Nama Author : Yunita
Akun Facebook : Yunita
Cast :
- Cho Kyu Hyun
- Kim Haena
- Lee Donghae
- Shin Naya
- Seohyun SNSD
Genre : romance,
perjodohan
Rating : PG-17
Disclaimer : CHO KYU
HYUN IS MINE )
Recommended Song : Lyn –
My Destiny
Kim Haera berjalan menuju kamar putrinya, sudah waktunya ia berangkat
sekolah tapi sedari ia tunggu di ruang makan putri semata wayangnya itu
tidak kunjung. Haera menghela nafas melihat putrinya itu masih tertidur masih
di atas ranjangnya. “Haena,
ireona? Apa kau mau terlambat
ke sekolah” Haera dengan sabar
membangunkan putrinya itu.
“Yak Haena ireona apa
kau mau dapat hukuman lagi karena terlambat” Haera kesabarannya habis
karena putrinya itu tak kunjung bangun,
Haena yang terbungkus selimut langsung bangkit dan melihat arah jam dinding.
“Mwo hampir jam 7 eomma aku
telat…….” Haena berlari kekamar mandi , dengan secepat kilat ia membersihkan diri dan berpakaian lalu
buru-buru menuruni anak tangga
dengan dasi dan blezer yang dipasang sembarang,
“Eomma aku berangkat dulu
anyeong….” Pamit
Haena sambil memasang sepatu
sekolahnya. “Omo, tunggu kau belum sarapan sayang” Teriak Haera dari dapur. “Sudah telat eomma…..” Teriak Haena, Haera
kembali menghela nafas kecil detik berikutnya terdengar suara pintu tertutup
menandakan Haena sudah berangkat.
Haena berlari sekuat tenaga ketika
security sekolah ingin menutup pintu gerbang. “Changkamanyo…….” Pinta Haena sambil sedikit berteriak. “Aish kau lagi cepat masuk” ucap security
itu, ia sudah hapal dengan
suara cempreng Haena yang
hampir setiap hari ia telat. “Gumawo
ajusshi” ucap Haena sambil
mengatur pernafasannya yang belum teratur.
Setelah nafas Haena mulai
teratur ia berjalan santai menuju gedung sekolah, sesekali ia merapihkan rambut
dan baju seragamnya yang berantakan akibat olahraga pagi yang seharusnya
bisa ia hindari.
“Deg….deg….deg….”
Setelah pernafasannya
kembali normal sekarang malah detak jantungnya berdetak tak normal matanya sama
sekali tak berkedip melihat namja tampan yang menuju kearahnya. Tatapan kagum Haena seakan membuatnya
seperti yeoja babbo, namja itu hanya menoleh sekilas pada Haena saat mereka
berpaspasan, baginya wajah babbo seperti ini sudah sering ia lihat karena
hampir setengah dari seluruh yeoja disekolah ini begitu memujanya ia adalah Kyuhyun
sang ketua osis.
“Ooh Kyuhyun kau mau
mengecek siswa yang terlambat?” Tutur Security ketika melihat Kyuhyun
datang. “Ne……Bagaimana ada
yang terlambat hari ini?” Tanya
Kyuhyun sambil melihat
catatannya.
“Hari ini tidak ada tapi
tadi hampir saja aku mendapat mangsa” ucap security melirik Haena yang masih terbengong
ditempatnya berdiri, Kyuhyun mengikuti arah mata security dan mendapati yeoja berwajah babbo masih
berdiri disitu.
Haena ia kembali sadar ketika Kyuhyun memandangnya aneh, langsung saja Haena
berbalik dan kembali melanjutkan
perjalanannya tak bisa dipungkiri Haena begitu menyukai Kyuhyun sang ketua
osis, ia dikategorikan sebagai namja tampan, pintar dan banyak kelebihan lain
yang tak sanggup Haena ungkapkan. Sejak pertama masuk kesekolah ini aura Kyuhyun seakan menarik
hati Haena yang saat itu belum mengenal apa yang namanya jatuh cinta. Sudah hampir 1,5tahun Haena diam-diam
memperhatikan Kyuhyun, Haena hanya mampu jadi pemuja rahasia yang tak sanggup
berbuat apa-apa karena Kyuhyun sudah mempunyai yeojachingu.
“Kyuhyun oppa……” Haena
menghentikan langkahnya saat tepat didepannya yeoja cantik dengan senyum
mengembang melambai ke arah
Haena ah anhi bukan kearah Haena tetapi ke arah
belakang Haena tepatnya kearah Kyuhyun
“Eoh Seohyun-aa kau telat” Haena
terdiam melihat yeoja yang kini berada dihadapannya, yeoja didepannya ini beratus kali lebih baik
darinya. Kim Seohyun sudah 6 bulan menjalin hubungan
dengan Kyuhyun ia merupakan wakil ketua osis memiliki wajah cantik, badan
tinggi putih pintar semua kebaikan ada pada yeoja ini. Haena hanya mampu menunduk saat Seohyun
melewatinya ia bagai rumput liar yang hanya tumbuh disekitar bunga yang tercantik didunia.
“Yak park Haena kajja saem
menunggumu” teriak Shin
Naya sahabat baik Haena,
keduanya sudah bersahabat sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar. Haena mengangkat kepalanya lalu berjalan
cepat menghampiri Naya.
“Aigo kau mau dihukum
mengerjakan tugas lebih banyak lagi karena selalu membuat mas…eumpth…..” Haena
menutup mulut Naya sebelum ia dipermalukan lebih parah dihadapan Kyuhyun dan Seohyun.
“Tidak bisakah kau tak
berbicara se nyaring itu” bisik Haena sambil menyeret Naya, sebelum Haena
meninggalkan halaman sekolah Haena masih sempat melirik pada Kyuhyun “deg” Haena
kaget saat melihat Kyuhyun juga menatap padanya dan lebih anehnya Kyuhyun
menatap tajam Haena. Walau Haena sangat penasaran dengan tatapan Kyuhyun tapi ia tak mungkin menanyakan hal itu langsung
pada Kyuhyun.
“yeoja babbo?” gumam Kyuhyun,
Seohyun mendengar kata-kata Kyuhyun lalu menatap arah Haena dan Naya yang mulai
menjauh
“Oppa waeguere?” Tanya Seohyun
akhirnya karena penasaran
“Aniya kajja kita keruang
osis” Kyuhyun menggandeng lengan Seohyun, mereka sangat serasi tak ada satupun yang berani merusak hubungan cinta mereka.
-o0o-
Setelah mengumpul tugas
diruang guru Haena duduk sambil bertopang dagu disebelah Naya, Naya tak pernah
heran melihat sikap sahabatnya itu karena kebisaan Haena lakukan melamun lalu
menghela nafas
“Hu…..hft…..” Haena menghela
nafas panjang, Nah benarkan pemikiran Naya. “Wae tto?” Ucap Naya akhirnya gemas dengan tingkah
Haena yang selalu seperti ini. “Entahlah
sesaat tadi aku melihat Kyuhyun menatapku” Haena berkata sambil matanya menatap langit-langit kelasnya.
“Tuk.” Naya menyentil dahi Haena. “Yaa….appo” erang Haena mengusap keningnya
“Ya kau hanya ditatap seperti itu sudah kesenangan
kau harus bercermin lihatlah Kyuhyun sudah punya Seohyun mereka bagai putri dan
pangeran, sedangkan kau cinderella penuh abu, arrachi?” Ucapan Naya menohok hati
Haena menyadarkannya dari mimpi indah yang baru beberapa menit tadi terlintas
diotaknya.
“Ne nan arra. tapi apa wajahku ini bisa disulap seperti
seorang putri? Bukankah didalam dongeng cinderella berubah jadi putri yang
cantik” ucap Haena menatap kearah Naya. Sahabat kini bersifat sangat
berlebihan
“Cukup, khayalanmu terlalu tinggi lagi pula jaman sekarang tidak ada peri yang
bisa merubahmu. Jadi bersikap wajar dan jangan terlalu bermimpi tentang
pangeran Kyuhyun mu itu” jawab
Naya lalu membuka bukunya dan
mengakhiri percakapan yang ia anggap tak berguna karena setiap hari Haena akan
selalu membahas tentang Kyuhyun dan Kyuhyun.
Haena kembali berpangku
tangan, Naya benar ia tak
mungkin bersama Kyuhyun kalaupun namja itu tiba-tiba saja jatuh cinta padanya. Ia tak mungkin bisa bersama Kyuhyun karena Haena
mempunyai tunangan yang sudah disepakati orang tuanya.
Tapi disisi lain
Haena ingin sekali saja antara
ia dan Kyuhyun memiliki suatu kenangan yang akan ia ingat seumur hidupnya
apakah itu permintaan yang aneh tentu saja melihat Kyuhyun dan Haena bagai
langit dan bumi jarak antara mereka terlalu jauh.
