Saturday 31 July 2021

Thursday 23 July 2020

SUPER JUNIOR-K.R.Y. '푸르게 빛나던 우리의 계절 (When We Were Us)' Terjemahan Indonesia

Thursday, July 23, 2020 0 Comments
Super Junior K.R.Y Resmi Rilis Album Perdana Setelah 14 Tahun


닿을 없었던 시절
son daheul su eopseossdeon geu sijeol
Saat itu ketika kita belum terlalu dekat

그때 우리 예뻤었더라 너는
geuttae uri cham yeppeosseossdeora neoneun
Kita sangat indah dan kau …

고르며 했던 한마디에 붉어진 얼굴
sum goreumyeo haessdeon hanmadie bulkeojin ne eolgul
Wajahmu memerah dengan kata yang aku bisikkan

KYUHYUN 규현 ‘Dreaming’ Terjemahan Indonesia

Thursday, July 23, 2020 0 Comments
Kyuhyun Super Junior Lyrics

까맣게 변해버린 어둔 세상에
(kkamahge byeonhaebeorin eodun sesange)
Di dunia gelap yang berubah hitam

하얀 펜을 잡은 꼬마 녀석이
(hayan peneul jabeun kkoma nyeoseogi)
Seorang anak yang memegang pena putih

다시 한 번 나를 불러
(dasi han beon nareul bulleo)
Memanggilku sekali lagi

그칠 것 같지 않은 무서운 비가
(geuchil geot gatji anheun museoun biga)
Hujan menyeramkan yang sepertinya tak kan berakhir

Friday 25 October 2019

SUPER JUNIOR 슈퍼주니어 - SUPER Clap Terjemahan Indonesia

Friday, October 25, 2019 0 Comments

Hasil gambar untuk super junior super clap lirik terjemahan

Clap I’ll make you SUPER Clap
I’m ma make you SUPER Clap

TV Turn off
(TVneun Turn off)
Matikan TV nya 

맨날 똑같은
(maennal ttokgateun)
Setiap hari sama saja 

Bad Bad Bad Bad News

분위기를 Turn up
(bunwigireul Turn up)
Bangkitkan suasana hatimu 

손뼉을 들고
(sonppyeogeul deulgo)
Angkat tanganmu

Let’s make something good

머릿속에 손끝에 가시처럼 박힌 Trouble
(meorissoge ne sonkkeute gasicheoreom bakhin Trouble)
Seperti duri yang tertancap di ujung tangan, dalam kepala Trouble

Sunday 25 August 2019

I Found My Mom Part 4 End

Sunday, August 25, 2019 0 Comments

Author: Yunita
Tittle: I Found My Mom 
Instagram : @dedee_yunita

MainCast :

- Cho KyuHyun 
- Choi Aira
- Cho Michan

Genre: Love, Married Life

Disclaimer: CHO KYU HYUN dan FF ini adalah Milik Saya 
                       SUPER JUNIOR MILIK SM :P

