Tuesday 6 January 2015

You're Mine, You're My Destiny

Nama Author : Yunita
Akun Facebook : Yunita
Cast : 
- Cho Kyu Hyun
- Kim Haena
- Lee Donghae
- Shin Naya
- Seohyun SNSD

Genre : romance, perjodohan
Rating : PG-17
Disclaimer : CHO KYU HYUN IS MINE )
Recommended Song : Lyn – My Destiny

Kim Haera berjalan menuju kamar putrinya, sudah waktunya ia berangkat sekolah tapi sedari ia tunggu di ruang makan putri semata wayangnya itu tidak kunjung. Haera menghela nafas melihat putrinya itu masih tertidur masih di atas ranjangnya. Haena, ireona? Apa kau mau terlambat ke sekolah” Haera dengan sabar membangunkan putrinya itu.


“Yak Haena ireona apa kau mau dapat hukuman lagi karena terlambat” Haera kesabarannya habis karena putrinya itu tak kunjung bangun, Haena yang terbungkus selimut langsung bangkit dan melihat arah jam dinding.

“Mwo hampir jam 7 eomma aku telat…….” Haena berlari kekamar mandi , dengan secepat kilat ia membersihkan diri dan berpakaian lalu buru-buru menuruni anak tangga dengan dasi dan blezer yang dipasang sembarang,

“Eomma aku berangkat dulu anyeong….” Pamit Haena sambil memasang sepatu sekolahnya. Omo, tunggu kau belum sarapan sayang” Teriak Haera dari dapur. “Sudah telat eomma…..” Teriak Haena, Haera kembali menghela nafas kecil detik berikutnya terdengar suara pintu tertutup menandakan Haena sudah berangkat.

Haena berlari sekuat tenaga ketika security sekolah ingin menutup pintu gerbang. “Changkamanyo…….” Pinta Haena sambil sedikit berteriak. “Aish kau lagi cepat masuk” ucap security itu, ia sudah hapal dengan suara cempreng Haena yang hampir setiap hari ia telat. “Gumawo ajusshi” ucap Haena sambil mengatur pernafasannya yang belum teratur.

Setelah nafas Haena mulai teratur ia berjalan santai menuju gedung sekolah, sesekali ia merapihkan rambut dan baju seragamnya yang berantakan akibat olahraga pagi yang seharusnya bisa ia hindari.

“Deg….deg….deg….”

Setelah pernafasannya kembali normal sekarang malah detak jantungnya berdetak tak normal matanya sama sekali tak berkedip melihat namja tampan yang menuju kearahnya. Tatapan kagum Haena seakan membuatnya seperti yeoja babbo, namja itu hanya menoleh sekilas pada Haena saat mereka berpaspasan, baginya wajah babbo seperti ini sudah sering ia lihat karena hampir setengah dari seluruh yeoja disekolah ini begitu memujanya ia adalah Kyuhyun sang ketua osis.

“Ooh Kyuhyun kau mau mengecek siswa yang terlambat?” Tutur Security ketika melihat Kyuhyun datang. “Ne……Bagaimana ada yang terlambat hari ini?” Tanya Kyuhyun sambil melihat catatannya.

“Hari ini tidak ada tapi tadi hampir saja aku mendapat mangsa” ucap security melirik Haena yang masih terbengong ditempatnya berdiri, Kyuhyun mengikuti arah mata security dan mendapati yeoja berwajah babbo masih berdiri disitu.

Haena ia kembali sadar ketika Kyuhyun memandangnya aneh, langsung saja Haena berbalik dan kembali melanjutkan perjalanannya tak bisa dipungkiri Haena begitu menyukai Kyuhyun sang ketua osis, ia dikategorikan sebagai namja tampan, pintar dan banyak kelebihan lain yang tak sanggup Haena ungkapkan. Sejak pertama masuk kesekolah ini aura Kyuhyun seakan menarik hati Haena yang saat itu belum mengenal apa yang namanya jatuh cinta. Sudah hampir 1,5tahun Haena diam-diam memperhatikan Kyuhyun, Haena hanya mampu jadi pemuja rahasia yang tak sanggup berbuat apa-apa karena Kyuhyun sudah mempunyai yeojachingu.

“Kyuhyun oppa……” Haena menghentikan langkahnya saat tepat didepannya yeoja cantik dengan senyum mengembang melambai ke arah Haena ah anhi bukan kearah Haena tetapi ke arah belakang Haena tepatnya kearah Kyuhyun

“Eoh Seohyun-aa kau telat” Haena terdiam melihat yeoja yang kini berada dihadapannya,  yeoja didepannya ini beratus kali lebih baik darinya. Kim Seohyun sudah 6 bulan menjalin hubungan dengan Kyuhyun ia merupakan wakil ketua osis memiliki wajah cantik, badan tinggi putih pintar semua kebaikan ada pada yeoja ini. Haena hanya mampu menunduk saat Seohyun melewatinya ia bagai rumput liar yang hanya tumbuh disekitar bunga yang tercantik didunia.

“Yak park Haena kajja saem menunggumu” teriak Shin Naya sahabat baik Haena, keduanya sudah bersahabat sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar. Haena mengangkat kepalanya lalu berjalan cepat menghampiri Naya.

“Aigo kau mau dihukum mengerjakan tugas lebih banyak lagi karena selalu membuat mas…eumpth…..” Haena menutup mulut Naya sebelum ia dipermalukan lebih parah dihadapan Kyuhyun dan Seohyun.

“Tidak bisakah kau tak berbicara se nyaring itu” bisik Haena sambil menyeret Naya, sebelum Haena meninggalkan halaman sekolah Haena masih sempat melirik pada Kyuhyun “deg” Haena kaget saat melihat Kyuhyun juga menatap padanya dan lebih anehnya Kyuhyun menatap tajam Haena. Walau Haena sangat penasaran dengan tatapan Kyuhyun tapi ia tak mungkin menanyakan hal itu langsung pada Kyuhyun.

“yeoja babbo?” gumam Kyuhyun, Seohyun mendengar kata-kata Kyuhyun lalu menatap arah Haena dan Naya yang mulai menjauh

“Oppa waeguere?” Tanya Seohyun akhirnya karena penasaran
“Aniya kajja kita keruang osis” Kyuhyun menggandeng lengan Seohyun, mereka sangat serasi tak ada satupun yang berani merusak hubungan cinta mereka.
-o0o-

Setelah mengumpul tugas diruang guru Haena duduk sambil bertopang dagu disebelah Naya, Naya tak pernah heran  melihat sikap sahabatnya itu karena kebisaan Haena lakukan melamun lalu menghela nafas

“Hu…..hft…..” Haena menghela nafas panjang,  Nah benarkan pemikiran Naya. “Wae tto?” Ucap Naya akhirnya gemas dengan tingkah Haena yang selalu seperti ini. “Entahlah sesaat tadi aku melihat Kyuhyun menatapku” Haena berkata sambil matanya menatap langit-langit kelasnya.

“Tuk.” Naya menyentil dahi Haena. “Yaa….appo” erang Haena mengusap keningnya

“Ya kau  hanya ditatap seperti itu sudah kesenangan kau harus bercermin lihatlah Kyuhyun sudah punya Seohyun mereka bagai putri dan pangeran, sedangkan kau cinderella penuh abu, arrachi?” Ucapan Naya menohok hati Haena menyadarkannya dari mimpi indah yang baru beberapa menit tadi terlintas diotaknya.
“Ne nan arra. tapi apa wajahku ini bisa disulap seperti seorang putri? Bukankah didalam dongeng cinderella berubah jadi putri yang cantik” ucap Haena menatap kearah Naya. Sahabat kini bersifat sangat berlebihan

Cukup, khayalanmu terlalu tinggi lagi pula jaman sekarang tidak ada peri yang bisa merubahmu. Jadi bersikap wajar dan jangan terlalu bermimpi tentang pangeran Kyuhyun mu itu” jawab Naya lalu membuka bukunya dan mengakhiri percakapan yang ia anggap tak berguna karena setiap hari Haena akan selalu membahas tentang Kyuhyun dan Kyuhyun.

Haena kembali berpangku tangan, Naya benar ia tak mungkin bersama Kyuhyun kalaupun namja itu tiba-tiba saja jatuh cinta padanya. Ia tak mungkin bisa bersama Kyuhyun karena Haena mempunyai tunangan yang sudah disepakati orang tuanya.