-o0o-
Selesai rapat osis kini di
ruangan tersebut hanya tinggal Kyuhyun dan Seohyun, Kyuhyun masih sibuk
membereskan kertas-kertas laporan dari anggota lainnya. Seohyun menghampiri Kyuhyun dan memeluknya
dari belakang, Kyuhyun menghentikan
gerakan tangannya lalu membalikan badannya menghadap Seohyun.
“Oppa kapan kau mengajakku
kerumahmu? Aku ingin mengenal keluargamu” ucap Seohyun sambil melingkarkan
tangannya dipinggang Kyuhyun
Kyuhyun meletakkan tangannya
dipipi Seohyun mengelusnya lembut. “Eumh. Kur asa
belum ada waktu yang tepat orang tuaku melarang ku untuk berpacaran mereka
bilang aku harus berkonsentrasi dengan pendidikanku, jadi kau mengertikan” jawab Kyuhyun mencubit hidung Seohyun pelan.
“Ne oppa aku mengerti” Seohyun
menganggukkan kepala pelan lalu
mendekatkan bibirnya tepat dibibir Kyuhyun. Kyuhyun membiarkan Seohyun melumat bibirnya dengan lembut,
tangan Kyuhyun membelai rambut panjang Seohyun membiarkan yeoja itu menikmati
bibir merahnya.
-o0o-
Kyuhyun berjalan dikoridor
ia melihat seorang yeoja yang kesusahan membawa tumpukan buku dengan sigap ia
membantu yeoja itu membawakan buku keruang guru, sikap itulah yang membuat yeoja semakin menyukai Kyuhyun
sikap gentleman yang ia tunjukan, senyum yang selalu ia lemparkan kepada siapa
saja.
“Oppa kau kemana saja sedari aku mencarimu ?” tanya Seohyun
dengan sedikit kesal, sedari tadi ia mencari Kyuhyun tapi batang hidung Kyuhyun
sama sekali tidak terlihat. “Tadi aku membantu siswa lain yang
kesulitan” jawab Kyuhyun datar.
“Aish oppa kau selalu saja
bersikap baik pada semua yeoja, pantas banyak
yeoja salah paham padamu” omel
Seohyun sambil merengut. “Mwo salah paham wae?” Ucap Kyuhyun seolah
berpura-pura tak mengerti
“Oppa kau menyebalkan”
gerutu Seohyun, Kyuhyun hanya tersenyum dan mengacak rambut Seohyun. Banyak pasang mata melihat kemesraan mereka
merasa iri, Kyuhyun memang namja yang baik pada siapa saja tetapi perlakuan
istimewa hanya ia berikan pada Seohyun yeojachingunya.
Seohyun dan Kyuhyun berjalan
berdampingan mereka menuruni anak tangga. Di belakang Seohyun ada seorang yeoja yang membawa 2 kardus besar yang menutupi hampir
separuh wajahnya, dengan
bersusah payah ia menuruni anak tangga melihat itu Kyuhyun dengan sigap menarik
Seohyun untuk bertukar tempat dengannya.
“Cogiyo, cogiyo” Ucap
yeoja itu yang ternyata adalah Kim
Haena.
“Aish. Naya tega sekali ia menyuruhku membawa 2
kardus sekaligus” gerutunya, Haena terlihat kesulitan melihat pijakan anak
tangga dan “tap” pada anak
tangga kedua yeoja itu hilang keseimbangan
“Bruk” 2 kardus yang Haena bawa mendarat di bawah sana dengan mulus
sedangkan Haena menutup erat matanya ia tak berani
melihat apa yang akan terjadi padanya.
Melihat tubuh Haena yang
hendak terjun bebas Kyuhyun dengan sigap menarik tangan Haena , menangkap pinggang ramping Haena kedalam
dekapannya, tak
ada jarak diantara Kyuhyun dan Haena . Kyuhyun
cukup kaget dengan apa yang barusan terjadi, ia
tak bisa membayangkan kalau sampai yeoja ini jatuh ke bawah sana.
Kyuhyun masih melingkarkan
tangannya dipinggang Haena jarak wajahnya dan Haena hanya beberapa centi Haena
masih menutup rapat matanya.
Haena heran ia tak merasa
patah tulang atau apa padahal ia sudah berfikir akan merasa sakit setengah mati
jatuh dari tangga. Haena
mengerutkan keningnya ketika ia
merasakan deru nafas
seseorang tepat menyapu wajahnya dengan perlahan Haena membuka matanya terlihat seraut wajah didepan
matanya, semakin lama Haena semakin melebarkan matanya saat sadar siapa yang
ada dihadapannya Kyuhyun namja yang ia idolakan selama ini wajahnya hanya
berjarak beberapa centi dari wajahnya.
“Gwaechanan?” Tanya Kyuhyun yang melihat Haena terdiam didepan wajahnya. Haena semakin syok saat mendapati tubuhnya
menempel pada Kyuhyun, tangan kuat Kyuhyun melingkar erat dipinggangnya, Haena
menelan ludahnya saat melihat bibir Kyuhyun yang begitu menggoda dengan
jarak yang sangat dekat seperti ini.
“Ehem” Seohyun berdehem
dibelakang Kyuhyun, melihat Seohyun ada situ Haena langsung tersadar dari
khayalan tingkat tingginya
“Ah ne gwenchana” Haena
mendorong pelan tubuh Kyuhyun, dan Kyuhyun melonggarkan pagutannya pada tubuh Haena
sekarang tatapan mereka tertuju pada kardus yang berantakan dibawah sana. Haena menggerutu tak jelas, Kyuhyun sekilas
melihat Haena yang terlihat menyedihkan.
Haena turun memunguti
barang-barang yang terkeluar dari kardus “deg” jantung Haena kembali berdetak
saat Kyuhyun membantunya memunguti barang itu dan setelah selesai Kyuhyun juga
membantu Haena membawakan kardus tersebut kegudang belakang.
“Gumawo sudah membantuku”
ucap Haena membungkuk badan
kepada Kyuhyun.
“eo, cheonma ” jawab Kyuhyun lalu pergi bersama Seohyun sambil bergandengan.
Melihat itu Haena sadar Kyuhyun
membantunya karena ia memang namja baik yang tak bisa melihat orang lain susah,
tapi Haena senang apa yang ia impikan menjadi kenyataan kenangan sesaat ketika Kyuhyun
memeluknya tadi terasa begitu hangat dan berdebar. Haena tersenyum sendiri membayangkan
kejadian yang hanya beberapa detik itu.
-o0o-
6 setelah kejadian itu Haena
sekarang duduk dikelas 3, ini adalah tahun akhir ia akan menempuh pendidikan
sma dan mulai dari sinilah ia akan merubah kehidupannya ia tak akan lagi
tinggal bersama Haera eommanya ia akan secara resmi tinggal dirumah calon
suaminya.
Haena mematut diri dicermin
melihat penampilannya yang begitu cantik ia benar-benar berfikir untuk pertama
kalinya ia menjadi seorang putri dengan gaun yang cantik hadiah dari eommanim calon mertua Haena.
“Kau sudah siap?” Haena
menganggukkan kepala, ia juga memandang takjub penampilan Haera yang juga berdandan elegan. Haena bukanlah keluarga yang kaya setelah kepergian appanya
dalam suatu kecelakaan hidup Haena dan Haera berubah drastis tetapi Haena
sering merasa aneh, walau Haera tak bekerja tapi Haera selalu bisa memenuhi
kebutuhan Haena.
Berkali Haena bertanya Haera
selalu berkilah dengan berbagai alasan dan akhirnya Haena tak lagi menanyakan
perihal uang yang sering didapat eommanya itu.
Haena dan Haera menunggu
keluarga Cho, Haena begitu gugup
menanti tunangannya itu. Selama
ini ia tak pernah bertemu atau bertatap muka langsung yang ia tahu tunangannya
itu berasal dari keluarga kaya dan terhormat, Haena juga merasa aneh dengan
perjanjian pertunangan itu karena setahu Haena eommanya juga tak terlalu akrab
dengan tuan dan nyonya Cho
lalu kenapa Haera bersedia memberikan putrinya kepada orang asing, semakin Haena
berfikir ia sama sekali tak menemukan titik terang untuk pertanyaan
itu.
Haena terperajat melihat
sepasang suami isteri yang sangat terlihat
elegan, sikap mereka
menunjukan bahwa mereka berasal dari kalangan elit. “Deg” Haena semakin tercengang saat melihat
seorang namja yang tak asing baginya berdiri ditengah-tengah suami isteri
tersebut, setelan jas hitam membuat
ketampanannya semakin terpancar senyum manis terukir dibibir namja itu saat
berhadapan dengan Haera dan Haena
“Ommo, Kyuhyun
adalah tunanganku? Apa benar? “tanya Haena dalam hati, Haena benar-benar syok.