------------------------ I love you Mom ----------------------------------------

“Eomma” suara riang Michan lansung terdengar di kamarku ketika aku sedang membantu Kyuhyun bersiap – siap ke kantor.
“Ne sayang” aku meninggalkan Kyuhyun untuk membuka pintu. Putrinya itu sudah berdiri dengan pakaian seragam sekolah pasti Ahra Eonni yang membantunya karna Jong Suk masih tidur.
“Kenapa sayang?” aku menggendong Michan. “Kata Imo, aku akan memiliki adik?” tanyanya polos. Kyuhyun yang mendengarnya tertawa kecil, “Eo, kau suka?” tanya Kyuhyun, ia mengangguk diakhiri tawa lucu miliknya.
Setelah sarapan bersama seperti biasa Kyuhyun mengantar anak dan istrinya ke sekolah. “Jangan sampai lelah” pesannya, aku mengangguk kemudian mengecup bibirnya.
“Kajja, Michan” aku menggendongnya keluar dari mobil, Kyuhyun tersenyum melihat anak dan istrinya yang masuk sambil berpegangan tangan. Ia kemudian melajukan mobilnya untuk ke kantor.
Ahra mengajak Jung Suk untuk jalan – jalan sendiri karna Aira yang sedang di sekolah. Ia tidak bisa mengajak Ibunya karna ia takut ibunya kelelahan. Donghae suaminya sedang meeting bersama client disini. Untuk Ahra dan Jung Suk pulang ke Korea untuk berlibur tapi tidak bagi Donghae.
Aira tidak tahu jika keluarganya datang ke Seoul termasuk Min Hoo. Untung saja Kyuhyun yang menjemputnya jadi bisa bertemu dengan keluarganya meskipun hanya sebentar.
Aira sudah lama tidak bertemu keluarganya sejak menikah hampir 3 bulan yang lalu. Berita hamilnya Aira membuat keluarganya datang untuk mengucapkan selamat dan Eomma memberikan beberapa nasehat untuknya.
**
Minji berjalan menuju ruangan CEO yaitu suami sahabatnya Cho Aira. Ia benar – benar gugup sekarang, ia bingung kenapa harus ia yang mengantar berkas dari departement keuangan sedangkan masih banyak seniornya yang lain.
Di depan ruangan sudah tertulis CEO, membuatnya menelan ludah. Meskipun ragu ia tetap melangkan kakinya masuk. Ia melihat seorang laki – laki di ruangan itu, dia Henri sekretaris Kyuhyun.
“Annyeong haseyo” Minji mencoba menyapa Henri yang seperti sedang fokus dengan pekerjaannya. Mendengar suara seseorang Henri menoleh, ia terdiam sejenak. Apa mungkin ia terpesona?
“Ye” jawabnya.
“Aku, Kim Minji dari departement keuangan. Aku diperintahkan untuk memberikan berkas ini” Minji memperlihatkan berkas keuangan agar Henri dapat membacanya.
Henri berpikir sejenak, “Kau karyawan baru?” Minji mengangguk, Henri mengeleng – gelengkan kepala mereka pintar menggunakan anak baru sebagai tameng mereka.
Henri memberikan kode agar Minji mengikutinya, Minji menurut. Henri mengetuk pintu ruangan Kyuhyun setelah terdengar suara Kyuhyun yang mengizinkan mereka. Ia kemudian membuka pintu.
Kyuhyun memandang Henri yang datang bersama Minji, ia tahu jika gadis itu adalah sahabat istrinya. “Sajangnim, Minji datang untuk memberikan laporan keuangan” ucap Henri diakhiri dengan senyuman aneh.
Kyuhyun mengangguk, “Kemarilah” dengan ragu Minji melangkah, Henri keluar dari ruangan membiarkan Minji bersama Kyuhyun.
Minji memberikan laporan tersebut pada Kyuhyun, Kyuhyun memperhatikan Minji yang bertingkah aneh. “Duduklah” ucap Kyuhyun, Minji mengangguk.
Minji memperhatikan Kyuhyun yang sedang fokus membaca laporan yang ia berikan. Ini kedua kalinya ia bertemu Kyuhyun, dan biasanya ia hanya melihatnya di layar televisi.
Tiba – tiba ponsel Minji berdering membuat Kyuhyun menoleh padanya. Ia meminta izin mengangkatnya, “Yeoboseyo” Minji tidak melihat siapa yang menelponnya karna tatapan Kyuhyun yang begitu menakutkan.
“Minji ah”
“Eo, Aira” Kyuhyun kembali melirik Minji yang baru saja menyebut nama istrinya. “Minji ah, aku hamil” ucap Aira dari sebrang sana.
“Ye, Chukhae. Akhirnya aku akan mendapat keponakan” Kyuhyun berdeham membuat Minji terkejut.