Tapi disisi lain Haena ingin sekali saja antara ia dan Kyuhyun memiliki suatu kenangan yang akan ia ingat seumur hidupnya apakah itu permintaan yang aneh tentu saja melihat Kyuhyun dan Haena bagai langit dan bumi jarak antara mereka terlalu jauh.

-o0o-
Selesai rapat osis kini di ruangan tersebut hanya tinggal Kyuhyun dan Seohyun, Kyuhyun masih sibuk membereskan kertas-kertas laporan dari anggota lainnya. Seohyun menghampiri Kyuhyun dan memeluknya dari belakang, Kyuhyun menghentikan gerakan tangannya lalu membalikan badannya menghadap Seohyun.

“Oppa kapan kau mengajakku kerumahmu? Aku ingin mengenal keluargamu” ucap Seohyun sambil melingkarkan tangannya dipinggang Kyuhyun

Kyuhyun meletakkan tangannya dipipi Seohyun mengelusnya lembut. “Eumh. Kur asa belum ada waktu yang tepat orang tuaku melarang ku untuk berpacaran mereka bilang aku harus berkonsentrasi dengan pendidikanku, jadi kau mengertikan” jawab Kyuhyun mencubit hidung Seohyun pelan.

“Ne oppa aku mengerti” Seohyun menganggukkan kepala pelan lalu mendekatkan bibirnya tepat dibibir Kyuhyun. Kyuhyun membiarkan Seohyun melumat bibirnya dengan lembut, tangan Kyuhyun membelai rambut panjang Seohyun membiarkan yeoja itu menikmati bibir merahnya.
-o0o-
Kyuhyun berjalan dikoridor ia melihat seorang yeoja yang kesusahan membawa tumpukan buku dengan sigap ia membantu yeoja itu membawakan buku keruang guru, sikap itulah yang membuat yeoja semakin menyukai Kyuhyun sikap gentleman yang ia tunjukan, senyum yang selalu ia lemparkan kepada siapa saja.

“Oppa kau kemana saja sedari aku mencarimu ?” tanya Seohyun dengan sedikit kesal, sedari tadi ia mencari Kyuhyun tapi batang hidung Kyuhyun sama sekali tidak terlihat.  “Tadi aku membantu siswa lain yang kesulitan” jawab Kyuhyun datar.

“Aish oppa kau selalu saja bersikap baik pada semua yeoja, pantas banyak yeoja salah paham padamu” omel Seohyun sambil merengut. “Mwo salah paham wae?” Ucap Kyuhyun seolah berpura-pura tak mengerti

“Oppa kau menyebalkan” gerutu Seohyun, Kyuhyun hanya tersenyum dan mengacak rambut Seohyun. Banyak pasang mata melihat kemesraan mereka merasa iri, Kyuhyun memang namja yang baik pada siapa saja tetapi perlakuan istimewa hanya ia berikan pada Seohyun yeojachingunya.

Seohyun dan Kyuhyun berjalan berdampingan mereka menuruni anak tangga. Di belakang Seohyun ada seorang yeoja yang  membawa 2 kardus besar yang menutupi hampir separuh wajahnya, dengan bersusah payah ia menuruni anak tangga melihat itu Kyuhyun dengan sigap menarik Seohyun untuk bertukar tempat dengannya.

Cogiyo, cogiyo”  Ucap yeoja itu yang ternyata adalah Kim Haena.

“Aish. Naya tega sekali ia menyuruhku membawa 2 kardus sekaligus” gerutunya,  Haena  terlihat kesulitan melihat pijakan anak tangga dan “tap” pada anak tangga kedua yeoja itu hilang keseimbangan

Bruk”  2 kardus yang Haena bawa mendarat di bawah sana dengan mulus sedangkan Haena menutup erat matanya ia tak berani melihat apa yang akan terjadi padanya.

Melihat tubuh Haena yang hendak terjun bebas Kyuhyun dengan sigap menarik tangan Haena , menangkap pinggang ramping Haena kedalam dekapannya, tak ada jarak diantara Kyuhyun dan Haena . Kyuhyun cukup kaget dengan apa yang barusan terjadi,  ia tak bisa membayangkan kalau sampai yeoja ini jatuh ke bawah sana.

Kyuhyun masih melingkarkan tangannya dipinggang Haena jarak wajahnya dan Haena hanya beberapa centi Haena masih menutup rapat matanya.

Haena heran ia tak merasa patah tulang atau apa padahal ia sudah berfikir akan merasa sakit setengah mati jatuh dari tangga. Haena mengerutkan keningnya ketika ia merasakan deru nafas seseorang tepat menyapu wajahnya dengan perlahan Haena membuka matanya terlihat seraut wajah didepan matanya, semakin lama Haena semakin melebarkan matanya saat sadar siapa yang ada dihadapannya Kyuhyun namja yang ia idolakan selama ini wajahnya hanya berjarak beberapa centi dari wajahnya.

Gwaechanan?” Tanya Kyuhyun yang melihat Haena terdiam didepan wajahnya. Haena semakin syok saat mendapati tubuhnya menempel pada Kyuhyun, tangan kuat Kyuhyun melingkar erat dipinggangnya, Haena menelan ludahnya saat melihat bibir Kyuhyun yang begitu menggoda dengan jarak yang sangat dekat seperti ini.

“Ehem” Seohyun berdehem dibelakang Kyuhyun, melihat Seohyun ada situ Haena langsung tersadar dari khayalan tingkat tingginya

“Ah ne gwenchana” Haena mendorong pelan tubuh Kyuhyun, dan Kyuhyun melonggarkan pagutannya pada tubuh Haena sekarang tatapan mereka tertuju pada kardus yang berantakan dibawah sana. Haena menggerutu tak jelas, Kyuhyun sekilas melihat Haena yang terlihat menyedihkan.

Haena turun memunguti barang-barang yang terkeluar dari kardus “deg” jantung Haena kembali berdetak saat Kyuhyun membantunya memunguti barang itu dan setelah selesai Kyuhyun juga membantu Haena membawakan kardus tersebut kegudang belakang.

“Gumawo sudah membantuku” ucap Haena membungkuk badan kepada Kyuhyun.

eo, cheonma jawab Kyuhyun lalu pergi bersama Seohyun sambil bergandengan. Melihat itu Haena sadar Kyuhyun membantunya karena ia memang namja baik yang tak bisa melihat orang lain susah, tapi Haena senang apa yang ia impikan menjadi kenyataan kenangan sesaat ketika Kyuhyun memeluknya tadi terasa begitu hangat dan berdebar. Haena tersenyum sendiri membayangkan kejadian yang hanya beberapa detik itu.

-o0o-
6 setelah kejadian itu Haena sekarang duduk dikelas 3, ini adalah tahun akhir ia akan menempuh pendidikan sma dan mulai dari sinilah ia akan merubah kehidupannya ia tak akan lagi tinggal bersama Haera eommanya ia akan secara resmi tinggal dirumah calon suaminya.

Haena mematut diri dicermin melihat penampilannya yang begitu cantik ia benar-benar berfikir untuk pertama kalinya ia menjadi seorang putri dengan gaun yang cantik hadiah dari eommanim calon mertua Haena.

“Kau sudah siap?” Haena menganggukkan kepala, ia juga memandang takjub penampilan Haera yang juga berdandan elegan. Haena bukanlah keluarga yang kaya setelah kepergian appanya dalam suatu kecelakaan hidup Haena dan Haera berubah drastis tetapi Haena sering merasa aneh, walau Haera tak bekerja tapi Haera selalu bisa memenuhi kebutuhan Haena. Berkali Haena bertanya Haera selalu berkilah dengan berbagai alasan dan akhirnya Haena tak lagi menanyakan perihal uang yang sering didapat eommanya itu.

Haena dan Haera menunggu keluarga Cho, Haena begitu gugup menanti tunangannya itu. Selama ini ia tak pernah bertemu atau bertatap muka langsung yang ia tahu tunangannya itu berasal dari keluarga kaya dan terhormat, Haena juga merasa aneh dengan perjanjian pertunangan itu karena setahu Haena eommanya juga tak terlalu akrab dengan tuan dan nyonya Cho lalu kenapa Haera bersedia memberikan putrinya kepada orang asing, semakin Haena berfikir ia sama sekali tak menemukan titik terang untuk pertanyaan itu.