Makan malam berakhir dengan
baik, Kyuhyun bersikap sangat ramah pada Haera dan Haena. Tuan kim dan nyonya Cho juga sangat ramah apalagi nyonya Cho ia sangat menyukai Haena, ia bahkan tidak sabar menunggu Haena pindah kerumahnya minggu
depan. Walau Haera menunjukan wajah senyum tetapi tetap saja ia
akan merasakan kehilangan karena putri satu-satunya akan tinggal jauh darinya tapi ini ia lakukan demi kebaikan Haena. Haera rela melepas Haena toh mereka masih dikota yang sama Haena
pasti akan sering menjenguknya.
Haena merasa heran walau Kyuhyun
selalu bersikap baik
padanya dan tak menunjukkan penolakan terhadapnya Namun saat disekolah sikap Kyuhyun terlihat
biasa saja bahkan saat berpas-pasan Kyuhyun masih melempar senyum padanya. Yang membuat Haena penasaran adalah Seohyun, ya Kyuhyun masih menjalin hubungan dengan Seohyun padahal
jelas-jelas namja itu tahu bahwa dirinya sudah bertunangan, ingin sekali Haena
berkoar-koar kalau dirinya adalah tunangan Kyuhyun sang ketua osis tapi ia
selalu menahan untuk tidak mengatakan itu.
Hari ini adalah hari dimana Haena
mulai menetap dirumah keluarga Cho, Cho Hana eomma Kyuhyun menyambut Haena dengan
ramah, ia membantu Haena membereskan baju dan buku-buku Haena. “Eomonim Kyuhyun mana?” Tanya Haena yang heran sejak ia datang
sore tadi tak melihat Kyuhyun.
“Eoh ia tadi lagi ada
keperluan mungkin sebentar lagi pulang, tenang saja eomma sudah memberitahunya kalau hari ini kau
mulai tinggal disini” Jawab Hana
sambil tersenyum pada Haena, Haena
membalas senyuman yang diberikan oleh calon mertuanya itu.
Setelah semua beres Haena
mulai kelelahan dan tertidur di ranjangnya.
“Kriet….” Kyuhyun membuka
kamar Haena melihat yeoja itu terlelap Kyuhyun kembali menutup pintunya dan
menuruni anak tangga menghampiri eommanya yang menyiapkan makan malam.
“Bersikap baiklah pada Haena,
jangan buat eomma dan appa kecewa arachi?” Ucap Hana
pada putranya ini, Kyuhyun hanya duduk dimeja makan dan menuang air putih
meneguknya hingga habis.
“Dengar Kyuhyun keluarga Haenalah
yang membuat keutuhan keluarga kita kau mengertikan sekarang terima Haena
lupakan yeoja yang selalu bersamamu itu” Tega Hana pada putranya.
“Eomma menyelidikku?” Tebak Kyuhyun heran karena ia sama sekali tak
pernah menyinggung Seohyun dihadapan eommanya
“Kyuhyun apapun itu kau
harus mengikuti perintah eomma, apalagi eomma tahu Haena menyukaimu, ia yeoja
baik dan manis eomma harap kau mengerti” tambah Hana lagi.
Haena membuka pintu kamarnya
samar-samar ia mendengar perbincangan Kyuhyun dan Hana
tapi ia tak terlalu jelas mendengar.
“Ahh Haena duduklah makan
malam sudah siap” Hana mempersilahkan Haena
duduk disamping Kyuhyun, Haena menengok pada Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum manis padanya dan menuangkan Haena air
putih, Haena sangat heran terhadap Kyuhyun yang bersikap manis padanya tapi saat disekolah Kyuhyun masih menempel pada
Seohyun.
Haena Pov
Sudah beberap hari ini aku menetap dikediaman keluarga Cho. Aku
senang karena aku diperlakukan
dengan baik tapi sayanganya hubunganku dengan Kyuhyun terbilang masih biasa saja tak ada kemajuan. Aku selalu membuat jus apel untuk Kyuhyun, aku ingin Kyuhyun terbiasa dengan kehadirannya. Kyuhyun tak pernah menolak pemberianku, ia selalu menerimanya. Aku tersenyum kala melihat gelas yang ia
berikan habis tanpa sisa.
Hari ini aku pun berniat membuatkan Kyuhyun jus apel seperti hari-hari
sebelumnya. Hana
menghampiri calon menantunya itu ketika ia melihatnya sedang menuang jus apel apel ke
gelas.
“Kau suka sekali jus apel”
Ucap Hana , sambil membelai rambut Haena, sudah beberapa
hari ini ia melihat Haena sering sekali membuat jus apel. “Anhiya ini untuk Kyuhyun, eomma” jawabku, sambil menaruh gelas yang kini sudah
terisi jus apel diatas mampan.
“Mwo? Kyuhyun? Setahuku Kyuhyun
tidak suka yang manis-manis” ucap Hana
mengerutkan keningnya.
Wajah ceriaku seketika memudar mendengar ucapan eomma Kyuhyun “eoh
mungkin saja aku salah, siapa tahu karena ini olahanmu Kyuhyun jadi suka” ucap
eoma lalu tersenyum, mendengar itu aku kembali bersemangat.
Aku berjalan menuju
taman belakang dimana Kyuhyun sering bersantai dengan buku tebal ditangannya, pandangannya fokus pada tiap tulisan kecil
yang tertata rapih ditiap lembarnya.
“Anyeong” Sapaku sambil menaruh gelas berisi jus apel
dimeja
“Anyeong” balas Kyuhyun sambil
tersenyum pula, melihat itu membuat jantung berhenti berdetak untuk beberapa
detik.
“Kau sedang baca apa?” Aku
mencoba mengalihkan wajahku agar tidak melihat senyuman yang terpasang di wajah
tampannya.
“Eoh tak terlalu penting hanya
mengisi waktu luang” Jawab Kyuhyun, ia
kembali mengalihkan
pandangannya dari buku yang dibacanya,
kalau tak penting kenapa membaca serius begitu batin Haena masih menatap wajah Kyuhyun
yang nyaris tanpa cacat sedikitpun. Melihat Kyuhyun yang terus sibuk dengan
bukunya aku memutuskan
meninggalkan Kyuhyun.
Setelah Haena masuk ke dalam entah kenapa aku penasaran ingin melihat apa yang setelah
ini Kyuhyun lakukan, aku sengaja
berdiri dibalik tirai jendela mengamati Kyuhyun.
Kyuhyun mulai mengangkat
kepalanya saat melihat Haena sudah tak ada dihadapannya lalu meraih gelas yang berisi penuh jus apel
yang tadi disiapkan Haena ia mengangkat gelas itu “byur…..” Ia membuang seluruh
isi jus apel kererumputan hingga bersih tak tersisa setelah itu ia kembali Kyuhyun larut dalam buku yang ada
dipangkuannya.
Hatiku terasa sangat sakit saat melihat kejadian itu jadi selama
ini Kyuhyun tak pernah meminum jus buatanku dengan sedikit
kesal aku kembali kedapur menemui eomma.
“Eomma aku mau tanya?” Aku berdiri disamping eomma yang sibuk meracik sayur. “Nde, kau mau tanya apa sayang?” tanya Hana masih fokus pada pekerjaannya,
sekali-kali ia mengambil sendok lalu mencicipi sayur buatannya. “Kyuhyun suka minum apa?” Tanyaku,Hana tersenyum lalu menunjuk salah satu
toples yang berisi bubuk kopi.
“Kopi?” Tanyaku untuk lebih yakin.
“Ne, ia suka kopi” tutur Hana. Aku terdiam, Kyuhyun yang begitu baik dan lembut
menyukai kopi yang terasa pahit dan sangat tak enak di lidah.
Keesokan harinya aku berusaha membuat kopi terenak, Kyuhyun Kyuhyun menerimanya
dengan senyum. Ia tak pernah protes ataupun mempermasalahkan kopi
yang selalu ku buat untuknya. Aku mengintip
dibalik tirai, Kyuhyun mulai mengambil kopi itu menghirup aromanya sebentar
lalu “byur” membuang kopi itu tanpa menyentuhnya aku penasaran apa yang salah dengan kopinya. Keesokan harinya lagi aku membuat kopi dengan berbekal belajar
melalui internet, aku
kembali mengintip Kyuhyun mulai menghirup aroma kopi lalu meminumnya. Aku merasa senang saat Kyuhyun untuk pertama kalinya
mencicipi kopi buatanku
tapi detik berikunya
Kyuhyun memuntahkan kembali
kopinya yang ia minum “byur”
membuangnya lagi.
