Wednesday, 28 May 2014

SongFic Just for One Day,..”JiKyu”


Author: Hyunjielfdevilkyu
…………………….

neo mu man i pyeon hae jyeot na bwa
oo rin neo mu chin hae jyeot na bwa
na eui pum e han gyeol nun mul heul lyeo do
na reul chin gu ro man saeng gak ha neun
neo e ge jak eun bi mil i it sseo


Seharusnya kita menjadi lebih nyaman,
Seharusnya kita menjadi lebih dekat,
Aku memiliki rahasiamu, seseorang yang hanya menganggap diriku seorang teman,
Ketika kamu menghapus air matamu

………………………

Memegang dada, gadis bermata coklat itu membalik tubuhnya merasakan sesak yang tiba-tiba datang saat melihat pemandangan di hadapannya. Shin Jiae, gadis itu menggelengkan kepala kuat mencoba menghilangkan rasa sakit di hatinya melihat seorang pria yang begitu dekat dengannya berdiri dengan gadis lain.

“Aeya apa yang sedang kau lakukan di sini?” Suara berat pria yang di kenalnya membuat Jiae tersadar, gadis itu berbalik memasang senyum yang terlihat di paksakan.

“Aku baru memasak janjamyeon dengan eomma, Ige…Kau suka bukan Kyu?” ucap Jiae menyodorkan sekotak janjamyeon  yang baru ia buat, ia kembali terdiam dan mengigit bibir bawahnya begitu melihat gadis yang bersama Kyuhyun tadi mendekat.

Nuguseyo? Ah, apa dia teman masa kecil yang selalu kau ceritakan hyun?” Gadis berwajah cantik itu tersenyum, mengarahkan tangannya kehadapan Jiae “Victoria, senang bertemu denganmu”.

Jiae mengangakat tangan perlahan, lalu membalas uluran tangan Victoria “Senang berkenalan denganmu Victoria~ssi” ucap Jiae dan melepas tangannya cepat, gadis itu melihat dengan jelas dua orang di hadapannya merasa mereka begitu…cocok?. 

Kembali menarik senyum tipis, Jiae meletakan kotak yang di bawanya ketangan Kyuhyun “Kau harus menghabiskannya, Arra” Jiae menatap Victoria sekilas sebelum akhirnya berbalik dan melangkahkan kakinya menjauh dari halaman rumah keluarga Cho tersebut.

“Katakan” Satu kata Kyuhyun dan genggaman tangan pria itu di lengannya membuat Jiae menghentikan langkah “Apa ada yang salah?”.

Jiae menghela napas dan menggeleng “Ani, tidak ada yang salah” Gumam Jiae, melepas tangan Kyuhyun di tangannya tanpa menatap pria itu. Ia ingin berlari, menangis untuk menatap ulang kembali hatinya, meyakinkan jika sosok pria yang selalu ada untuknya hanya ada sebagai seseorang yang membuatnya nyaman, merasa dekat, seseorang tempat ia berbagi rahasia dan seseorang yang selalu menghapus air matanya…Seseorang yang hanya menganggapnya seorang teman.

…………………………….

na reul yeo ja ro an bo neun ji
nae ga neo mu pyeon hae jyeot neun ji
neo eui eo ggae e nun mul dak geul dae
na reul chin gu ro man saeng gak ha neun
neo e ge jak eun bi mil i it sseo

Tidakkah kamu melihat diriku sebagai seorang gadis?
Mungkin aku sudah merasa nyaman,
Saat aku menyeka air mataku di pundakmu,
Aku memiliki rahasiamu, seseorang yang hanya menganggap diriku seorang teman

……………………………..

Daun-daun mulai mengering, terlepas dari tangkainya. Akhir musim gugur dan hawa dingin semakin menusuk. Jiae menatap lurus ke depan, menatap dari kaca jendela kamarnya. Tertawa miris, gadis itu bergumam “Tidakkah kau melihatku sebagai seorang gadis?”.

Mengadahkan kepala, Jiae mencoba menahan air mata yang ingin keluar dari sudut matanya. Merasa bodoh hanya bisa berdiri, menatap dua orang yang berada beberapa meter di hadapannya pergi dengan wajah ceria, ia tidak tau kenapa dirinya seperti ini…menjauh dan menghindar dari Kyuhyun.