Haena terperajat melihat sepasang suami isteri yang sangat terlihat elegan, sikap mereka menunjukan bahwa mereka berasal dari kalangan elit.  “Deg” Haena semakin tercengang saat melihat seorang namja yang tak asing baginya berdiri ditengah-tengah suami isteri tersebut, setelan jas hitam membuat ketampanannya semakin terpancar senyum manis terukir dibibir namja itu saat berhadapan dengan Haera dan Haena

Ommo, Kyuhyun adalah tunanganku? Apa  benar? “tanya Haena dalam hati, Haena benar-benar syok.

Makan malam berakhir dengan baik, Kyuhyun bersikap sangat ramah pada Haera dan Haena. Tuan kim dan nyonya Cho juga sangat ramah apalagi nyonya Cho ia sangat menyukai Haena, ia bahkan tidak  sabar menunggu Haena pindah kerumahnya minggu depan. Walau Haera  menunjukan wajah senyum tetapi tetap saja ia akan merasakan kehilangan karena putri satu-satunya akan tinggal jauh darinya tapi ini ia lakukan demi kebaikan Haena. Haera rela melepas Haena toh mereka masih dikota yang sama Haena pasti akan sering menjenguknya.

Haena merasa heran walau Kyuhyun selalu bersikap baik padanya dan tak menunjukkan penolakan terhadapnya Namun saat disekolah sikap Kyuhyun terlihat biasa saja bahkan saat berpas-pasan Kyuhyun masih melempar senyum padanya. Yang membuat Haena penasaran adalah Seohyun, ya Kyuhyun masih menjalin hubungan dengan Seohyun padahal jelas-jelas namja itu tahu bahwa dirinya sudah bertunangan, ingin sekali Haena berkoar-koar kalau dirinya adalah tunangan Kyuhyun sang ketua osis tapi ia selalu menahan untuk tidak mengatakan itu.

Hari ini adalah hari dimana Haena mulai menetap dirumah keluarga Cho, Cho Hana eomma Kyuhyun menyambut Haena dengan ramah, ia membantu Haena membereskan baju dan buku-buku Haena. Eomonim Kyuhyun mana?” Tanya Haena yang heran sejak ia datang sore tadi tak melihat Kyuhyun.

“Eoh ia tadi lagi ada keperluan mungkin sebentar lagi pulang, tenang saja eomma sudah memberitahunya kalau hari ini kau mulai tinggal disini” Jawab Hana sambil tersenyum pada Haena, Haena membalas senyuman yang diberikan oleh calon mertuanya itu.

Setelah semua beres Haena mulai kelelahan dan tertidur di ranjangnya.

“Kriet….” Kyuhyun membuka kamar Haena melihat yeoja itu terlelap Kyuhyun kembali menutup pintunya dan menuruni anak tangga menghampiri eommanya yang menyiapkan makan malam.

“Bersikap baiklah pada Haena, jangan buat eomma dan appa kecewa arachi?” Ucap Hana pada putranya ini, Kyuhyun hanya duduk dimeja makan dan menuang air putih meneguknya hingga habis.

“Dengar Kyuhyun keluarga Haenalah yang membuat keutuhan keluarga kita kau mengertikan sekarang terima Haena lupakan yeoja yang selalu bersamamu itu” Tega Hana pada putranya.

“Eomma menyelidikku?” Tebak Kyuhyun heran karena ia sama sekali tak pernah menyinggung Seohyun dihadapan eommanya

“Kyuhyun apapun itu kau harus mengikuti perintah eomma, apalagi eomma tahu Haena menyukaimu, ia yeoja baik dan manis eomma harap kau mengerti” tambah Hana lagi.

Haena membuka pintu kamarnya samar-samar ia mendengar perbincangan Kyuhyun dan Hana tapi ia tak terlalu jelas mendengar.

“Ahh Haena duduklah makan malam sudah siap” Hana mempersilahkan Haena duduk disamping Kyuhyun, Haena menengok pada Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum manis padanya dan menuangkan Haena air putih, Haena sangat heran terhadap Kyuhyun yang bersikap manis padanya tapi saat disekolah Kyuhyun masih menempel pada Seohyun.

Haena Pov

Sudah beberap hari ini aku menetap dikediaman keluarga Cho. Aku senang karena aku diperlakukan dengan baik tapi sayanganya hubunganku dengan Kyuhyun terbilang masih biasa saja tak ada kemajuan. Aku selalu membuat jus apel untuk Kyuhyun, aku ingin Kyuhyun terbiasa dengan kehadirannya. Kyuhyun tak pernah menolak pemberianku, ia selalu menerimanya. Aku tersenyum kala melihat gelas yang ia berikan habis tanpa sisa.

Hari ini aku pun berniat membuatkan Kyuhyun jus apel seperti hari-hari sebelumnya. Hana menghampiri calon menantunya itu ketika ia melihatnya sedang menuang jus apel apel ke gelas.

“Kau suka sekali jus apel” Ucap Hana , sambil membelai rambut Haena, sudah beberapa hari ini ia melihat Haena sering sekali membuat jus apel. “Anhiya ini untuk Kyuhyun, eommajawabku, sambil menaruh gelas yang kini sudah terisi jus apel diatas mampan.

“Mwo? Kyuhyun? Setahuku Kyuhyun tidak suka yang manis-manis” ucap Hana mengerutkan keningnya. Wajah ceriaku seketika memudar mendengar ucapan eomma Kyuhyun  “eoh mungkin saja aku salah, siapa tahu karena ini olahanmu Kyuhyun jadi suka” ucap eoma lalu tersenyum, mendengar itu aku kembali bersemangat.

Aku berjalan menuju taman belakang dimana Kyuhyun sering bersantai dengan buku tebal ditangannya, pandangannya fokus pada tiap tulisan kecil yang tertata rapih ditiap lembarnya.

“Anyeong” Sapaku sambil menaruh gelas berisi jus apel dimeja
“Anyeong” balas Kyuhyun sambil tersenyum pula, melihat itu membuat jantung berhenti berdetak untuk beberapa detik.

“Kau sedang baca apa?” Aku mencoba mengalihkan wajahku agar tidak melihat senyuman yang terpasang di wajah tampannya.

“Eoh tak terlalu penting hanya mengisi waktu luang” Jawab Kyuhyun, ia kembali mengalihkan pandangannya dari buku yang dibacanya, kalau tak penting kenapa membaca serius begitu batin Haena masih menatap wajah Kyuhyun yang nyaris tanpa cacat sedikitpun. Melihat Kyuhyun yang terus sibuk dengan bukunya aku memutuskan meninggalkan Kyuhyun.

Setelah Haena masuk ke dalam entah kenapa aku penasaran ingin melihat apa yang setelah ini Kyuhyun lakukan, aku sengaja berdiri dibalik tirai jendela mengamati Kyuhyun.

Kyuhyun mulai mengangkat kepalanya saat melihat Haena sudah tak ada dihadapannya lalu meraih gelas yang berisi penuh jus apel yang tadi disiapkan Haena ia mengangkat gelas itu “byur…..” Ia membuang seluruh isi jus apel kererumputan hingga bersih tak tersisa setelah itu ia kembali Kyuhyun larut dalam buku yang ada dipangkuannya.

Hatiku terasa sangat sakit saat melihat kejadian itu jadi selama ini Kyuhyun tak pernah meminum jus buatanku dengan sedikit kesal aku  kembali kedapur menemui eomma.

Eomma aku mau tanya?” Aku  berdiri disamping eomma yang sibuk meracik sayur. “Nde, kau mau tanya apa sayang?” tanya Hana masih fokus pada pekerjaannya, sekali-kali ia mengambil sendok lalu mencicipi sayur buatannya. “Kyuhyun suka minum apa?” Tanyaku,Hana tersenyum lalu menunjuk salah satu toples yang berisi bubuk kopi.

“Kopi?” Tanyaku untuk lebih yakin.

“Ne, ia suka kopi” tutur Hana. Aku terdiam, Kyuhyun yang begitu baik dan lembut menyukai kopi yang terasa pahit dan sangat tak enak di lidah.

Keesokan harinya aku berusaha membuat kopi terenak, Kyuhyun Kyuhyun menerimanya dengan senyum. Ia tak pernah protes ataupun mempermasalahkan kopi yang selalu ku buat untuknya. Aku mengintip dibalik tirai, Kyuhyun mulai mengambil kopi itu menghirup aromanya sebentar lalu “byur” membuang kopi itu tanpa menyentuhnya aku penasaran apa yang salah dengan kopinya. Keesokan harinya lagi aku membuat kopi dengan berbekal belajar melalui internet, aku kembali mengintip Kyuhyun mulai menghirup aroma kopi lalu meminumnya. Aku merasa senang saat Kyuhyun untuk pertama kalinya mencicipi kopi buatanku tapi detik berikunya Kyuhyun memuntahkan kembali kopinya yang ia minum “byur” membuangnya lagi.