Akumulai kecewa emosi
dan marah Kyuhyun selalu bersikap lembut padanya dan seakan tak pernah menolak
kehadirannya tapi di belakang itu semua Kyuhyun bersikap
kebalikannya.
Aku benar-benar merasa
kesal pada Kyuhyun namun saat melihat sikap baik yang selalu baik
padaku. Aku kembali
menenangkan diri untuk sabar menghadapi sikap Kyuhyun, seperti hari ini aku kembali membuatkan kopi untuk Kyuhyun.
Author Pov
Haena duduk di hadapan Kyuhyun menatap namja itu dengan
buku yang lebih tebal dari hari-hari yang lalu. Kyuhyun yang merasa ditatap mengangkat
wajahnya dan tersenyum.
Haena membalas senyum Kyuhyun
dan menyodorkan kopi yang ia buat, Kyuhyun seperti biasanya
menerima kopi buatannya dan
mulai menghirup aromanya.
Haena menatap lekat pada Kyuhyun
yang mulai meminum kopinya, seketika Haena melebarkan matanya ia lupa memberi
gula pada kopinya tadi.
Haena seketika berdiri ketika Kyuhyun
menaruh cangkir yang isinya
sudah habis.
“Kyuhyun kenapa kau
menghabiskan kopi itu?
Bukankah selama ini kau membuangnya?” tanya Haena, amarahnya
memuncak saat Kyuhyun meminum kopi yang gagal ia buat.
“Eoh jadi kau melihat semua
tsk” seketika mimik wajah angel Kyuhyun berubah 180 derajat membuat Haena tak menyangka jika
Kyuhyun memiliki wajah seperti
ini.
“Baiklah mulai sekarang aku
akan bersikap wajar padamu dan kau jangan harap aku bisa menerimamu sebagai
tunanganku” ucapan Kyuhyun membuat Haena semakin terkejut. “Mwo? Apa maksudmu? Jadi selama ini sikap
baikmu padaku itu palsu?” Tanya Haena yang semakin bingung.
“Ne ,kau tahu sendiri aku sudah memiliki Seohyun
bagiku kau tak lebih dari yeoja babbo yang hanya melihat seseorang dari
wajahnya saja, saat kau tahu sifat asliku aku tak yakin kau akan bertahan” Kyuhyun
berkata sambil beranjak
bangkit dari kursi.
“Baik kalau itu maumu lihat
saja kau akan melihat betapa tulusnya aku padamu, tak perduli seperti apa
sifatmu sebenarnya aku akan menerima itu” ucap Haena sambil berteriak karena Kyuhyun
sudah melenggang jauh.
Kim Hana dan Yeong
Hwan Appa Kyuhyun kebetulan sekarang tak ada dirumah mereka sedang dalam perjalanan keluar
kota untuk memenuhi undangan salah satu rekan bisnis appa Kyuhyun.
“Yeoja babbo ia pikir dengan
aku selalu bersikap baik padanya itu pertanda aku menyukainya dasar babbo
menilai seseorang dari luarnya saja” gumam Kyuhyun, ia tetap berjalan
pergi meninggalkan Haena yang masih berdiri di tempatnya.
Kyuhyun mulai lega karena
sekarang bisa bersikap seperti
apa adanya pada Haena yeoja babbo. Kyuhyun
duduk dimeja makan ,dihadapannya
Haena yang sudah duduk rapi
dengan makanan yang sudah disediakan pelayan karena eomma sedang tidak ada dirumah untuk beberapa
hari kedepan. Kyuhyun mulai melahap makanannya sedangkan Haena hanya memandang Kyuhyun
penuh tanda tanya besar.
“Kau sangat menyukai Seohyun?”
Tanya Haena memberanikan diri menanyakan pertanyaan yang tentu bisa membuatnya
sakit hati.
“Ne” ucap Kyuhyun singkat, tanpa
memandang ke arah Haena.
“Lalu kenapa kau tak menolak
pertunangan kita?” Tanya Haena lagi, rasa penasarannya lebih besar daripada rasa takutnya
pada Kyuhyun.
Kyuhyun menghela nafas ia
memandang Haena lekat “aku tak punya hak menolak” jawabnya lagi. “Mwo? Wae? Kau pengecut” ucapan Haena
menohok hati Kyuhyun tapi
namja itu berusaha setenang mungkin.
“Lalu kau sendiri kenapa tak
menolak? Apa kau senang ternyata tunanganmu adalah ketua osis yang kau kejar
selama ini” Kyuhyun tidak kalah setelah ucapan Haena begitu
menohok hatinya ia ingin yeoja itu merasakannya hal yang sama.
Haena merasa jika wajahnya seketika merona, ia tak menyangka Kyuhyun mengetahui isi
hatinya
“Bukan begitu, selama ini
aku juga tak tahu siapa tunanganku, eomma hanya bilang aku tak boleh menyukai
seseorang atau mencoba berpacaran dengan seorang namja karena aku sudah
mempunyai calon suami” Ungkap Haena. Ia terpaksa berkata jujur, selama ini ia selalu menekan rasa cintanya pada Kyuhyun dulu
karena mengingat ia sudah mempunyai calon suami.
-o0o-
Haena keluar dari mobil
pribadi miliknya yang diberikan Yeong Hwan, karena Haena belum bisa menggunakannya ia
selalu diantar supir khusus yang selalu mengantar dan menjemputnya. Haena berjalan memasuki gerbang sekolah, ia kini tak lagi berkejaran dengan waktu karena ia
menjadi lebih rajin saat tinggal dirumah keluarga Cho. Haena sadar ia tak bisa lagi bersikap manja sama saat ia tinggal bersama eommanya. Karena masih pagi Haena memutuskan ke taman belakang untuk menikmati udara segar. Samar-samar Haena
mendengar suara namja yang sedang bernyanyi suaranya sangat bagus Haena mencoba
mengedarkan pandangannya tapi ia
tak menemukan siapapun.
“Tuk”
Sesuatu jatuh dari atas
pohon dan
jatuh tepat mengenai kepala Haena. Haena pun mendengahkan kepalanya menoleh k eatas.
“Kau mencariku?”
“Ommo” Haena terduduk
direrumputan saat melihat seorang namja berada di atas
pohon melompat tepat di hadapannya.
“Gweachana?” Namja itu membantu Haena untuk bangkit. “Apa yang kau lakukan diatas sana?” Tanya Haena heran, baru kali
ini ia melihat seorang namja menaiki pohon hanya untuk bernyanyi.
“Aku siswa baru, ini adalah
hari pertamaku bersekolah disini. Perkenalkan
namaku Donghae” Namja
itu mengulurkan tangannya, Haena memandang uluran tangan Donghae ia sedikit
ragu untuk menyambut tangan Donghae.
“Kim Haena” Haena akhirnya menyambut uluran tangan Donghae.
“Aku terlalu pagi datang
kesini jadi aku meluangkan waktu di atas
pohon” Tutur Donghae , Haena menatap Donghae dengan kagum ia
sangat tampan dan keren Haena yakin Donghae pasti akan menjadi idola sekolah
ini.
“Kenapa kau pindah sekolah
saat akhir tahun? Itu sangat aneh atau kau didrop out dari sekolahmu yang
lama?” Tebak Haena bercanda. “Mwo
kau benar, aigo kau hebat
sekali” Donghae menjawab sambil
mengacak rambut Haena.
Mendengar itu Haena membuka lebar matanya jadi ia
sunguh-sungguh dikeluarkan ommo apa yang ia lakukan, Haena mulai takut sendiri
dengan namja dihadapannya ini.
“Kajja temani aku
berkeliling sekolah ini” tanpa basa-basi Donghae merangkul pundak Haena
menyeretnya entah kemana.
Dari kejauhan, Kyuhyun melihat Haena yang dirangkul oleh seorang namja. Ia memicingkan matanya ingin melihat siapa namja itu tapi hal itu gagal karena Seohyun sudah
terlebih dahulu menarik lengan Kyuhyun mengajak pergi.
Setelah menemani Donghae
berkeliling sekolah akhirnya Haena bisa bernafas lega karena bel masuk sudah
berbunyi.
“Yak Kim Haena kau ada dikelas berapa?” Teriak Donghae
sebelum Haena pergi. “Kelas
C wae?” Haena bingung kenapa namja itu bertanya ia kelas berapa.
“Anhiya sampai jumpa lagi” Donghae
melambaikan tangannya, ia
begitu bersemangat. Semua
siswa berbisik-bisik melihat gayanya yang begitu lepas ditunjang wajah yang
tampan siapa yang tak tertarik.