Jiae menyandarkan diri di dinding, melihat pigura yang ia letakan di nakas. Pigura gadis berusia belasan tahun dengan seorang anak laki-laki…Pigura ia dan Kyuhyun. Sudut bibirnya tertarik tipis, ia tidak pernah benar-benar tau sejak  kapan perasaannya berubah, tidak pernah benar-benar tau sejak kapan bahu tempatnya bersandar atau pundak tempatnya menyeka air mata berubah menjadi perasaan nyaman dan tidak ingin lepas.

……………………………
ha ru man dan ha ru man
neo eui chin gu a nin neo eui nam ja ro man nat seu myeon
sa shil oo jeong gat teun geon nae gen gwan shim eob seo
Just for one day

Suatu hari, hanya satu hari,
Aku berharap kita bisa bertemu bukan sebagai teman, tapi saya sebagai kekasihmu,
Jujur, aku tidak tertarik dalam persahabatan,
Hanya untuk satu hari

………………………………

Jiae mengeratkan syal di lehernya merasa dingin mulai membuatnya menggigil. Langkah cepat gadis itu terhenti begitu melihat kearah sebuah rumah yang sering menjadi tempatnya bermain, sesaat ia mengadahkan kepala melihat ke arah balkon rumah keluarga Cho tersebut.

“Apa dia sedang bermain PSP?” Jiae tersenyum, ia sangat hafal kebiasan Kyuhyun jika tidak memiliki  jadwal kuliah, menyendiri di kamar dan bermain game hingga ia benar-benar sudah memenangkannya.

“Eonni, kenapa hanya diam disini, kaja masuk ke dalam”. Cho Saehyun, adik perempuan Kyuhyun itu meraih tangan Jiae, menariknya masuk tanpa melihat ekspresi penolakan gadis itu.

“Saehyun~ah, aku…” Jiae menghentikan ucapannya begitu melihat Kyuhyun tengah berdiri di hadapannya, menatap lekat manik mata coklatnya dan menarik tangannya dari Saehyun.


Jiae menghirup napas panjang, merasa baru bisa sedikit bernapas normal setelah Kyuhyun melepasnya begitu mereka sampai di kamar pria itu, ia menundukan kepala mencoba menghindar dari tatapan Kyuhyun. Tatapan yang membuatnya tidak bisa mengira atau mengerti maksudnya, ia hanya tau pria itu marah. Marah karena dirinya menjauh sejak beberapa minggu lalu dengan berbagai alasan.

“Angkat wajahmu” Kyuhyun memasukan tangannya di saku celana, mengamati Jiae yang hanya terdiam dan menyandarkan diri pada pintu kamarnya “Apa yang membuatmu seperti ini, Apa aku pernah melakukan kesalahan? Neo..” Kyuhyun menahan ucapannya, mendekat ke arah Jiae dan meraih dagu gadis itu cepat.

“Semua masalah ada pada diriku” Jiae menatap Kyuhyun sayu, untuk beberapa saat ia kembali bisa merasa nyaman karena melihat wajah pria itu lagi tapi kini saat kedua bahunya di cengkram kuat oleh Kyuhyun ia kembali tersadar.

“Apa masalahmu?” Tanya Kyuhyun sarkatis, ia terlalu emosi, sesuatu yang jarang ia perlihatkan tapi untuk saat ini ia tidak bisa berkata baik-baik, tidak jika seseorang yang begitu penting untuknya terlihat begitu…lelah? Lelah karena hal yang bahkan tidak ia tau apa.

“Kau tidak perlu tau semua hal tentang diriku” Ucap Jiae dan memalingkan wajah, merasa sesak berada dalam jarak dekat dengan Kyuhyun.

Marhaebwa” Menurunkan intonasi suaranya, Kyuhyun menangkup kedua pipi Jiae “Apa kau tidak percaya padaku lagi?”.

Lama terdiam, Jiae tersenyum miris “Jujur, aku tidak tertarik dengan persahabatan ini lagi”.

Musun soriya?” Tanya Kyuhyun dengan mata mengeras, pria itu tidak habis pikir dengan apa yang di katakan Jiae, sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan keluar dari bibir merah gadis itu.

Menatap Kyuhyun lama, Jiae melepas tangan pria itu di bahunya “Kau tau Kyu, aku berharap kita dipertemukan bukan sebagai teman masa kecil” Gumam Jiae tersenyum tipis ke arah Kyuhyun yang hanya terdiam di posisinya “Kau tidak akan pernah tau apapun” Lanjut Jiae dan membuka pintu kamar tersebut, meninggalkan Kyuhyun yang mencerna perkataannya.