“Aira, akan ku telpon lagi. Aku sedang di ruangan CEO” belum sempat Aira membalas Minji sudah mematikan sambungan teleponnya.
Disebrang sana Aira menggerutu karna Minji mematikan ponselnya. Apa tadi ia sedang di ruangan CEO? Maksudnya ruangan Kyuhyun? Aira kemudian tertawa ia tahu Minji begitu kaku ketika bertemu Kyuhyun.
“Perbaiki” hanya 1 kata tapi terdengar tegas dan menakutkan.
“Ye” kejut Minji. “Ne, sajangnim” Minji pamit keluar ruangan. Kenapa harus diperbaiki. Minji tidak membaca isi laporan keuangan yang ia bawa ia hanya membawanya saja. Ketika melihat laporan tersebut ia bisa mengetahui apa yang salah. Ya Tuhan, ia mereka salah. Minji kembali ke ruang kerja untuk meminta memperbaiki laporan keuangan.
***
Aira belum terbiasa dengan dirinya yang sedang mengandung, terkadang di pagi hari bahkan malam ia akan merasa mual. Jika Kyuhyun ada Kyuhyun akan bangun dan memberikannya air minum.
Hari ini ia tidak masuk mengajar dan mengantar Michan, ia digantikan oleh Ahra eonni. “Maaf, malah merepotkanmu eonni” tutur Aira.
“Gwaechana” Ahra tersenyum, ia pernah merasakan di posisi Aira.
---
Tak terasa seminggu berlalu, Ahra dan keluarganya kembali ke Amerika. Michan mencium pipi Jung Sok sebelum pergi. “Dah” kami melambaikan tangan. Rasanya baru kemarin mereka datang tapi sudah pulang saja.
Aira Pov
Ya Tuhan, entah kenapa berat badan naik drastis. Aku memandang wajah dan badanku yang sangat berbeda. Pipiku berubah menjadi sangat Chubby dan liat badan ini hampir besar seperti badut.
Kyuhyun baru saja keluar dari kamar mandi lansung memperhatikan istrinya yang sedang berkaca sambil menggerakan tubuhnya.
Aku melihat Kyuhyun yang berada di belakangku, terlihat dari kaca dengan jelas. “Wae?” tanyanya.
Aku memasang wajah cemberut, “Aku terlihat seperti badut” Kyuhyun tertawa, ia memelukku dari belakang. “Aniya, kau tetap cantik” aku berdecak kecil.
“Eomma” Michan datang wajah baru bangun tidur. Kyuhyun melepaskan pelukannya lalu menggendong Michan, “Kenapa selalu eomma yang manggil, eo. Kau sudah sayang tak lagi pada Appa?” Kyuhyun terdengar merajuk pada anaknya sendiri.
“Aku sayang Appa” tangan mungilnya memeluk Kyuhyun membuat Kyuhyun tersenyum. “Kajja, kita sarapan” Kyuhyun menggandeng tanganku menuju lift untuk turun.
Michan duduk di kursinya di samping Kyuhyun, “Duduklah, eomma bisa mengambil sendiri” Eomma berkata ketika aku ingin mengambilkan lauk untuknya. Aku tersenyum lalu mengangguk, “Oppa, makanlah” Kyuhyun bukan sarapan tapi malah asik bermain dengan Michan.
Setelah selesai sarapan, Kyuhyun mengantarku ke rumah sakit untuk melakukan mengecheckkan.
Michan berada di pangkuan Kyuhyun memperhatikan ibunya yang sedang diperiksa. Kandungan Aira sudah masuk ke semester akhir. Karna itu tubuhnya berubah drastis, ia makan lebih banyak.
“Anak kalian laki – laki” tutur Seohyun sembari membantuku bangun. Aku dan Kyuhyun senang mendengarnya, “Akan ada penerus Cho Group” batin Kyuhyun.
“Michan mau digendong Eomma” pinta Michan ketika keluar dari ruangan menuju tempat parkir. “Tidak bisa Michan sayang, eomma masih mengandung” tutur Kyuhyun, Michan lansung cemberut. Sudah beberapa bulan ini ia jarang digendong oleh Aira.
Aku yang terkekeh melihatnya, “Mianhae sayang” ucapku.
Author Pov
Aira sedang menguncir rambut Michan namun ia merasakan jika perutnya sakit sekali. “Oppa” teriak Aira, Michan yang berada di dekat Aira khawatir, “Eomma” ia takut melihat ibunya terlihat kesehatan.
Kyuhyun yang mendengar teriakan Aira lansung berlari, “ Ya Tuhan” Kyuhyun mengangkat tubuh Aira, “Michan tunggu disini, Halmeoni akan datang” Michan hanya mengangguk mengerti.
Tak lama Ibu Kyuhyun datang dan lansung menggendong Michan. Mereka akan ke rumah sakit karna Aira akan melahirkan. Syukurlah, Aira merasa kesakitan di pagi hari karna ia belum berangkat bekerja.