Haena duduk dibangkunya
menghembuskan nafas panjang kejadian tadi membuatnya sedikit berkeringat karena
Donghae begitu interaktif sekali.
“Haena kau sudah dengar
katanya ada siswa baru ?” tanya Naya sedikit berbisik
pada Haena. “Eoh
aku tahu” Jawab Haena
enggan.
“Mwo? Kau tahu
aish….ternyata cepat juga berita itu menyebar, eoh kau tahu. Ia katanya siswa berandalan ia bermasalah
disekolahnya dulu” Tambah Naya, seketika
Haena mulai tertarik dengan percakapan ini. “Mwo lalu kenapa ia bisa diterima disekolah
ini?” tanya Haena antusias.
“Itu karena orang tuanya
sangat kaya dan berkuasa” Haena mengerutkan keningnya, Apa maksud Naya dengan
kata berkuasa ? Apa orang tua Donghae Tuhan? Haish, itu pasti tidak mungkin.
“Selamat pagi” Sapa
Kangin Sem, ia melangkah masuk
disusul seorang namja di belakangnya. “Mwo neo???” Teriak Haena sambil menunjuk namja
itu. Donghae tersenyum kecil ke arah Haena. Haena meruntuki kebodohan yang tadi
memberitahu tentang kelasnya. “Jadi ini alasannya ia menanyakan, aku kelas
berapa” Gusar Haena dalam hati
Tepat seperti dugaan Haena, Donghae
selalu menempel padanya,bukannya Haena tak ingin berteman dengan Donghae tapi sekarang semua mata tertuju padany. Yeoja biasa saja menjadi teman namja keren
dan brandal walau begitu Donghae tetap mendapat banyak fans, Haena sampai
terheran melihatnya.
“Yak Haena. Apa kau sudah
punya namjachingu??” Tanya Donghae membuat Haena terbatuk mendengarnya. “Wae? Jangan bilang kau jatuh cinta padaku”
Haena bertanya balik, ia melotot
pada Donghae. “Wuah
kau benar, ne aku suka padamu sejak pertama kita bertemu” Jawab Donghae tanpa malu, Haena dan Naya sampai
melongo melihat tingkah Donghae yang blak-blakan.
“Yak Donghae-aa kau harus
mundur Haena sudah punya calon suami” Sahut Naya sambil menepuk
bahu Donghae. Donghae mengalihkan pandangannya ke arah Naya “Mwo calon suami? Nugu? Apa ia bersekolah
disini? Apa aku mengenalnya?” Pertanyaan Donghae membuat Haena semakin tak bisa
menjawab kalau ia menjawab dan Kyuhyun membantahnya tentu saja ia akan malu,
jadi sebelum Donghae semakin bawel Haena bergegas pergi meninggalkan Donghae
dan Naya.
“Yak Kim Haena kau belum menjawab pertanyaanku” teriak Donghae, Haena
terus melangkah pergi meskipun ia mendengar teriakkan Donghae.
Kyuhyun tanpa sengaja
mendengar percakapan Donghae, Haena
dan Naya ia langsung buru-buru mengejar Haena yang keluar dari kantin. “Changkam” Kyuhyun menarik lengan Haena,
membuat Haena menghentikan langkah kakinya.
“eo, Kyuhyun” Haena
tergagap baru kali ini Kyuhyun mengajaknya bicara disekolah. Kyuhyun melihat ke kanan
dan ke
kiri memastikan tak ada orang
yang melihat mereka bersama, Kyuhyun membawa Haena ke ruang osis tempat teraman untuknya
“Apa hubunganmu dengan Donghae?”
Tanya Kyuhyun yang membuat kening Haena berkerut. “Mwo? Kenapa kau bertanya tentang itu,
tentu saja kami teman” Jawab Haena
enteng.
“Teman tsk aku tadi
mendengar kalau ia menyatakan suka padamu” Kyuhyun melipat tangannya didada, Haena
semakin heran dengan tingkah Kyuhyun “kau harus menjauhinya dia itu…” Haena
memotong ucapan Kyuhyun yang ingin berkomentar tentang Donghae “Cukup aku tahu image Donghae memang buruk
tapi dia temanku kau tak bisa mencelanya…..”
“Kau lebih mementingkan
temanmu dari pada aku calon suamimu sendiri” teriak Kyuhyun, ia
membalas memotong ucapan Haena.
“Mwo calon suami, Kyuhyun
kau dan yeoja ini???” Kyuhyun dan Haena sontak menatap Seohyun di ambang pintu Kyuhyun melebarkan matanya, Seohyun
mulai meneteskan air matanya.
“Hik, sekarang aku tahu kenapa sampai saat ini
kau tak pernah mengajakku kerumahmu…hiks…” ucap Seohyun lalu berlari pergi meninggalkan
keduanya, Kyuhyun yang melihat
itu langsung mengejarnya.
“Tsk….dan kau lebih
mementingkan yeoja itu dari pada aku calon istrimu” Gerutu Haena sebal, melihat Kyuhyun yang benar-benar pergi meningalkan
dirinya.
Kyuhyun semaunya sendiri
melarang ia membongkar tentang pertunangan mereka, tapi juga melarang Haena dekat dengan Donghae padahal
ia sendiri menjalin kasih dengan Seohyun. “dasar namja egois” umpat Haena, lalu
berjalan menuju kelasnya.
***
Haena meniti anak tangga
menuju ruang tengah ia ingin nonton tv
“Ting….tong….” Haena
bergegas membuka pintu ketika terdengar bel rumah dipencet.“Mwo….kau…..” Haena membuka mulut dan
matanya membulat sempurna saat
melihat Donghae berdiri di depan
pintu rumah keluarga Cho.
“Anyeong” Tanpa basa-basi Donghae
masuk ke
dalam rumah, Haena sudah panik
setengah mati ia takut Kyuhyun melihat Donghae. “Yak…yak… Apa yang kau lakukan cepat kau
pulang sebelum ada yang melihatmu” Haena mencoba mendorong tubuh Donghae menuju
pintu keluar.
“Anyeong Kyuhyun” Donghae
melambaikan tangannya pada Kyuhyun, Haena menutup mulutnya sendiri saat Kyuhyun
melihat Donghae dari lantai atas.
“Gawat Kyuhyun akan
marah besar”
kata Haena dalam hati “ Tapi tunggu kenapa Donghae tahu nama Kyuhyun?
“Aigo Donghae…..aa.” Ucap Hana saat melihat Donghae. “Eomma Hana, bogoshipo” Donghae berjalan mendekat
ke arah eomma lalu memeluk Hana
“Mwo eomma????” Pekik Haena tak
percaya dengan apa yang ia dengar dan apa yang ia lihat kini. Eomma Kyuhyun dan
Donghae berpelukan.
“Kau tak perlu kaget seperti
itu” Kata Kyuhyun dengan
wajah dinginnya ketika Donghae
dan Hana masih asyik melepas rindu.
“Sebenarnya ada hubungan apa
kau dan Donghae??” Tanya Haena menggiringi Kyuhyun menuju kulkas untuk
mengambil air dingin.
“Dia sepupuku….” Ucap Kyuhyun
sambil meneguk air putih. “sebaiknya
kau jangan dekat-dekat dengannya” tambah Kyuhyun lagi. “Mwo?
Wae?” tanya Haena heran.
“Yak Kyuhyun-aa kau jangan
berkata yang macam-macam pada Haena tentangku” Donghae datang dan
dengan santainya ia merangkul pundak Haena, melihat itu Kyuhyun sangat tidak suka “Wae kau tak suka aku dekat dengan Haena? Kyuhyun-aa kenapa kau menyembunyikan calon isteri secantik ini
dariku?” Haena
sedikit tersantung mendengar ucapan Donghae yang memujinya cantik.
“oh ya
ku dengar kau sudah punya kekasih bernama Kim Seohyun .kenapa kau tak menikah dengannya saja dan Haena
untukku bagaimana?” Tawar Donghae, Kyuhyun hanya menatap sinis Donghae ia
memang tak pernah cocok dengan sepupunya ini. Hal seperti inilah yang ditakutkan Kyuhyun,
Donghae selalu saja
menginginkan sesuatu yang menjadi milik nya entah itu mainan, baju sepatu atau hanya
sebatang permen selalu ia ingin merebutnya
“Kau sama sekali tak berubah”
Komentar Kyuhyun dingin
dan singkat. “Cup….” tiba-tiba
saja Donghae mencium pipi Haena, Kyuhyun melotot pada Donghae menarik Haena
dari rangkulan Donghae, sedangkan Haena bengong dengan tindakan kilat Donghae
padanya.