…………………………….

sa rang bo da gip eun oo jeong i nam a
gam chul su bak ge eob neun nae sa rang eul
neo eui chin gu ra neun i reum eu ro maem dol da ji chyeo
neo reul no a jul gga bwa du ryeo wo

Persahabatan datang lebih dalam dari cinta,
Cinta yang harus aku sembunyikan,
Aku takut kamu merasa lelah bersamaku,
Seseorang yang hanya temanmu, melepaskannya

………………………………

Menutup mata, Jiae mengadahkan wajahnya, merasakan salju pertama yang turun sore itu di Kyunghee University. Dinginnya butiran salju putih yang menyentuh kulit wajahnya langsung tidak membuatnya berhenti. Ia terdiam, memutar ulang setiap salju pertama turun, sesuatu yang kembali berhubungan dengan Kyuhyun.

Biarkan perasaan ini menghilang, berguguran dengan daun yang mengering,..
Mencoba membersihkan hati, seputih salju pertama yang turun saat ini,..
Bersembunyi darinya sekalipun itu menyakitkan…Cinta yang harus kusembunyikan,..
Persahabat yang datang lebih dalam dari cinta, kini terasa begitu menyakitkan,..
Aku ingin melepasnya, melepas diri karena takut kehilangannya lebih jauh,..

Jiae membuka matanya begitu merasakan hangat di lehernya, ia tertegun untuk beberapa saat sebelum akhirnya mencoba memperlihatkan wajah biasa “Gomawo, aku sudah membawa syal sendiri” Ucap Jiae dan melepas syal hitam yang sebelumnya melingkar di lehernya “Aku pergi”.

“Seburuk itukah masalah yang ada pada dirimu? Atau kau sengaja ingin melakukan ini hanya untuk beralasan menghindar dariku?” Kyuhyun mengeratkan gengaman tangannya, ia berjalan cepat, menarik Jiae ke hadapannya “Jika kau menginginkan ini aku tidak akan pernah peduli denganmu lagi”.

“Kyu..”.

“Mulai detik ini kau bukan siapapun dalam hidupku, bukan teman seperti yang kau inginkan nona Shin Jiae” Sela Kyuhyun dan melepas tangannya dari Jiae, ‘Kau bodoh Cho Kyuhyun’umpatnya dalam hati, merasa benar-benar menjadi seseorang yang sangat buruk hanya dengan ucapannya beberapa detik lalu.

………………………………….

neo eui yeop e an jeul ddae ma da
ni gyeot e man but eo it da myeo
chin gu deul e eui shim ha neun nun bit do
cheom en nat seol eot ji man sol jik hi na e gen
cham gi bbeum i eot sseo

neo eui gyeot e an jeul ddae ma da
neo mu dul i eo ul rin da myeo
chin gu deul eui jang nan seu reon nun bit do
sa shil bul an haet ji man
na e gen jak eun ba raem i eot sseo

Waktu aku duduk di sampingmu, walaupun hanya aku di sebelahmu,
Teman-temanku mengatakan ini mencurigakan, pada awalnya,
Itu cukup asing, tapi jujur, itu membuat diriku senang

Setiap kali aku duduk di sampingmu, apa yang teman-teman katakan padaku,
Kita sangat sesuai, bersamaan dengan tatapan lucu mereka,
Jujur saja, itu membuatku gelisah, tapi itu keinginan kecilku

……………………………………..

Tersenyum manis, Jiae duduk tepat di samping Kyuhyun. Menatap lurus ke depan tanpa peduli dengan tatapan beberapa orang di sekitarnya “Sebenarnya hubungan kalian itu seperti apa? Kedekatan kalian sangat mencurigakan” Yeonrin memincingkan matanya, mencoba menatap dua orang yang kini duduk bersamaan untuk kesekian kalinya semenjak mereka lulus SMA dan mengambil kuliah di jurusan yang sama.

“Yeonrin benar. Ya! katakan pada kami kalian menjalin hubungan bukan?” Desak Haerin yang kini mengambil posisi di samping Yeonrin.