Akumulai kecewa emosi dan marah Kyuhyun selalu bersikap lembut padanya dan seakan tak pernah menolak kehadirannya tapi di belakang itu semua Kyuhyun bersikap kebalikannya.

Aku benar-benar merasa kesal pada Kyuhyun namun saat melihat sikap baik yang selalu baik padaku. Aku kembali menenangkan diri untuk sabar menghadapi sikap Kyuhyun, seperti hari ini aku kembali membuatkan kopi untuk Kyuhyun.

Author Pov

Haena duduk di hadapan Kyuhyun menatap namja itu dengan buku yang lebih tebal dari hari-hari yang lalu. Kyuhyun yang merasa ditatap mengangkat wajahnya dan tersenyum. Haena membalas senyum Kyuhyun dan menyodorkan kopi yang ia buat, Kyuhyun seperti biasanya menerima kopi buatannya dan mulai menghirup aromanya. Haena menatap lekat pada Kyuhyun yang mulai meminum kopinya, seketika Haena melebarkan matanya ia lupa memberi gula pada kopinya tadi. Haena seketika berdiri  ketika Kyuhyun menaruh cangkir yang isinya sudah habis.
Kyuhyun kenapa kau menghabiskan kopi itu? Bukankah selama ini kau membuangnya?” tanya Haena, amarahnya memuncak saat Kyuhyun meminum kopi yang gagal ia buat.

“Eoh jadi kau melihat semua tsk” seketika mimik wajah angel Kyuhyun berubah 180 derajat membuat Haena tak menyangka jika Kyuhyun memiliki wajah seperti ini.

“Baiklah mulai sekarang aku akan bersikap wajar padamu dan kau jangan harap aku bisa menerimamu sebagai tunanganku” ucapan Kyuhyun membuat Haena semakin terkejut. “Mwo? Apa maksudmu? Jadi selama ini sikap baikmu padaku itu palsu?” Tanya Haena yang semakin bingung.

“Ne ,kau tahu sendiri aku sudah memiliki Seohyun bagiku kau tak lebih dari yeoja babbo yang hanya melihat seseorang dari wajahnya saja, saat kau tahu sifat asliku aku tak yakin kau akan bertahan” Kyuhyun berkata sambil beranjak bangkit dari kursi.

“Baik kalau itu maumu lihat saja kau akan melihat betapa tulusnya aku padamu, tak perduli seperti apa sifatmu sebenarnya aku akan menerima itu” ucap Haena sambil berteriak karena Kyuhyun sudah melenggang jauh.

Kim Hana dan Yeong Hwan Appa Kyuhyun  kebetulan sekarang tak ada dirumah mereka sedang dalam perjalanan keluar kota untuk memenuhi undangan salah satu rekan bisnis appa Kyuhyun.

“Yeoja babbo ia pikir dengan aku selalu bersikap baik padanya itu pertanda aku menyukainya dasar babbo menilai seseorang dari luarnya saja” gumam Kyuhyun, ia tetap berjalan pergi meninggalkan Haena yang masih berdiri di tempatnya.

Kyuhyun mulai lega karena sekarang bisa bersikap seperti apa adanya pada Haena yeoja babbo. Kyuhyun duduk dimeja makan ,dihadapannya Haena yang sudah duduk rapi dengan makanan yang sudah disediakan pelayan karena eomma sedang tidak ada dirumah untuk beberapa hari kedepan. Kyuhyun mulai melahap makanannya sedangkan Haena hanya memandang Kyuhyun penuh tanda tanya besar.

“Kau sangat menyukai Seohyun?” Tanya Haena memberanikan diri menanyakan pertanyaan yang tentu bisa membuatnya sakit hati.

“Ne” ucap Kyuhyun singkat, tanpa memandang ke arah Haena.

“Lalu kenapa kau tak menolak pertunangan kita?” Tanya Haena lagi, rasa penasarannya lebih besar daripada rasa takutnya pada Kyuhyun.
Kyuhyun menghela nafas ia memandang Haena lekat “aku tak punya hak menolak” jawabnya lagi. “Mwo? Wae? Kau pengecut” ucapan Haena menohok hati Kyuhyun tapi namja itu berusaha setenang mungkin.

“Lalu kau sendiri kenapa tak menolak? Apa kau senang ternyata tunanganmu adalah ketua osis yang kau kejar selama ini” Kyuhyun tidak kalah setelah ucapan Haena begitu menohok hatinya ia ingin yeoja itu merasakannya hal yang sama.

Haena  merasa jika wajahnya seketika merona, ia tak menyangka Kyuhyun mengetahui isi hatinya

“Bukan begitu, selama ini aku juga tak tahu siapa tunanganku, eomma hanya bilang aku tak boleh menyukai seseorang atau mencoba berpacaran dengan seorang namja karena aku sudah mempunyai calon suami” Ungkap Haena. Ia terpaksa berkata jujur, selama ini ia  selalu menekan rasa cintanya pada Kyuhyun dulu karena mengingat ia sudah mempunyai calon suami.
-o0o-
Haena keluar dari mobil pribadi miliknya yang diberikan Yeong Hwan, karena Haena belum bisa menggunakannya ia selalu diantar supir khusus yang selalu mengantar dan menjemputnya. Haena berjalan memasuki gerbang sekolah, ia kini tak lagi berkejaran dengan waktu karena ia menjadi lebih rajin saat tinggal dirumah keluarga Cho. Haena sadar ia tak bisa lagi bersikap manja sama saat ia tinggal bersama eommanya. Karena masih pagi Haena memutuskan ke taman belakang untuk menikmati udara segar. Samar-samar Haena mendengar suara namja yang sedang bernyanyi suaranya sangat bagus Haena mencoba mengedarkan pandangannya tapi ia tak menemukan siapapun.

“Tuk
Sesuatu jatuh dari atas pohon dan jatuh tepat mengenai kepala Haena. Haena pun mendengahkan kepalanya menoleh k eatas.

“Kau mencariku?”

“Ommo” Haena terduduk direrumputan saat melihat seorang namja berada di atas pohon melompat tepat di hadapannya.

Gweachana?” Namja itu membantu Haena untuk bangkit. “Apa yang kau lakukan diatas sana?” Tanya Haena heran, baru kali ini ia melihat seorang namja menaiki pohon hanya untuk bernyanyi.

“Aku siswa baru, ini adalah hari pertamaku bersekolah disini. Perkenalkan namaku Donghae” Namja itu mengulurkan tangannya, Haena memandang uluran tangan Donghae ia sedikit ragu untuk menyambut tangan Donghae.

Kim Haena” Haena akhirnya menyambut uluran tangan Donghae.
“Aku terlalu pagi datang kesini jadi aku meluangkan waktu di atas pohon” Tutur Donghae , Haena menatap Donghae dengan kagum ia sangat tampan dan keren Haena yakin Donghae pasti akan menjadi idola sekolah ini.

“Kenapa kau pindah sekolah saat akhir tahun? Itu sangat aneh atau kau didrop out dari sekolahmu yang lama?” Tebak Haena bercanda. “Mwo kau benar, aigo kau hebat sekali” Donghae menjawab sambil mengacak rambut Haena.  Mendengar itu Haena membuka lebar matanya jadi ia sunguh-sungguh dikeluarkan ommo apa yang ia lakukan, Haena mulai takut sendiri dengan namja dihadapannya ini.

“Kajja temani aku berkeliling sekolah ini” tanpa basa-basi Donghae merangkul pundak Haena menyeretnya entah kemana.
Dari kejauhan, Kyuhyun melihat Haena yang dirangkul oleh seorang namja. Ia memicingkan matanya ingin melihat siapa namja itu tapi hal itu gagal karena Seohyun sudah terlebih dahulu menarik lengan Kyuhyun mengajak pergi.

Setelah menemani Donghae berkeliling sekolah akhirnya Haena bisa bernafas lega karena bel masuk sudah berbunyi.
“Yak Kim Haena kau ada dikelas berapa?” Teriak Donghae sebelum Haena pergi. “Kelas C wae?” Haena bingung kenapa namja itu bertanya ia kelas berapa.
“Anhiya sampai jumpa lagi” Donghae melambaikan tangannya, ia begitu bersemangat. Semua siswa berbisik-bisik melihat gayanya yang begitu lepas ditunjang wajah yang tampan siapa yang tak tertarik.