Donghae terkekeh dengan sikap Kyuhyun “Kyuhyun-aa aku tahu jalan pikiranmu tentang Seohyun? Ia hanya
kedok untuk melindungi Haena dariku bukan?” ucapan Donghae penuh teka-teki, Haena sama sekali tak mengerti pembicaraan kedua namja ini.
Kyuhyun menarik Haena
menjauh dari Donghae, ia
tak rela sampai Haena mengalami hal seperti tadi. Kyuhyun memasukan Haena ke kamar, Haena hanya menurut karena saat inipun ia
sangat syok akibat tindakan spontan Donghae padanya.
-o0o-
Di sekolah Haena selalu menghindari Donghae ia
masih merasa kikuk saat berbicara dengan Donghae. Saat istirahat sekarang Haena langsung melesat
keluar kelas ia tak memperdulikan panggilan Naya dan Donghae, akhirnya Naya dan
Donghae ke kantin sekolah hanya
berdua.
“Sepertinya Haena
menghindarimu” Tutur
Naya sambil menyedot
jus jeruk kesukaannya. “Dasar
ia yeoja polos” Ucap Donghae
terkekeh. “Mwo? Kau apakan
dia?” Tanya Naya penuh selidik.
“Aku hanya mencium pipinya”
jawab Donghae enteng.
“Pletak” Sebuah
jitakan mulus mendarat
dikepala Donghae. “Aish…appo
kenapa kau menjitak kepalku”
omel Donghae tak terima ia tidak terima di
jitak oleh yeoja seperti Naya. “Ne
kau pantas dipukul mencium yeoja tanpa ijin” Donghae hanya menggeleng melihat
amarah Naya.
“Aish kau ini galak sekali,
pantas saja sampai saat ini kau tak punya namja chingu” sindir Donghae, Naya
hanya merengut ia sadar tak ada namja yang tertarik padanya. Karena ia sering marah-marah, apalagi kalau berhadapan dengan sikap polos
Haena dan ditambah sikap bengal Donghae.
“Ne itu semua karena kau dan
Haena, aku jadi pemarah
terutama kau namja tak tahu aturan” tunjuk Naya tepat dihadapan Donghae. “Yah kenapa aku yang disalahkan” Protes Donghae tak terima disalahkan.
“Aish kalian harus
bertanggung jawab kalau sampai lulus sma aku belum punya pacar” Omel
Naya. “Tenang
saja kalau kau belum dapat
pacar, aku yang akan menjadi
pacarmu” Jawab Donghae cuek, tapi
mampu membuat pipi Naya terasa sedikit memanas.
“Siapa yang bilang mau
pacaran denganmu” Dengus Naya
menutupi kegugupannya. “Aku
yang akan memaksamu” Donghae tersenyum jahil menanggapi sikap
yeoja di hadapannya yang sedikit jual mahal padanya.
-o0o-
Haena menyendiri di taman belakang ia duduk sambil memainkan
ponselnya, hingga ia melihat
pemandangan yang tak biasa, Kyuhyun dan Seohyun saat berpas-pasan mereka saling
acuh satu sama lain.
Haena membuka mulutnya, ia lupa kejadian kemarin di ruang
osis. Cepat-cepat Haena hendak menyusul Kyuhyun tapi ia malah mendengar bisik-bisik yang
menjelek-jelakan Kyuhyun.
“Kau tahu Kyuhyun ia
berkhianat”
“Cih ternyata sang ketua
osis mempunyai sifat jelek begitu dibalik senyum manisnya”
“Ketua osis kau bilang yah
bukankah besok ia tak menjabat lagi, sekarang ketua osis yang baru sudah
terpilih”
“Ne kurasa ini adalah
kehancuran dari Kyuhyun sang ketua osis”
“Kau tahu siapa yeoja yang
dikatakan calon isteri Kyuhyun?”
“Annhiya”
Haena membekap mulutnya , “kenapa jadi serumit ini. Kyuhyun bahkan dihujat habis-habisan gawat ini semua
karena ku” Kata Haena dalam hati.
“Kyuhyun tunggu” Haena
menahan lengan Kyuhyun tapi Kyuhyun
segera menepisnya. Haena sedikit tersentak melihat itu.
“Mwo jadi yeoja ini yang
merusak hubungan sang ketua osis dengan Seohyun. Aigo dia bahkan tidak ada apa-apanya dari
Seohyun. ” Sindir seorang yeoja sambil memandang sinis pada Haena. Haena tak mampu membantah ia hanya terdiam karena
yang yeoja itu ada benar. Ia hanya yang tidak apa-apanya dari Seohyun. Ia tidak
jadi seperti Seohyun ia juga tidak sepintar Seohyun.
“Yak sebaiknya tutup mulutmu
apa kau pikir kau itu cantik?” Kyuhyun membela Haena,
ucapan Kyuhyun terdengar begitu sinis membuat yeoja itu terbengong-bengong tak percaya. Selama ini Kyuhyun tak pernah berkata kasar, semua mata yang kebetulan
melihat pun syok melihat
perubahan sikap Kyuhyun. Haena
semakin merasa bersalah karena dirinya sifat Kyuhyun berubah seperti
sekarang.
Kyuhyun menggandeng tangan Haena
menjauh dari sana, Haena ia semakin tertunduk semua masalah selalu berasal
darinya. “Kyuhyun mianhe” Sesal Haena saat mereka berada jauh dari
keramaian. Kyuhyun melepaskan gandengan tangannya pada Haena “Kau
tak perlu minta maaf” Kyuhyun berkata sambil membelakangi
Haena
“Tapi …”
“Cukup” Kyuhyun membalik
badannya “kau sekarang kembali ke kelas
masalah ini adalah masalah antara aku dan Seohyun, kau tak perlu cemas” tutur Kyuhyun, ia menatap Haena lekat lalu berlalu begitu saja. Haena hanya mematung melihat Kyuhyun yang makin menjauh.
-o0o-
Haena bolak balik di depan pintu kamar Kyuhyun, ia ingin meminta
maaf sekali lagi. Haena
bergegas ke dapur ia ingin membuat
kopi lagi untuk Kyuhyun terakhir kali ia membuat kopi tanpa gula habis diminum Kyuhyun,
jadi Haena kembali menyuguhkan kopi tanpa gula.
Dengan cemas Haena
mengetuk pintu kamar Kyuhyun. Tak lama Kyuhyun
membuka pintu Haena bisa melihat wajah dingin Kyuhyun yang kini
sering ia lihat. Kyuhyun
mempersilahkan Haena masuk ke kamarnya, ia kembali menutup pintu dan duduk di lantai dengan buku ditangannya. Haena menaruh cangkir kopi di meja kecil tepat di samping Kyuhyun lalu ia duduk di hadapan
Kyuhyun.
Melihat raut wajah Kyuhyun
yang biasa tanpa ekspresi seperti ini membuat Haena kebingungan dengan sikap Kyuhyun. Awalnya ia mengira Kyuhyun adalah tipe namja
yang sangat hangat, bahkan Kyuhyun menerima pertunangan tanpa bantahan. Namun setelah tahu Kyuhyun bukanlah sosok
namja ramah seperti pemikirannya membuatnya sedikit tertegun
Tapi Haena juga heran kenapa beberapa
waktu lalu Kyuhyun begitu peduli padanya ketika membiarkan semua orang menyalahkan dirinya karena
merusak hubungan Kyuhyun dan Seohyun yang sudah terjalin lumanyan lama. Sikap
Kyuhyun yang kembali cuek dan bersikap
seakan tak pernah terjadi
apa-apa Kyuhyun berhasil menobrak-abrik perasaan Haena terkadang Haena begitu
membencinya namun setelah itu Kyuhyun selalu membuat
Haena serasa diperhatikan dan kembali Haena menyukai Kyuhyun.
Kyuhyun mengangkat wajahnya
melihat Haena yang masih ada di kamarnya
sambil memandanginya. Kyuhyun menarik nafas panjang mengambil
cangkir kopi yang ada di sampingnya
meminumnya separuh. “Kyuhyun
mianhe” lirih Haena, “aku sama sekali tak mengerti
seperti apa perasaanmu padaku, kau tak menolak tapi juga tak menerimaku” ucap Haena
tetap menatap Kyuhyun “saat aku tahu kau putus dengan Seohyun aku begitu senang. Apalagi kau membelaku saat semua orang menghinaku. Sungguh aku tak tahu seperti apa kau
menganggapku sekarang bahkan kau tak bersikap manis padaku” Haena mencoba
mengungkapkan perasaannya, ia tidak peduli jawaban yang ia terima setelah ini.
Yang dipikirkan oleh Haena sekarang ini adalah berkata jujur , ia tidak mau
menutupi perasaan yang ia pendam beberapa tahun ini.