Eunhee tertawa, merasa tergelitik mendengar ucapan Yeonrin dan Haerin yang selalu di tujukan untuk pasangan yang menurutnya tidak bisa terpisahkan…entahlah, tapi ia tau pasti ada sesuatu di antara dua teman masa kecil itu “Jangan mengganggu pasangan serasi kita, biarkan mereka menikmati dunia mereka sendiri” Seru Eunhee dengan pandangan lucu ke arah Kyuhyun dan Jiae.

Mangangguk kecil, Jiae tersenyum “Dengarkan itu, urusi saja diri kalian masing-masing” Ucap Jiae, lalu menatap Kyuhyun yang sejak tadi terdiam seolah tidak terganggu dengan pembicaraan ini.

‘Pasangan serasi?’ Jiae tersenyum samar merasa senang hanya karena beberapa kata tersebut, ia mengalihkan tatapannya dari Kyuhyun, merasa panas di pipinya mengingat itu adalah keinginan kecil yang tersimpan dalam hantinya.

“Kau membawa tugasmu Aeya?” Pertannyaan Kyuhyun menyadarkan Jiae, gadis itu meraih tasnya, mencari-cari tugas yang harus mereka kumpulkan hari ini juga.

“Kyu..” Ucap Jiae, memasang wajah yang dapat di tebak langsung maksudnya oleh Kyuhyun.


“Ya! Apa kau punya kelainan kepala, Kenapa tugas sepenting itu bisa kau lupakan” Kyuhyun mendecak, memukul pelan kepala Jiae dan membuat gadis itu meringis.

“Tidak membawa tugas kau hubungkan dengan kelainan? Astga Kyu, itu berlebihan” Jiae mendengus, berdiri dari tempat duduknya “Sebaiknya aku pulang untuk mengambilnya”.

“Babo yoja” Desis Kyuhyun, meraih tangan Jiae dan berlari meninggalkan kelas mereka tidak peduli dengan beberapa mahasiswa di kelasnya berseru hanya untuk menggoda mereka.


Jiae menjatuhkan kepalanya pada meja di hadapannya setelah mengingat tahun-tahun pertama mereka kuliah, ia tersenyum miris memandang lurus ke depan-tempat Kyuhyun duduk saat ini- dan kembali menatap kursi di sampingnya. Kyuhyun menjauh darinya, seperti yang ia lakukan.

“Annyeong, Bolehkah aku duduk disini?”.

“ne?” Seru Jiae, menatap pria bertubuh tinggi yang ia kenal sebagai teman kelasnya tersebut “Tentu saja boleh changmin~ah”.

Changmin tersenyum, merasa senang bisa berada dekat dengan seseorang yang ia sukai sejak pertama kali mengenalnya “Jiae~ah, Apa kau sudah menyelesaikan makalah untuk nanti?”.

Jiae membulatkan matanya sempurna, merutuki dirinya karena lupa membawa makalah yang ia letakan di meja kamarnya setelah menyelesaikan makalah itu, sesaat ia meringis menatap Kyuhyun yang selalu mengingatkannya untuk hal-hal seperti ini “Kau lupa membawanya? Perlu kuantar mengambilnya?” Tawar Changmin, merasa ada yang salah.

“Apa tidak merepotkanmu?”.

“Tentu tidak, Kaja” Changmin tersenyum, meraih tangan Jiae, satu hal yang selalu di lakukan Kyuhyun.

Jiae menatap sekilas kearah Kyuhyun, untuk beberapa detik mereka melakukan kontak mata dan ia bisa melihat sorot mata pria itu tertuju pada genggaman tangan Changmin di lengannya. Secepat mereka melakukan kontak mata itu, secepat itu pula Kyuhyun mengalihkan pandangannya.

……………………………………

ha ru man (ha ru man) dan ha ru man (dan ha ru man)
neo eui chin gu a nin neo eui yeo ja ro man nat seu myeon
sa shil oo jeong gat teun geon nae gen gwan shim eob seo
Just for one day

sa rang bo da gip eun oo jeong i nam a
gam chul su bak ge eob neun nae sa rang eul
neo eui chin gu ra neun i reum eu ro maem dol da ji chyeo
neo reul no a jul gga bwa du ryeo wo

yeon in a nin chin gu sa i ro nam eul gga bwa
mam e eob neun mal deul man haet ji
ha ru man nae ge bil lyeo jwo
neo eui mam gga ji mo du da
All I want is just to be with you