Haena duduk dibangkunya menghembuskan nafas panjang kejadian tadi membuatnya sedikit berkeringat karena Donghae begitu interaktif sekali.
“Haena kau sudah dengar katanya ada siswa baru ?tanya Naya sedikit berbisik pada Haena. “Eoh aku tahu” Jawab Haena enggan.
“Mwo? Kau tahu aish….ternyata cepat juga berita itu menyebar, eoh kau tahu. Ia katanya siswa berandalan ia bermasalah disekolahnya dulu” Tambah Naya, seketika Haena mulai tertarik dengan percakapan ini. “Mwo lalu kenapa ia bisa diterima disekolah ini?” tanya Haena antusias.

“Itu karena orang tuanya sangat kaya dan berkuasa” Haena mengerutkan keningnya, Apa maksud Naya dengan kata berkuasa ? Apa orang tua Donghae Tuhan? Haish, itu pasti tidak mungkin.

“Selamat pagi” Sapa Kangin Sem, ia melangkah masuk disusul seorang namja di belakangnya. “Mwo neo???” Teriak Haena sambil menunjuk namja itu. Donghae tersenyum kecil ke arah Haena. Haena meruntuki kebodohan yang tadi memberitahu tentang kelasnya. “Jadi ini alasannya ia menanyakan, aku kelas berapa” Gusar Haena dalam hati

Tepat seperti dugaan Haena,  Donghae selalu menempel padanya,bukannya Haena tak ingin berteman dengan Donghae tapi sekarang semua mata tertuju padany. Yeoja biasa saja menjadi teman namja keren dan brandal walau begitu Donghae tetap mendapat banyak fans, Haena sampai terheran melihatnya.

“Yak Haena. Apa kau sudah punya namjachingu??” Tanya Donghae membuat Haena terbatuk mendengarnya. “Wae? Jangan bilang kau jatuh cinta padaku” Haena bertanya balik, ia melotot pada Donghae. “Wuah kau benar, ne aku suka padamu sejak pertama kita bertemu” Jawab Donghae tanpa malu, Haena dan Naya sampai melongo melihat tingkah Donghae yang blak-blakan.

“Yak Donghae-aa kau harus mundur Haena sudah punya calon suami” Sahut Naya sambil menepuk bahu Donghae. Donghae mengalihkan pandangannya ke arah Naya “Mwo calon suami? Nugu? Apa ia bersekolah disini? Apa aku mengenalnya?” Pertanyaan Donghae membuat Haena semakin tak bisa menjawab kalau ia menjawab dan Kyuhyun membantahnya tentu saja ia akan malu, jadi sebelum Donghae semakin bawel Haena bergegas pergi meninggalkan Donghae dan Naya.

“Yak Kim Haena kau belum menjawab pertanyaanku” teriak Donghae, Haena terus melangkah pergi meskipun ia mendengar teriakkan Donghae.

Kyuhyun tanpa sengaja mendengar percakapan Donghae, Haena dan Naya ia langsung buru-buru mengejar Haena yang keluar dari kantin. “Changkam” Kyuhyun menarik lengan Haena, membuat Haena menghentikan langkah kakinya.
“eo, Kyuhyun” Haena tergagap baru kali ini Kyuhyun mengajaknya bicara disekolah. Kyuhyun melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tak ada orang yang melihat mereka bersama, Kyuhyun membawa Haena ke ruang osis tempat teraman untuknya

“Apa hubunganmu dengan Donghae?” Tanya Kyuhyun yang membuat kening Haena berkerut. “Mwo? Kenapa kau bertanya tentang itu, tentu saja kami teman” Jawab Haena enteng.

“Teman tsk aku tadi mendengar kalau ia menyatakan suka padamu” Kyuhyun melipat tangannya didada, Haena semakin heran dengan tingkah Kyuhyun “kau harus menjauhinya dia itu…” Haena memotong ucapan Kyuhyun yang ingin berkomentar tentang Donghae “Cukup aku tahu image Donghae memang buruk tapi dia temanku kau tak bisa mencelanya…..”

“Kau lebih mementingkan temanmu dari pada aku calon suamimu sendiri” teriak Kyuhyun, ia membalas memotong ucapan Haena.

“Mwo calon suami, Kyuhyun kau dan yeoja ini???” Kyuhyun dan Haena sontak menatap Seohyun di ambang pintu Kyuhyun melebarkan matanya, Seohyun mulai meneteskan air matanya.

“Hik, sekarang aku tahu kenapa sampai saat ini kau tak pernah mengajakku kerumahmu…hiks…” ucap Seohyun lalu berlari pergi meninggalkan keduanya, Kyuhyun yang melihat itu langsung mengejarnya.

“Tsk….dan kau lebih mementingkan yeoja itu dari pada aku calon istrimu” Gerutu Haena sebal, melihat Kyuhyun yang benar-benar pergi meningalkan dirinya.

Kyuhyun semaunya sendiri melarang ia membongkar tentang pertunangan mereka, tapi juga melarang Haena dekat dengan Donghae padahal ia sendiri menjalin kasih dengan Seohyun. “dasar namja egois umpat Haena, lalu berjalan menuju kelasnya.
***

Haena meniti anak tangga menuju ruang tengah ia ingin nonton tv
“Ting….tong….” Haena bergegas membuka pintu ketika terdengar bel rumah dipencet.“Mwo….kau…..” Haena membuka mulut dan matanya membulat sempurna saat melihat Donghae berdiri di depan pintu rumah keluarga Cho.

“Anyeong” Tanpa basa-basi Donghae masuk ke dalam rumah, Haena sudah panik setengah mati ia takut Kyuhyun melihat Donghae. “Yak…yak… Apa yang kau lakukan cepat kau pulang sebelum ada yang melihatmu” Haena mencoba mendorong tubuh Donghae menuju pintu keluar.

“Anyeong Kyuhyun” Donghae melambaikan tangannya pada Kyuhyun, Haena menutup mulutnya sendiri saat Kyuhyun melihat Donghae dari lantai atas.

“Gawat Kyuhyun akan marah besar kata Haena dalam hati “ Tapi tunggu kenapa Donghae tahu nama Kyuhyun?

“Aigo Donghae…..aa.” Ucap Hana saat melihat Donghae. “Eomma Hana, bogoshipo” Donghae berjalan mendekat ke arah eomma lalu memeluk Hana

“Mwo eomma????” Pekik Haena tak percaya dengan apa yang ia dengar dan apa yang ia lihat kini. Eomma Kyuhyun dan Donghae berpelukan.

“Kau tak perlu kaget seperti itu” Kata Kyuhyun dengan wajah dinginnya ketika Donghae dan Hana masih asyik melepas rindu.
“Sebenarnya ada hubungan apa kau dan Donghae??” Tanya Haena menggiringi Kyuhyun menuju kulkas untuk mengambil air dingin.

“Dia sepupuku….” Ucap Kyuhyun sambil meneguk air putih. “sebaiknya kau jangan dekat-dekat dengannya” tambah Kyuhyun lagi. “Mwo? Wae?” tanya Haena heran.

“Yak Kyuhyun-aa kau jangan berkata yang macam-macam pada Haena tentangku” Donghae datang dan dengan santainya ia  merangkul pundak Haena, melihat itu Kyuhyun sangat tidak suka “Wae kau tak suka aku dekat dengan Haena? Kyuhyun-aa kenapa kau menyembunyikan calon isteri secantik ini dariku?Haena sedikit tersantung mendengar ucapan Donghae yang memujinya cantik.

 “oh ya ku dengar kau sudah punya kekasih bernama Kim Seohyun .kenapa kau tak menikah dengannya saja dan Haena untukku bagaimana?” Tawar Donghae, Kyuhyun hanya menatap sinis Donghae ia memang tak pernah cocok dengan sepupunya ini. Hal seperti inilah yang ditakutkan Kyuhyun, Donghae selalu saja menginginkan sesuatu yang menjadi milik nya entah itu mainan, baju sepatu atau hanya sebatang permen selalu ia ingin merebutnya

“Kau sama sekali tak berubah” Komentar Kyuhyun dingin dan singkat. “Cup….” tiba-tiba saja Donghae mencium pipi Haena, Kyuhyun melotot pada Donghae menarik Haena dari rangkulan Donghae, sedangkan Haena bengong dengan tindakan kilat Donghae padanya.