“Kau mau membunuhku ya
dengan kopi pahit ini” Omel
Kyuhyun seakan tak perduli
keluh kesah Haena. “Mwo?”
Haena melongo melihat reaksi Kyuhyun. “Aish mulutku terasa pahit” ucap Kyuhyun sambil menyentuh bibirnya.
“Eoh mian, aku
kira kau suka kopi tanpa gula sebentar aku ambilkan permen untukmu” saat Haena hendak bangkit Kyuhyun menahan
bahu Haena, menariknya mendekat lalu menyambar bibir Haena.
Haena tak percaya kalau
sekarang Kyuhyun tengah menciumnya. Kyuhyun bahkan melumat bibir Haena menyapu bibirnya
dengan lidahnya. Haena
memejamkan matanya mencoba merasakan
sensasi aneh menjalar diseluruh tubuhnya apalagi Kyuhyun semakin memperdalam
ciumannya. Ciuman berasa kopi itulah yang Haena rasakan awalnya terasa pahit
namun setelah lama rasanya menjadi manis saat Haena merasakan bibir Kyuhyun
yang lembut menghisap bibirnya.
-o0o-
Haena benar-benar melayang, ia sangat senang saat Kyuhyun menciumnya.
Senyumnya selalu terpasang
sepanjang perjalanan ke sekolah, sekarang ia jika Kyuhyun mulai bisa menerimanya.
Saat Haena memasuki pintu
gerbang ia melihat Donghae merangkul pundak Kyuhyun. Keduanya berjalan
bersama menuju atap sekolah, Haena yang penasaran pun mengikuti mereka secara diam-diam.
Haena mengintip dibalik
tembok saat Kyuhyun dan Donghae terlihat berbincang-bincang.
“Aku berhasil mengubah image
mu yang sok baik itu kekeke”
kekeh Donghae sambil menepuk bahu Kyuhyun. “Aish kau selalu mengacau, dimana ada kau kehidupanku tak tenang” Celetuk Kyuhyun. Donghae kembali
terkekeh, “Yah Kyuhyun kau
tega sekali memanfaatkan Seohyun untuk menjadi pacarmu” Donghae melipat tangannya di dada. Kyuhyun tersenyum kecil sambil
memandang ke langit “Ternyata
kau tahu jalan pikiranku, yah
aku hanya memanfaatkannya
itu semua karena kau selalu ingin memiliki semua milikku”
“Hahaha aku bukan namja
babbo yang bisa kau kelabui dengan taktik murahanmu. Kau berpacaran dengan Seohyun agar aku
merebut Seohyun darimu dan kau bebas bersama dengan Haena, yeoja yang diam-diam
kau cintai itu” Haena membekap mulutnya tak percaya dengan
perkataan Donghae yang baru saja ia dengar. Haena senang ternyata selama ini Kyuhyun mencintainya, sejak kapan ia sendiri tak tahu ia
benar-benar melayang ke langit
ke tujuh.
“Lalu kenapa kau mengetahui
kalau Haenalah yang ku cinta”
Kyuhyun sedikit penasaran, kenapa
sepupu menyebalkannya itu tahu jika ia mencintai Haena bukan Seohyun.
“Kekeke sebenarnya awalnya
aku ingin merebut Seohyun darimu tapi takdir mempertemukanku dengan Haena. Saat ia bilang sudah punya calon suami aku
merasa sakit dan penasaran, dan
akhirnya aku mengetahui dari Naya kalau kau lah tunangannya” Kyuhyun mengangguk
mendengar penjelasan Donghae.
“Aku mendengar dari eomma Hana tentang alasan seperti apa hingga akhirnya kau dan Haena
dijodohkan” Donghae menatap langit sama seperti yang Kyuhyun lakukan. ” saat appa Haena menabrak mobil appamu sehingga mereka berdua
sekarat tapi appa Haena yang merasa bersalah rela mendonorkan hatinya untuk
appamu yang mengalami kerusakan cukup parah di hatinya kal itu” Donghae menarik nafas panjang, Kyuhyun
hanya terdiam “dan kemudian appa Haena meninggal, appamu yang merasa berhutang
budi akhirnya bertanggung jawab dengan membiayai hidup Haena dan eommanya,
kaupun turut menaggung itu dengan menikahi Haena, lalu apa kau mencintai Haena
dengan tulus?” Kyuhyun hanya diam mengingat itu.
Haena benar-benar terpukul
mendengar kenyataan yang sebenarnya,
jadi Kyuhyun hanya merasa bertanggung jawab dan kasihan padanya. Kyuhyun berbalik, seketika itu juga ia melebarkan matanya
melihat Haena yang sudah
berlari.
“Yak Kim Haena?” Teriak Kyuhyun namun Haena tak perduli ia berlari
dengan sekuat tenaga.
-o0o-
Haena memutuskan pulang
kerumahnya, Haera heran melihat putrinya pulang sambil menangis. Haena mengunci diri dikamarnya, Haera berusaha masuk namun Haena tak perduli
ia menangis sejadi-jadinya dan
akhirnya Haera menyerah ia menunggu putrinya bersedia membuka pintu untuknya
Sudah hampir sore Haena
masih mengurung diri di kamar,
Haera mencoba membujuk putrinya. Haena
membuka pintu kamarnya matanya sembab seharian ia menangis, ia
juga merasa kasihan pada eommanya yang sedari tadi membujuknya.
“Eomma hiks….aku ingin
membatalkan pertunangan ini” Isak Haena. Eomma
terkejut mendengar, “Mwo? Wae?
Bukankah kau mencintainya?” TanyaHaera membelai halus rambut Haena.
“Eomma ia tak mencintaiku, ia
hanya merasa bertanggung jawab dan merasa iba padaku” jawabku. “Mwo? Kau sudah tahu semuanya?” Tanya Haera
terkejut, putrinya sudah mengetahui rahasia yang selama ini ia simpan dengan
baik.
“Ne eomma, appa yang
menyebabkan kecelakaan itu dan
mendonorkan hatinya untuk appa Kyuhyun. Selama
ini keluarga Chplah
yang memberikan uang pada eomma kan?” Haena mencecar eomma dengan pertanyaan
demi pertanyaan.
“Mian chagi eomma tak pernah
menceritakan ini padamu. Eommalah
yang salah,
eomma tak bisa memenuhi kebutuhan kita eomma tak bisa bekerja eomma terlalu
manja untuk bekerja” Haera mulai menitikkan air matanya, ia merasa bersalah karena melibatkan
putrinya dalam pertunangan ini.
”Haena mian, tapi eomma
yakin Kyuhyun mencintaimu karena selama
ini ialah yang selalu merekomendasikan
sekolah yang sama dengannya, ia yang selalu memperhatikan setiap kebutuhanmu dan dialah yang sering menemui eomma dan
memberikan eomma uang” Haena terkejut dengan pernyataan Haera.
“Mwo jadi selama ini Kyuhyun selalu
memperhatikanku?” Tanya Haena
“Kyuhyun?” Haena melebarkan matanya saat Kyuhyun berdiri di ambang
pintu kamarnya. Kyuhyun dan Haena
benar-benar kikuk sekarang. Haena menyadari Kyuhyun begitu mencintainya
begitupun dirinya. Haera menyeka airmatanya, ia tersenyum kecil
lalu pergi memberikan waktu untuk Haena dan Kyuhyun berbicara berdua.
“mian” Haena menatap Kyuhyun
tak menyangka namja itu mengucapkan kata maaf. “mian selama ini aku tak pernah jujur
padamu, aku begitu menyukaimu terlepas dari tanggung jawab keluargaku terhadap
kehidupan keluargamu. Aku
bersikap biasa terhadapmu hanya untuk menutupi rasa sukaku, aku takut kau malah
menjauh setelah mengetahui appamu meninggal karena mendonorkan hatinya pada
appaku” Haena mendekati Kyuhyun, dibelainya pipi Kyuhyun dengan lembut. Kyuhyun
memberanikan diri menatap mata yeoja di hadapannya “anhi, keluargamu tak salah lagi pula appakulah
yang menabrak appamu, mungkin
dengan ia mendonor hatinya appa merasa lega” mendengar itu Kyuhyun sangat
senang ia tak menyangka Haena berfikir positif, Kyuhyun pun menarik
Haena dalam pelukannya.
Haena bahagia bisa merasakan pelukan hangat Kyuhyun namja yang
selama ini ia puja perlahan. Kyuhyun
mulai mendekatkan bibirnya ke bibir
Haena detiknya berikutnya ia sudah
menikmati betapa lembut dan manisnya bibir Haena.
Haena ikut terhanyut dalam
permainan Kyuhyun, Kyuhyun melumat bibirnya dengan lembut. Namun semakin lama lumatannya semakin inten, Haena sudah tak bisa menopang tubuhnya karena Kyuhyun yang kian menghimpitnya.