Suatu hari (Suatu hari), hanya satu hari (Hanya satu hari),
Aku berharap kita bisa bertemu bukan sebagai teman, tapi saya sebagai kekasihmu,
Jujur, aku tidak tertarik dalam persahabatan,
Hanya untuk satu hari

Persahabatan datang lebih dalam dari cinta,
Cinta yang harus aku sembunyikan,
Aku takut kamu merasa lelah bersamaku,
Seseorang yang hanya temanmu, melepaskannya

Aku berkata-kata, yang bahkan akupun tidak mengerti
Karena kita mungkin akan dikenal sebagai sahabat bukan kekasih,
Meminjamkan diriku untuk mu, termasuk hati mu,
Yang aku inginkan adalah hanya bersama mu

………………………………

Hembusan angin laut terasa begitu menusuk, deburan ombak yang menyentuh telapak kaki Jiae tidak membuatnya beranjak dari posisinya, gadis itu menarik sudut bibir saat Changmin tersenyum dan duduk tepat di sampingnya.

“Tidak bergabung dengan mereka?” Changmin menggerakan sedikit dagunya, mengarah pada segerombolan mahasiswa kelas mereka yang terlihat sibuk menghangatkan diri pada api unggun dan membakar ikan.

“Kau sendiri kenapa tidak bergabung dengan mereka?” Tanya Jiae balik, memainkan jari-jarinya pada pasir di bawahnya.

“Entahlah…menemani seorang gadis yang sejak tadi menyendiri lebih menarik perhatianku” Changmin merogoh saku hoodienya, mengambil sebungkus coklat batang yang ia letakan beberapa jam lalu “Untukmu”.

Jiae tertawa ringan, setelah sebelumnya mendengar jawaban Changmin kini pria itu menyodorkan sebatang coklat kearahnya “Apa kau sedang menggodaku?”.

“Bisa dikatakan seperti itu” Changmin terkekeh, meletakan coklat tadi di telapak tangan Jiae “Kudengar coklat bisa membuat bahagia dan menenangkan hati”.

“Menenangkan hati” Gumam Jiae, menarik sudut bibirnya lalu membuka bungkusan coklat itu. Sesaat mereka terdiam, Jiae menatap lurus ke depan dengan mulut mengunyah perlahan coklat yang di berikan Changmin. Hatinya gamang, putaran kejadian-kejadian manis antara ia dan Kyuhyun seolah kembali berputar, saat dimana mereka menunggu matahari terbenam di laut, berbagi coklat sekalipun ia harus merelakan sebagian besar coklatnya di ambil pria itu.

Jiae mengadahkan kepala, menahan butiran air mata yang akan keluar dari sudut matanya namun kini sia-sia, butiran itu jatuh dengan sendirinya “Changmin~ah, bisakah aku meminjam pundakmu” Ucap Jiae dengan wajah menunduk.

Changmin mengangguk, menarik pinggang Jiae hingga menjatuhkan kepala gadis itu di pundaknya “Apa ia sangat berarti?”.

Na Babo yoja” lirih Jiae, lebih memilih tidak menjawab pertannyaan Changmin.

“Ikut denganku” Suara dingin Kyuhyun membuat Jiae mengadah, pria itu dengan cepat menarik Jiae menjauh dari Changmin, tidak peduli dengan tanggapan orang-orang yang melihat ini.


Jiae meringis, merasakan sakit di pergelangan tangannya saat Kyuhyun melepasnya. Ia kembali di buat sakit begitu Kyuhyun menyudutkan dirinya pada dinding kamar hotel ini “Apa yang kau lakukan?”.

“Dengarkan aku baik-baik” Kyuhyun menatap Jiae tajam “Aku tidak suka melihatmu berada dekat dengan namja lain”.

“Bukankah kau sendiri yang mengatakan tidak akan peduli denganku lagi, dan kini kau mengatakan ini seolah…”

Jiae menghentikan ucapannya, merasa tercekat saat Kyuhyun mendekatkan wajahnya lebih dari sebelumnya “Persetan dengan semua itu” Umpat Kyuhyun dan menarik dagu Jiae cepat “Jangan pernah membiarkan seorang pria menyentuhmu”.

Tertawa sinis, Jiae mendesis “Lalu kau? Aku bahkan tidak melarangmu dekat dengan gadis lain”.

Kyuhyun menyeringai, “Yang kau maksud Victoria? Dia hanya temanku”.