Donghae terkekeh dengan sikap Kyuhyun “Kyuhyun-aa aku tahu jalan pikiranmu tentang Seohyun? Ia hanya kedok untuk melindungi Haena dariku bukan?” ucapan Donghae penuh teka-teki, Haena sama sekali tak mengerti pembicaraan kedua namja ini.

Kyuhyun menarik Haena menjauh dari Donghae, ia tak rela sampai Haena mengalami hal seperti tadi. Kyuhyun memasukan Haena ke kamar, Haena hanya menurut karena saat inipun ia sangat syok akibat tindakan spontan Donghae padanya.
-o0o-

Di sekolah Haena selalu menghindari Donghae ia masih merasa kikuk saat berbicara dengan Donghae. Saat istirahat sekarang Haena langsung melesat keluar kelas ia tak memperdulikan panggilan Naya dan Donghae, akhirnya Naya dan Donghae ke kantin sekolah hanya berdua.

“Sepertinya Haena menghindarimu” Tutur Naya sambil menyedot jus jeruk kesukaannya. “Dasar ia yeoja polos” Ucap Donghae terkekeh. “Mwo? Kau apakan dia?” Tanya Naya penuh selidik.

“Aku hanya mencium pipinya” jawab Donghae enteng.

“Pletak” Sebuah jitakan mulus mendarat dikepala Donghae. “Aish…appo kenapa kau menjitak kepalkuomel Donghae tak terima ia tidak terima di jitak oleh yeoja seperti Naya. “Ne kau pantas dipukul mencium yeoja tanpa ijin” Donghae hanya menggeleng melihat amarah Naya.

“Aish kau ini galak sekali, pantas saja sampai saat ini kau tak punya namja chingu” sindir Donghae, Naya hanya merengut ia sadar tak ada namja yang tertarik padanya. Karena ia sering marah-marah, apalagi kalau berhadapan dengan sikap polos Haena dan ditambah sikap bengal Donghae.

“Ne itu semua karena kau dan Haena, aku jadi pemarah terutama kau namja tak tahu aturan” tunjuk Naya tepat dihadapan Donghae. “Yah kenapa aku yang disalahkan” Protes Donghae tak terima disalahkan.

“Aish kalian harus bertanggung jawab kalau sampai lulus sma aku belum punya pacar” Omel Naya. Tenang saja kalau kau belum dapat pacar, aku yang akan menjadi pacarmu” Jawab Donghae cuek, tapi mampu membuat pipi Naya terasa sedikit memanas.

“Siapa yang bilang mau pacaran denganmu” Dengus Naya menutupi kegugupannya. “Aku yang akan memaksamu” Donghae tersenyum jahil menanggapi sikap yeoja di hadapannya yang sedikit jual mahal padanya.
-o0o-

Haena menyendiri di taman belakang ia duduk sambil memainkan ponselnya, hingga ia melihat pemandangan yang tak biasa, Kyuhyun dan Seohyun saat berpas-pasan mereka saling acuh satu sama lain. Haena membuka mulutnya, ia lupa kejadian kemarin di ruang osis. Cepat-cepat Haena hendak menyusul Kyuhyun tapi ia malah mendengar bisik-bisik yang menjelek-jelakan Kyuhyun.

“Kau tahu Kyuhyun ia berkhianat”
“Cih ternyata sang ketua osis mempunyai sifat jelek begitu dibalik senyum manisnya
“Ketua osis kau bilang yah bukankah besok ia tak menjabat lagi, sekarang ketua osis yang baru sudah terpilih”
“Ne kurasa ini adalah kehancuran dari Kyuhyun sang ketua osis”
“Kau tahu siapa yeoja yang dikatakan calon isteri Kyuhyun?”
“Annhiya”

Haena membekap mulutnya , “kenapa jadi serumit ini. Kyuhyun bahkan dihujat habis-habisan gawat ini semua karena ku” Kata Haena dalam hati.

“Kyuhyun tunggu” Haena menahan lengan Kyuhyun tapi Kyuhyun segera menepisnya. Haena sedikit tersentak melihat itu.
“Mwo jadi yeoja ini yang merusak hubungan sang ketua osis dengan Seohyun. Aigo dia bahkan tidak ada apa-apanya dari Seohyun. Sindir seorang yeoja sambil memandang sinis pada Haena. Haena tak mampu membantah ia hanya terdiam karena yang yeoja itu ada benar. Ia hanya yang tidak apa-apanya dari Seohyun. Ia tidak jadi seperti Seohyun ia juga tidak sepintar Seohyun.

“Yak sebaiknya tutup mulutmu apa kau pikir kau itu cantik?” Kyuhyun membela Haena, ucapan Kyuhyun terdengar begitu sinis membuat yeoja itu terbengong-bengong tak percaya. Selama ini Kyuhyun tak pernah berkata kasar, semua mata yang kebetulan melihat pun syok melihat perubahan sikap Kyuhyun. Haena semakin merasa bersalah karena dirinya sifat Kyuhyun berubah seperti sekarang.

Kyuhyun menggandeng tangan Haena menjauh dari sana, Haena ia semakin tertunduk semua masalah selalu berasal darinya. “Kyuhyun mianhe” Sesal Haena saat mereka berada jauh dari keramaian. Kyuhyun melepaskan gandengan tangannya pada Haena  “Kau tak perlu minta maaf” Kyuhyun berkata sambil membelakangi Haena
Tapi …”

“Cukup” Kyuhyun membalik badannya “kau sekarang kembali ke kelas masalah ini adalah masalah antara aku dan Seohyun, kau tak perlu cemas” tutur Kyuhyun, ia menatap Haena lekat lalu berlalu begitu saja. Haena hanya mematung melihat Kyuhyun yang makin menjauh.
-o0o-
Haena bolak balik di depan pintu kamar Kyuhyun, ia ingin meminta maaf sekali lagi. Haena bergegas ke dapur ia ingin membuat kopi lagi untuk Kyuhyun terakhir kali ia membuat kopi tanpa gula habis diminum Kyuhyun, jadi Haena kembali menyuguhkan kopi tanpa gula.

Dengan cemas Haena mengetuk pintu kamar Kyuhyun. Tak lama Kyuhyun membuka pintu Haena bisa melihat wajah dingin Kyuhyun yang kini sering ia lihat. Kyuhyun mempersilahkan Haena masuk ke kamarnya, ia kembali menutup pintu dan duduk di lantai dengan buku ditangannya. Haena menaruh cangkir kopi di meja kecil tepat di samping Kyuhyun lalu ia duduk di hadapan Kyuhyun.

Melihat raut wajah Kyuhyun yang biasa tanpa ekspresi seperti  ini membuat Haena kebingungan dengan sikap Kyuhyun. Awalnya ia mengira Kyuhyun adalah tipe namja yang sangat hangat, bahkan Kyuhyun menerima pertunangan tanpa bantahan. Namun setelah tahu Kyuhyun bukanlah sosok namja ramah seperti pemikirannya membuatnya sedikit tertegun

Tapi Haena juga heran kenapa beberapa waktu lalu Kyuhyun begitu peduli padanya ketika membiarkan semua orang menyalahkan dirinya karena merusak hubungan Kyuhyun dan Seohyun yang sudah terjalin lumanyan lama. Sikap Kyuhyun yang kembali cuek dan bersikap seakan tak pernah terjadi apa-apa Kyuhyun berhasil menobrak-abrik perasaan Haena terkadang Haena begitu membencinya namun setelah itu Kyuhyun selalu membuat Haena serasa diperhatikan dan kembali Haena menyukai Kyuhyun.

Kyuhyun mengangkat wajahnya melihat Haena yang masih ada di kamarnya sambil memandanginya. Kyuhyun menarik nafas panjang mengambil cangkir kopi yang ada di sampingnya meminumnya separuh. “Kyuhyun mianhe”  lirih Haena, “aku sama sekali tak mengerti seperti apa perasaanmu padaku, kau tak menolak tapi juga tak menerimaku” ucap Haena tetap menatap Kyuhyun “saat aku tahu kau putus dengan Seohyun aku begitu senang. Apalagi kau membelaku saat semua orang menghinaku. Sungguh aku tak tahu seperti apa kau menganggapku sekarang bahkan kau tak bersikap manis padaku” Haena mencoba mengungkapkan perasaannya, ia tidak peduli jawaban yang ia terima setelah ini. Yang dipikirkan oleh Haena sekarang ini adalah berkata jujur , ia tidak mau menutupi perasaan yang ia pendam beberapa tahun ini.