“Bruk”
Haena dan Kyuhyun jatuh
bersama diranjang, Kyuhyun
melepas ciumannya mereka saling melempar senyum dan kembali mereka melanjutkan
ciuman panas yang sempat terhenti.
Keesokan
paginya
“Kyuhyun……Haena…..!!” teriak
Haera dan Hana mereka kaget Kyuhyun
dan Haena tidur bersama tanpa pakaian di balik
selimut, Yeong Hwan appa Kyuhyun hanya menggeleng melihat aksi putranya.
“aish kalian ini…baiklah Haera-aa
kita majukan pernikahan Haena dan Kyuhyun” Tutur Hana lalu membawa Haera keruang tamu. “mwo?? Andwae eomma, aku masih belum lulus” teriak Haena.
“Kalian tanggung akibatnya” ujar Yeong
Hwan lalu menutup pintu kamar Haenanya. Haena mengacak rambutnya sedangkan Kyuhyun hanya tersenyum
melihat Haena yang frustasi. “Yak, Kyuhyun kenapa kau malah senyum?” Omel Haena sambil menatap Kyuhyun aneh “mereka mempercepat
pernikahan kita!” seru Haena mencoba menyadarkan Kyuhyun
“Itu bagus” ucap Kyuhyun santai, Haena membuka mulutnya tak
percaya. Bukan jawaban seperti itu yang ia ingin kan keluar dari mulut namja di
sampingnya. “Bagaimana kalau kita lakukan seperti malam
tadi” Bujuk Kyuhyun sambil
tersenyum evil, Haena merinding melihat senyum Kyuhyun.
“yak …..yak….” Kyuhyun
menarik Haena kedalam selimut “yak Kyuhyun
changkam…..!!”
@sekolah
“Wuah Haena kenapa belum datang jam segini
apa ia mau bolos?” Naya menunggu sahabat itu sedari tadi di depan
gerbang. “kajja tak perlu
ditunggu Haena lagi bersenang-senang dengan Kyuhyun” Donghae merangkul Naya dan
menyeretnya.
“Bersenang-senang yak…Haena kenapa kau tak
ajak aku” Protes Naya
kesal. “Mwo….kau mau ikut. kekekekek babbo bagaimana kalau kita berdua
saja bersenang-senang?” tawar Donghae sambil tersenyum evil. Naya yang
merasakan pipi memerah pun dengan paksa melepas rangkulan Donghae lalu berjalan
cepat meninggalkan Donghae yang syock karena sikapnya itu.
“Yak, Shin Naya tidak ada yang boleh menolakku” teriak Donghae. Naya
tetap melanjutkan langkahnya, Donghae terkekeh melihat Naya yang melangkah
terburu-buru untuk menghindarnya.
-o0o-
Kedua orang tua Kyuhyun dan Haera sepakat untuk mempercepat pernikahan
anaknya sebelum terjadi sesuatu dengan Haena karena kekhifalan keduanya yang
melakukan hubungan sebelum menikah.
Karena itu keduanya sepakat jika mereka akan menikahkan anaknya ketika
mereka resmi dinyatakan lulus dari sekolah mereka, yang hanya tinggal menunggu
1 bulan lagi.
Haena memandang Kyuhyun sambil tersenyum simpul, begitupula dengan
Kyuhyun. “kenapa kau tersenyum seperti itu eoh” Kyuhyun mencubit pelan hidung
Haena. “Ani” Haena mengalihkan pandangannya ke arah langit kamarnya. “Kau tidak
menyesal kita sudah melakukannya sebelum kita menikah?” tanya Kyuhyun.
Haena melirik sekilas Kyuhyun, “menyesal tentu saja, itu melanggar
peraturan Tuhan tapi aku senang karena bukankah jika kita melakukan itu
membuktikan jika kau benar mencintai dan kita yang saling mencintai” Kyuhyun
terpana mendengarnya ia tidak tahu jika yeoja di sampingnya kini memiliki
pemikiran orang dewasa.
Haera berjalan menuju kamar putrinya, ia kesal karena putrinya tak
kunjung keluar kamar setelah ia mengetahui apa yang ia lakukan bersama Kyuhyun
tadi malam. Ia memberikan waktu keduanya berbicara bukan memberikan waktu untuk
berhubungan intim.
Haera membuka pintunya dengan kasar membuat Kyuhyun dan Haena terkejut.
“eomma” panggil Haena lirih. Haera geleng-geleng kepala melihat putrinya kini,
“Mandilah setelah sarapan” titahnya pada Haena, Haena mengangguk pelan. Baru
saja ingin menutup pintu kamar, Haera kembali membukanya “Kau juga Kyuhyun”
tambahnya, Kyuhyun mengangguk kikuk, “nde, eomma” Haera menghela nafas
melangkah pergi.
Haena dan Kyuhyun menuruti perintah yang Haera katakana, keduanya pun
membersihkan diri lalu bersama-sama menuruni anak tangga menuju ruang makan
untuk sarapan bersama. Hari ini mereka tidak sekolah, akh kalian pasti tahu
alasan keduanya tidak masuk.
-o0o-
Acara kelulusan pun digelar, seperti tahun sebelum-belumnya Kyuhyun
mendapat penghargaan karena prestasinya disusul Seohyun. Seohyun sepertinya
masih mencintai Kyuhyun tapi sayangnya Kyuhyun melihatkan sikap sebaliknya. Ia
tidak pernah lagi tersenyum pada Seohyun, ia benar-benar memberikan senyumnya
hanya untuk Haena.
Kyuhyun memperlihatkan piagam penghargaan yang ia terima pada Haena,
Haena tersenyum kecil “kau memang hebat”. Kyuhyun merentangkan kedua tangannya
berharap yeoja di hadapannya memberikan hadiah berupa pelukan hangat.
Haena terkekeh kecil melihat sikap Kyuhyun, tapi kemudian ia sudah
berhambur memeluk Kyuhyun.
“Aigoo, aigoo lihat pasangan muda ini” ucap Naya, ia datang bersama
Donghae. “Naya jika kau iri padaku kau bisa Donghae untuk memelukmu” Haena
menunjuk Donghae dengan matanya, masih tetap sambil memeluk Kyuhyun, Kyuhyun
hanya bisa tersenyum simpul mendengar ucapan kekasihnya itu.
Naya melirik sekilas Donghae, “Shireo” tolaknya kemudian. “yak, jangan
berkata tidak mau kita bahkan sudah berci…” Naya reflex membekap mulut Donghae
dengan tangannya. Haena dan Kyuhyun sambil berpandangan satu sama lain lalu
memandang sepasang insan di hadapan mereka.
“Wae, kau membekap mulut Donghae?” tanya Haena heran, ia sudah
melepaskan tautan dirinya dengan Kyuhyun. Naya terpaksa melepaskan bekapaman
mulutnya pada Naya, sebelumnya ia sudah memberikan isyarat kepada Donghae agar
tidak melanjutkan apa yang ingin dia katakan tadi.
“ani, tidak ada” bohong Naya. Donghae terkekeh kecil, yeoja yang selalu
terlihat marah ternyata bisa malu jika membahas hubungan cintanya bersamanya.
Donghae mengacak-acak rambut Naya membuat Naya kesal lalu memukul lengan
Donghae. Haena dan Kyuhyun kembali berpandangan heran, lalu akhirnya memilih
meninggalkan keduanya.
Sesuai kesepakatan pernikahan Haena dan Kyuhyun pun digelar di sebuah
hotel di Seoul. Pernikahan itu hanya hadiri oleh keluarga, kerabat terdekat dan
relasi bisnis Appa Kyuhyun. Untaian acara pernikahan akhirnya berakhir, Haena
sedari tadi sudah gelisah kakinya sakit karena memakain sepatu tinggi dengan
waktu yang cukup lama.
Haena mencoba tetap tersenyum ketika ia ingin berjalan keluar menuju
mobil yang siap mengantar dirinya dan Kyuhyun ke sebuah tempat. Kyuhyun yang
melihat istrinya yang terlihat kesakitan pun memberikan langkah kakinya.
“Wae?” tanya Haena heran. Bukan menjawab pertanyaan Haena, Kyuhyun malah
menggendong Haena ala bridal membuat para undangan yang melihat bertepuk
tangan. “Suit, suit” Donghae bersiul nakal melihat sepupunya itu. Naya menyenggol
lengan Donghae dengan sikunya, “tenang sayang, kita akan segara menyusul
mereka” Naya ingin menjawab ucapan Donghae tapi sayang Donghae lebih dulu
mengecup bibirnya membuatnya tidak bisa berkata apa-apa.
-The End-
No comments:
Post a Comment