“Kau pikir Changmin siapa?” Tukas Jiae, mengalihkan pandangannya “Tidak ada alasan untuk kita saling melarang, kita hanya seorang teman masa kecil tidak lebih dari itu”.

“Hubungan itu sudah kuhapus” Koreksi Kyuhyun “Bukankah aku sudah mengatakannya”.

“Sebenarnya apa maumu? Apa kau pernah berfikir perlakuanmu ini membuatku bingung, jangan pernah menunjukan perhatian berlebihan padaku, itu akan membuatku lebih merasa bersalah”.

“Katakan, Apa masalahmu?”.
Jiae menatap Kyuhyun dalam, menimbang-nimbang akan mengatakan ini tapi hatinya terlalu lelah, lelah menyembunyikan sesuatu yang ia rasakan sejak dulu “Aku menyukaimu, bukan sebagai teman masa kecil tapi sebagai seorang..”.

Perkataan Jiae terhenti, gadis itu membulatkan matanya sempurna saat Kyuhyun membungkamnya dengan ciuman, sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Kita mungkin hanya di kenal sebagai teman masa kecil, bukan sebagai seorang pasangan tapi kau tau Aeya…Aku hanya berfikir tentang satu gadis di dunia ini, satu gadis yang kuinginkan untuk terus bersamaku” Kyuhyun menarik sudut bibirnya, menangkup kedua pipi Jiae yang kini merona “Kau pernah mengatakan tidak tertarik dengan persahabatan ini lagi, Bagaimana jika aku tawarkan sesuatu yang lebih jauh dari sekedar persahabatan?”.

Musun?” Tanya Jiae dengan suara bergetar, menahan gejolak di hatinya.

“Sebagai seorang kekasih mungkin” Jawab Kyuhyun, menarik kepala Jiae hingga terjatuh di bahunya “Jangan pernah membiarkan kepala ini bersandar pada bahu pria lain selain denganku”.

………………………….

sa rang bo da gip eun oo jeong i nam a
gip eun oo jeong i
ha ru ra do sa rang hal su eob da myeon
Just a day without your love
neo eui chin gu ra neun i reum eu ro maem dol da ji chyeo

ham gge hal sun it get ji man
pyeong saeng neo reul sok il su bak ge eob seo
neo reul il ge dwel gga bwa du ryeo wo

Persahabatan datang lebih dalam dari cinta,
Cinta yang harus aku sembunyikan,
Aku takut kamu merasa lelah bersamaku,
Seseorang yang hanya temanmu, melepaskanmu

Kita akan terus bersama-sama,
Namun, aku hanya bisa membodohi dirimu,
Karena aku takut kehilangan dirimu.
………………………………………….

Menyandarkan kepala pada bahu Kyuhyun, Jiae tersenyum samar. Gadis itu kembali merasakan nayam, perasaan yang sempat hilang darinya.

Aku memang terlalu takut kehilangan dirimu,..
Tidak bisa membodohi diri sendiri,..
Mencoba menyembunyikan cinta yang datang lebih dari sekedar sahabat terasa begitu melelahkan tapi tidak dengan kini,..
Bersifat egois, memilih menghilangkan pemisah yang di sebut sahabat hanya untuk sebuah kata…cinta.
Kurasa kata itu sangat mengerikan, tapi tidak lebih mengerikan di banding dengan berfikir untuk melepasmu,..
Satu hal kecil yang selalu kuinginkan…kita akan terus bersama-sama.

“Ingin menemaniku bermain game atau kau datang hanya untuk tertidur di pundakku?” Tanya Kyuhyun membuat Jiae tersadar, gadis itu mendongak, menatap Kyuhyun dan tersenyum manis.

“Keberatan tuan Cho? Aku bisa melakukan ini dengan orang lain…hm, Changmin mungkin”.

“Lakukan jika kau berani” Ucap Kyuhyun sekenanya, tetap terfokus pada PSP di tangannya.

Jiae mendengus, berdiri dari duduknya “Baiklah, aku pergi Cho Kyuhyun~ssi”.

Menyeringai, Kyuhyun menarik Jiae membuat gadis itu jatuh tepat di hadapannya “Kau menggangu level yang sedang kumainkan” Gumam Kyuhyun dan menarik tengkuk Jiae lalu melumat bibir gadis itu cepat “Hukuman atas apa yang kau perbuat”.

“Ya! Neo jugeoshipheo”.

END



No comments:

Post a Comment