“Kau mau membunuhku ya dengan kopi pahit ini” Omel Kyuhyun seakan tak perduli keluh kesah Haena. “Mwo?” Haena melongo melihat reaksi Kyuhyun. “Aish mulutku terasa pahit” ucap Kyuhyun sambil menyentuh bibirnya.

“Eoh mian,  aku kira kau suka kopi tanpa gula  sebentar aku ambilkan  permen untukmu” saat Haena hendak bangkit Kyuhyun menahan bahu Haena, menariknya mendekat lalu menyambar bibir Haena.

Haena tak percaya kalau sekarang Kyuhyun tengah menciumnya. Kyuhyun bahkan melumat bibir Haena menyapu bibirnya dengan lidahnya. Haena memejamkan matanya mencoba merasakan sensasi aneh menjalar diseluruh tubuhnya apalagi Kyuhyun semakin memperdalam ciumannya. Ciuman berasa kopi itulah yang Haena rasakan awalnya terasa pahit namun setelah lama rasanya menjadi manis saat Haena merasakan bibir Kyuhyun yang lembut menghisap bibirnya.
-o0o-

Haena benar-benar melayang, ia sangat senang saat Kyuhyun menciumnya. Senyumnya selalu terpasang sepanjang perjalanan ke sekolah, sekarang ia jika Kyuhyun mulai bisa menerimanya.

Saat Haena memasuki pintu gerbang ia melihat Donghae merangkul pundak Kyuhyun. Keduanya berjalan bersama menuju atap sekolah, Haena yang penasaran pun mengikuti mereka secara diam-diam.

Haena mengintip dibalik tembok saat Kyuhyun dan Donghae terlihat berbincang-bincang.

“Aku berhasil mengubah image mu yang sok baik itu kekeke” kekeh Donghae sambil menepuk bahu Kyuhyun. “Aish kau selalu mengacau, dimana ada kau kehidupanku tak tenang” Celetuk Kyuhyun. Donghae kembali terkekeh, “Yah Kyuhyun kau tega sekali memanfaatkan Seohyun untuk menjadi pacarmu” Donghae melipat tangannya di dada. Kyuhyun tersenyum kecil sambil memandang ke langit “Ternyata kau tahu jalan pikiranku, yah aku hanya memanfaatkannya itu semua karena kau selalu ingin memiliki semua milikku”

“Hahaha aku bukan namja babbo yang bisa kau kelabui dengan taktik murahanmu. Kau berpacaran dengan Seohyun agar aku merebut Seohyun darimu dan kau bebas bersama dengan Haena, yeoja yang diam-diam kau cintai itu” Haena membekap mulutnya tak percaya dengan perkataan Donghae yang baru saja ia dengar. Haena senang ternyata selama ini Kyuhyun mencintainya, sejak kapan ia sendiri tak tahu ia benar-benar melayang ke langit ke tujuh.

“Lalu kenapa kau mengetahui kalau Haenalah yang ku cinta”  Kyuhyun sedikit penasaran, kenapa sepupu menyebalkannya itu tahu jika ia mencintai Haena bukan Seohyun.

“Kekeke sebenarnya awalnya aku ingin merebut Seohyun darimu tapi takdir mempertemukanku dengan Haena. Saat ia bilang sudah punya calon suami aku merasa sakit dan penasaran, dan akhirnya aku mengetahui dari Naya kalau kau lah tunangannya” Kyuhyun mengangguk mendengar penjelasan Donghae.

“Aku mendengar dari eomma Hana tentang alasan seperti apa hingga akhirnya kau dan Haena dijodohkan” Donghae menatap langit sama seperti yang Kyuhyun lakukan. ” saat appa Haena menabrak mobil appamu sehingga mereka berdua sekarat tapi appa Haena yang merasa bersalah rela mendonorkan hatinya untuk appamu yang mengalami kerusakan cukup parah di hatinya kal itu” Donghae menarik nafas panjang, Kyuhyun hanya terdiam “dan kemudian appa Haena meninggal, appamu yang merasa berhutang budi akhirnya bertanggung jawab dengan membiayai hidup Haena dan eommanya, kaupun turut menaggung itu dengan menikahi Haena, lalu apa kau mencintai Haena dengan tulus?” Kyuhyun hanya diam mengingat itu.

Haena benar-benar terpukul mendengar kenyataan yang sebenarnya, jadi Kyuhyun hanya merasa bertanggung jawab dan kasihan padanya. Kyuhyun berbalik, seketika itu juga ia melebarkan matanya melihat Haena yang sudah berlari.

“Yak Kim Haena?” Teriak Kyuhyun namun Haena tak perduli ia berlari dengan sekuat tenaga.
-o0o-
Haena memutuskan pulang kerumahnya, Haera heran melihat putrinya pulang sambil menangis. Haena mengunci diri dikamarnya, Haera berusaha masuk namun Haena tak perduli ia menangis sejadi-jadinya dan akhirnya Haera menyerah ia menunggu putrinya bersedia membuka pintu untuknya

Sudah hampir sore Haena masih mengurung diri di kamar, Haera mencoba membujuk putrinya. Haena membuka pintu kamarnya matanya sembab seharian ia menangis, ia juga merasa kasihan pada eommanya yang sedari tadi membujuknya.

“Eomma hiks….aku ingin membatalkan pertunangan ini” Isak Haena. Eomma terkejut mendengar, “Mwo? Wae? Bukankah kau mencintainya?TanyaHaera membelai halus rambut Haena.

“Eomma ia tak mencintaiku, ia hanya merasa bertanggung jawab dan merasa iba padaku” jawabku. “Mwo? Kau sudah tahu semuanya?” Tanya Haera terkejut, putrinya sudah mengetahui rahasia yang selama ini ia simpan dengan baik.

“Ne eomma, appa yang menyebabkan kecelakaan itu dan mendonorkan hatinya untuk appa Kyuhyun. Selama ini keluarga Chplah yang memberikan uang pada eomma kan?” Haena mencecar eomma dengan pertanyaan demi pertanyaan.
“Mian chagi eomma tak pernah menceritakan ini padamu. Eommalah yang salah, eomma tak bisa memenuhi kebutuhan kita eomma tak bisa bekerja eomma terlalu manja untuk bekerja” Haera mulai menitikkan air matanya, ia merasa bersalah karena melibatkan putrinya dalam pertunangan ini.

”Haena mian, tapi eomma yakin Kyuhyun mencintaimu karena selama ini ialah yang selalu merekomendasikan sekolah yang sama dengannya, ia yang selalu memperhatikan setiap kebutuhanmu dan dialah yang sering menemui eomma dan memberikan eomma uang” Haena terkejut dengan pernyataan Haera.

Mwo jadi selama ini Kyuhyun selalu memperhatikanku?” Tanya Haena “Kyuhyun?” Haena melebarkan matanya saat Kyuhyun berdiri di ambang pintu kamarnya. Kyuhyun dan Haena benar-benar kikuk sekarang. Haena menyadari Kyuhyun begitu mencintainya begitupun dirinya. Haera menyeka airmatanya, ia tersenyum kecil lalu pergi memberikan waktu untuk Haena dan Kyuhyun berbicara berdua.

“mian” Haena menatap Kyuhyun tak menyangka namja itu mengucapkan kata maaf. “mian selama ini aku tak pernah jujur padamu, aku begitu menyukaimu terlepas dari tanggung jawab keluargaku terhadap kehidupan keluargamu. Aku bersikap biasa terhadapmu hanya untuk menutupi rasa sukaku, aku takut kau malah menjauh setelah mengetahui appamu meninggal karena mendonorkan hatinya pada appaku” Haena mendekati Kyuhyun, dibelainya pipi Kyuhyun dengan lembut. Kyuhyun memberanikan diri menatap mata yeoja di hadapannya  “anhi, keluargamu tak salah lagi pula appakulah yang menabrak appamu, mungkin dengan ia mendonor hatinya appa merasa lega” mendengar itu Kyuhyun sangat senang ia tak menyangka Haena berfikir positif, Kyuhyun pun menarik Haena dalam pelukannya.

Haena bahagia bisa merasakan pelukan hangat Kyuhyun namja yang selama ini ia puja perlahan. Kyuhyun mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Haena detiknya berikutnya ia sudah menikmati betapa lembut dan manisnya bibir Haena.

Haena ikut terhanyut dalam permainan Kyuhyun, Kyuhyun melumat bibirnya dengan lembut. Namun semakin lama lumatannya semakin inten, Haena sudah tak bisa menopang tubuhnya karena Kyuhyun yang kian menghimpitnya.