Keluarga Aira lansung datang ketika dikabari Aira akan melahirkan. “Halmeoni, eomma sakit?” tanya Michan pada Ibu Kyuhyun.
Ia menggelengkan kepala, “Aniya, Eommamu akan melahirkan adikmu” jawabnya, sambil mengusap wajah cucunya itu.
Ibu Kyuhyun bangun dari kursi ketika melihat keluarga Aira datang. Mereka menggunakan pesawat agar lebih cepat sampai. “Aira masih di dalam bersama Kyuhyun” Ibu Aira merasa cemas sekarang.
Aira Pov
Aku hanya terus mengikuti intruksi Seohyun ketika menyuruhku untuk mendorong. Ya Tuhan, jadi seperti inikah rasanya melahirkan. Aku benar – benar merasa ada sebagain nyawaku yang menghilang karna mengeluarkan tenaga yang begitu besar. Kyuhyun memberikan semangat kepada istrinya yang berjuang melahirkan anak mereka.
Aku menghela nafas lega ketika mendengar suara bayi. Ya Tuhan, aku sudah menjadi ibu sekarang. Kyuhyun mencium keningku, “Terima kasih sayang” aku masih mengangguk disela kelelahan yang aku rasakan.
Seohyun memberikan anakku padaku untuk melihatnya pertama kali. “Tampan sekali” pujiku melihat putraku.
“Seperti aku bukan?” Kyuhyun berkata dengan percaya diri sekali. Ia mencium kepalaku berkali – kali meluapkan rasa syukur.
Baik keluarga Kyuhyun dan Aira lansung berdiri ketika pintu ruangan dibuka. Keluarlah Kyuhyun dengan membawa putranya.
“Cucuku” mereka lansung menghampiri Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum melihat keluarganya berkumpul. Ahra belum datang karna terlalu mendadak sedangkan jarak Amerika dan Korea yang cukup jauh.
Ruangan kembali terbuka, suster memindahkanku ke ruang rawat. Aku lihat keluargaku yang begitu bahagia. “Eomma” aku tersenyum melihat Michan yang memanggilku.
Suster memindahkanku ke ruangan yang sudah dipilih Kyuhyun. Aku ingin mengomel melihatnya memilihkan kamar termahal di rumah sakit. Tapi, karna melihat keluarga besar kami datang, aku tidak jadi mengomel.
Aku membuka mata perlahan, Kyuhyun membangunkanku untuk makan. Ia menyuapiku dengan perlahan. Min Ho datang sambil menggendong Min Chan. “Mianhae, aku tidak bisa membuatnya berhenti menangis” tuturnya. “Eomma” rengek Michan, Kyuhyun meletakan piringnya lalu mengambil dalam gendongan Min Ho.
“Gomawo oppa” Min Ho mengangguk lalu kembali keluar.
Michan sepertinya mengantuk terlihat dari wajahnya. “Tidurkan disini saja” ujarku sambil menepuk ranjang yang kosong. “Tapi..” Kyuhyun ingin membatah tapi tidak jadi karna Michan juga merindukan ibunya. Benar saja tak lama ia tertidur sambil memeluk ibunya.
Kyuhyun memandangi istrinya yang sedang menidurkan putrinya. Ia bisa melihat istrinya begitu menyanyangi putrinya meskipun ia sudah melahirkan anaknya sendiri.
Aku memandang Kyuhyun yang melamun sambil memandangku, “Oppa” ia tersadar. “Kajja, kau makan lagi” aku tersenyum sungging.
Kyuhyun Pov
Setelah dirawat selama 3 hari, Aira sudah diizinkan kembali ke rumah. Aku melihatnya sedang menyusui putra kami, Cho Dennis. Nama yang tampan bukan?
Aira memandangku lalu tersenyum, “kau pulang lebih awal” katanya, ku cium kening kepalanya lalu mencium Dennis. “Eo, untuk apa berlama – lama di kantor. Di rumah lebih menyenangkan”
“Mandilah” aku mengangguk. Kyuhyun keluar dari kamar mandi namun ia tidak mendapati istrinya di kamar, ia menghampiri Dennis sudah tertidur ranjang bayi. Sepertinya ia pergi ke kamar Michan. Dan, benar ia tidur di samping Michan. Ia pernah berkata akan adil dalam memberikan kasih sayang kepada kedua anaknya. Sekalipun, Michan bukan anak kandungnya.
Jika saja Michan tidak memanggil Aira, eomma. Mungkin, Kyuhyun tidak akan menikah terlalu cepat. Ia tidak akan merasakan kebahagian ia yang ia rasakan sekarang.
Bukankah, anak kecil bisa menilai seseorang dengan baik? Ia bahkan tidak bisa berkata bohong pada siapapun.
Aku mendekati istriku lalu mencium keningnya, “Terima kasih sudah hadir di kehidupanku sayang” batinku.
-          End -