya libur.
Henri memandang
Kyuhyun heran, “Sajangnim anda terlihat seperti sedang jatuh cinta” ucap Henri.
Kyuhyun menoleh, “Eo.
Menikahlah kau akan tahu bagaimana merasakan jatuh cinta pada istrimu sendiri”
Henri tersenyum, awalnya ia terkejut dengan pernikahan Kyuhyun yang begitu
mendadak. Tapi, setelah ia bertemu secara lansung dengan istri Kyuhyun ia tahu
alasan kenapa pernikahan itu dilaksanakan begitu cepat.
Michan tidak ingin
tidur karna Kyuhyun belum pulang karna itu kami berdua duduk di ruang depan
untuk menunggu Kyuhyun. Tapi, karna waktu sudah malam Michan tertidur dalam
gendonganku begitu juga denganku lelah menunggu Kyuhyun pulang.
Kyuhyun tidak tahu
jika istrinya dan anaknya menunggunya pulang. Ia memandang Michan dan Aira yang
tertidur di sofa dengan posisi Michan yang tertidur dalam gendongan istrinya.
Sudah lama tidak
melihat pandangan ini. Dulu istrinya selalu melakukan hal ini setiap kali ia
pulang malam.
Dengan perlahan
Kyuhyun mengambil Michan dalam gendongan Aira. Aku terbangun ketika merasakan
seseorang datang. “Oppa” Kyuhyun ternyata sudah pulang. Ia mengambil Michan
dariku, “Kajja” ia mengajak untuk ke kamar. Mungkin, karna kesadaranku yang
belum sempurna aku hampiri saja terjatuh namun Kyuhyun dengan sigap menahanku
dengan melingkarkan tangannya di pinggangku.
“Ini kedua kalinya
Cho Aira” ucapnya, aku tersenyum sungging. Kyuhyun menggendong Michan dengan
tangan kanannya sedangkan tangan kirinya tetap melingkar dipinggangku. Ia takut
aku terjatuh lagi.
Kyuhyun menyelimuti
Michan, mengecup kening putri tersayangnya. Aku juga mengecup kening Michan
sebelum keluar dari kamar.
“Apa begitu banyak
pekerjaan hingga pulang hampir larut malam seperti ini?” tanyaku sambil
membantu Kyuhyun melepaskan jas kerjanya.
“Aku lupa jika ada
beberapa proposal yang harus aku pelajari. Mereka semua membutuhkan jawaban
hari ini” jelasnya.
Aku mengangguk, “Mandilah,
agar kau lebih cepat beristirahat” ujarku, ia mengangguk dan masuk ke kamar
mandi.
Sebenarnya aku sudah
menggantuk, tapi aku mencoba menunggu Kyuhyun yang masih di kamar mandi dengan
duduk bersandar di ranjang. Namun, kantuk menyerang lebih kuat hingga akhirnya
mataku terpejam.
Kyuhyun keluar dari
kamar mandi setelah membersihkan diri, ia sudah segar sekarang. Matanya kini
tertuju pada istrinya yang terlihat tertidur bersandar di ranjang. Ia
menungguku?
Dengan hati – hati
Kyuhyun naik keranjang, ia memandang wajah damai istrinya ketika tertidur.
Istrinya itu tidak memakai riasan sedikit pun setiap harinya terakhir kali ia
hanya melihat ketika mereka menikah.
Mata Kyuhyun tertuju
pada bibir merah milik istrinya, ia menelan ludah kenapa bibir istrinya begitu
menggodanya. Ia benar – benar tergoda hingga memberanikan diri mencium bibir
istrinya yang sedang tertidur. Hanya menempel, ia tidak ingin membangunkan istrinya.
Setelah puas, ia
memeluk istrinya agar berbaring di ranjang. “Selamat tidur sayang” dicium
kening Aira lalu menariknya dalam pelukannya.
No comments:
Post a Comment