Bruk

Haena dan Kyuhyun jatuh bersama diranjang, Kyuhyun melepas ciumannya mereka saling melempar senyum dan kembali mereka melanjutkan ciuman panas yang sempat terhenti.

Keesokan paginya

“Kyuhyun……Haena…..!!” teriak Haera dan Hana mereka kaget Kyuhyun dan Haena tidur bersama tanpa pakaian di balik selimut, Yeong Hwan appa Kyuhyun hanya menggeleng melihat aksi putranya.

“aish kalian ini…baiklah Haera-aa kita majukan pernikahan Haena dan Kyuhyun” Tutur Hana lalu membawa Haera keruang tamu. “mwo?? Andwae eomma, aku masih belum lulus” teriak Haena.

Kalian tanggung akibatnya”  ujar Yeong Hwan lalu menutup pintu kamar Haenanya. Haena mengacak rambutnya sedangkan Kyuhyun hanya tersenyum melihat Haena yang frustasi. Yak, Kyuhyun kenapa kau malah senyum?Omel Haena sambil menatap Kyuhyun aneh “mereka mempercepat pernikahan kita!” seru Haena mencoba menyadarkan Kyuhyun

Itu bagus” ucap Kyuhyun santai, Haena membuka mulutnya tak percaya. Bukan jawaban seperti itu yang ia ingin kan keluar dari mulut namja di sampingnya. Bagaimana kalau kita lakukan seperti malam tadi” Bujuk Kyuhyun sambil tersenyum evil, Haena merinding melihat senyum Kyuhyun.

“yak …..yak….” Kyuhyun menarik Haena kedalam selimut  “yak Kyuhyun changkam…..!!”

@sekolah
Wuah Haena kenapa belum datang jam segini apa ia mau bolos?” Naya menunggu sahabat itu sedari tadi di depan gerbang. “kajja tak perlu ditunggu Haena lagi bersenang-senang dengan Kyuhyun” Donghae merangkul Naya dan menyeretnya.

Bersenang-senang yak…Haena kenapa kau tak ajak aku” Protes Naya kesal. Mwo….kau mau ikut. kekekekek babbo bagaimana kalau kita berdua saja bersenang-senang?” tawar Donghae sambil tersenyum evil. Naya yang merasakan pipi memerah pun dengan paksa melepas rangkulan Donghae lalu berjalan cepat meninggalkan Donghae yang syock karena sikapnya itu.

“Yak, Shin Naya tidak ada yang boleh menolakku” teriak Donghae. Naya tetap melanjutkan langkahnya, Donghae terkekeh melihat Naya yang melangkah terburu-buru untuk menghindarnya.

-o0o-

Kedua orang tua Kyuhyun dan Haera sepakat untuk mempercepat pernikahan anaknya sebelum terjadi sesuatu dengan Haena karena kekhifalan keduanya yang melakukan hubungan sebelum menikah.

Karena itu keduanya sepakat jika mereka akan menikahkan anaknya ketika mereka resmi dinyatakan lulus dari sekolah mereka, yang hanya tinggal menunggu 1 bulan lagi.

Haena memandang Kyuhyun sambil tersenyum simpul, begitupula dengan Kyuhyun. “kenapa kau tersenyum seperti itu eoh” Kyuhyun mencubit pelan hidung Haena. “Ani” Haena mengalihkan pandangannya ke arah langit kamarnya. “Kau tidak menyesal kita sudah melakukannya sebelum kita menikah?” tanya Kyuhyun.

Haena melirik sekilas Kyuhyun, “menyesal tentu saja, itu melanggar peraturan Tuhan tapi aku senang karena bukankah jika kita melakukan itu membuktikan jika kau benar mencintai dan kita yang saling mencintai” Kyuhyun terpana mendengarnya ia tidak tahu jika yeoja di sampingnya kini memiliki pemikiran orang dewasa.

Haera berjalan menuju kamar putrinya, ia kesal karena putrinya tak kunjung keluar kamar setelah ia mengetahui apa yang ia lakukan bersama Kyuhyun tadi malam. Ia memberikan waktu keduanya berbicara bukan memberikan waktu untuk berhubungan intim.

Haera membuka pintunya dengan kasar membuat Kyuhyun dan Haena terkejut. “eomma” panggil Haena lirih. Haera geleng-geleng kepala melihat putrinya kini, “Mandilah setelah sarapan” titahnya pada Haena, Haena mengangguk pelan. Baru saja ingin menutup pintu kamar, Haera kembali membukanya “Kau juga Kyuhyun” tambahnya, Kyuhyun mengangguk kikuk, “nde, eomma” Haera menghela nafas melangkah pergi.

Haena dan Kyuhyun menuruti perintah yang Haera katakana, keduanya pun membersihkan diri lalu bersama-sama menuruni anak tangga menuju ruang makan untuk sarapan bersama. Hari ini mereka tidak sekolah, akh kalian pasti tahu alasan keduanya tidak masuk.

-o0o-

Acara kelulusan pun digelar, seperti tahun sebelum-belumnya Kyuhyun mendapat penghargaan karena prestasinya disusul Seohyun. Seohyun sepertinya masih mencintai Kyuhyun tapi sayangnya Kyuhyun melihatkan sikap sebaliknya. Ia tidak pernah lagi tersenyum pada Seohyun, ia benar-benar memberikan senyumnya hanya untuk Haena.

Kyuhyun memperlihatkan piagam penghargaan yang ia terima pada Haena, Haena tersenyum kecil “kau memang hebat”. Kyuhyun merentangkan kedua tangannya berharap yeoja di hadapannya memberikan hadiah berupa pelukan hangat.

Haena terkekeh kecil melihat sikap Kyuhyun, tapi kemudian ia sudah berhambur memeluk Kyuhyun.

“Aigoo, aigoo lihat pasangan muda ini” ucap Naya, ia datang bersama Donghae. “Naya jika kau iri padaku kau bisa Donghae untuk memelukmu” Haena menunjuk Donghae dengan matanya, masih tetap sambil memeluk Kyuhyun, Kyuhyun hanya bisa tersenyum simpul mendengar ucapan kekasihnya itu.

Naya melirik sekilas Donghae, “Shireo” tolaknya kemudian. “yak, jangan berkata tidak mau kita bahkan sudah berci…” Naya reflex membekap mulut Donghae dengan tangannya. Haena dan Kyuhyun sambil berpandangan satu sama lain lalu memandang sepasang insan di hadapan mereka.

“Wae, kau membekap mulut Donghae?” tanya Haena heran, ia sudah melepaskan tautan dirinya dengan Kyuhyun. Naya terpaksa melepaskan bekapaman mulutnya pada Naya, sebelumnya ia sudah memberikan isyarat kepada Donghae agar tidak melanjutkan apa yang ingin dia katakan tadi.

“ani, tidak ada” bohong Naya. Donghae terkekeh kecil, yeoja yang selalu terlihat marah ternyata bisa malu jika membahas hubungan cintanya bersamanya. Donghae mengacak-acak rambut Naya membuat Naya kesal lalu memukul lengan Donghae. Haena dan Kyuhyun kembali berpandangan heran, lalu akhirnya memilih meninggalkan keduanya.

Sesuai kesepakatan pernikahan Haena dan Kyuhyun pun digelar di sebuah hotel di Seoul. Pernikahan itu hanya hadiri oleh keluarga, kerabat terdekat dan relasi bisnis Appa Kyuhyun. Untaian acara pernikahan akhirnya berakhir, Haena sedari tadi sudah gelisah kakinya sakit karena memakain sepatu tinggi dengan waktu yang cukup lama.

Haena mencoba tetap tersenyum ketika ia ingin berjalan keluar menuju mobil yang siap mengantar dirinya dan Kyuhyun ke sebuah tempat. Kyuhyun yang melihat istrinya yang terlihat kesakitan pun memberikan langkah kakinya.

“Wae?” tanya Haena heran. Bukan menjawab pertanyaan Haena, Kyuhyun malah menggendong Haena ala bridal membuat para undangan yang melihat bertepuk tangan. “Suit, suit” Donghae bersiul nakal melihat sepupunya itu. Naya menyenggol lengan Donghae dengan sikunya, “tenang sayang, kita akan segara menyusul mereka” Naya ingin menjawab ucapan Donghae tapi sayang Donghae lebih dulu mengecup bibirnya membuatnya tidak bisa berkata apa-apa.


-The End-

No comments:

Post a Comment