Judul
: Secret Love
Author : Ririn_Setyo
Cast
: Cho Kyuhyun, Choi Aira.
Genre :
Romance
Length : One Shot
Rating : PG-15
*
*
*
Kyunghee University – 01.00 pm
Choi Aira gadis cantik itu tampak mengulum
senyumnya saat seorang laki-laki bertinggi badan 180cm, berkulit putih pucat,
memiliki IQ di atas rata-rata dan merupakan anak tunggal dari pemilik Cho Corp,
sebuah perusahaan besar dan berpengaruh di Korea selatan ini, lagi-lagi kembali
menolak ajakan makan siangnya.
“Sudah berapa kali aku bilang, jadwal ku sangat
padat dan tidak bisa di tebak, jadi jangan mengajak ku makan siang bersama di
kampus, apa kau tidak mengerti juga?” gadis itu kembali tersenyum untuk menutupi
rasa kecewanya dan mengangguk kecil saat mata sipit berbolamata coklat itu
lagi-lagi menatapnya tak suka.
“Aku tidak suka dengan gadis manja, lakukan
semuanya sendiri Aira, jangan mengandalkan ku, aku benar-benar tidak punya
waktu untuk itu, arraseo?!” ucap
laki-laki itu dengan nada dinginnya yang khas, lalu berlalu begitu saja dari
hadapan Aira.
Aira
menarik nafasnya, memejamkan matanya yang terasa mulai memanas dan menatap
punggung laki-laki yang mulai melangkah menjauh, laki-laki yang sudah di
cintainya sejak 3 tahun lalu, laki-laki yang tiba-tiba saja menyatakan cinta
padanya tepat di hari ulang tahunnya 1 tahun yang lalu dan laki-laki itu adalah
Cho Kyuhyun.
*
*
Library
Aira mengenal Kyuhyun sejak mereka masih sama-sama
di bangku SMA, sejak laki-laki itu membantunya menemukan kelasnya di hari
pertama gadis itu pindah keYeomKwangHigh School, dan sejak itulah Aira jatuh cinta dengan Kyuhyun.
Aira memandang Kyuhyun yang sedari tadi duduk di
hadapannya dengan tersenyum, laki-laki itu tiba-tiba saja datang lalu duduk di
hadapan Aira sejak 1 jam yang lalu, dengan kedua kuping yang tersumbat headset , dan tangan yang menggenggam PS Phitam kesayangannya.
Walau sedari tadi laki-laki itu tidak mengucapkan sepatah kata pun, dan
terlihat asik dengan dunianya sendiri, tapi tetap saja Aira merasa bahagia
karna Kyuhyun berada di jarak pandanganya dalam waktu yang lumayan lama dari biasanya.
“Kyu, hari ini bisakah
aku pulang—bersama mu?” tanya Aira denga sedikit ragu. “Aku—aku lup bilang jika
hari ini Kim Ahjussi tidak
bisa menjemput ku, dan—“
“Arraseo,” mata Aira
membulat seketika saat Kyuhyun tersenyum ke arahnya, membuat gadis itu terdiam
untuk beberapa saat.
Sejak
hari pertama Kyuhyun menjadikan Aira sebagai kekasihnya, terhitung hanya
beberapa kali Kyuhyun tersenyum pada Aira dan tidak pernah berkata manis.
Kyuhyun selalu saja bersikap dingin dan cuek, terkadang Aira tidak mengerti
alasan apa yang sebenarnya membuat Kyuhyun menjadikan dirinya sebagai
kekasihnya.
“Wae? Kenapa diam saja,
ayo pulang?” ucap Kyuhyun lagi lalu mulai melangkah menjauh, Aira tersenyum dan
bergegas membereskan semua buku-bukunya lalu berjalan cepat menyusul Kyuhyun.
*
*
Aira terlihat berjalan terhuyung dengan semua
beban yang ada di tangannya kini, beberapa kali gadis itu terlihat bergumam
kesal saat kembali teringat jika sahabatnya Ryeowook, yang dengan teganya
menyuruh dirinya untuk membawa semua buku-buku tebal, yang mereka gunakan untuk
membuat tugas mingguan mereka dari Mr. Park, dosen paling mengerikan di kampus
mereka, sesaat setelah Kyuhyun hadir di hadapan mereka 1 jam yang lalu.
“Eoh?” Aira terkejut
saat Kyuhyun yang sedari tadi berjalan di samping gadis itu mengambil semua
buku-buku yang di pegang gadis itu secara tiba-tiba.
“Apa
yang kau lakukan Kyu?” tanya Aira yang masih terkejut sambil berusaha mengambil
buku-bukunya kembali.
“Apa
semua buku ini penting bagi mu, Aira?” tanya Kyuhyun sambil memandang buku-buku
tebal yang kini ada di tangannya, dan tidak peduli sama sekali dengan Aira yang
berusaha untuk mengambil alih.
“Ne, semua buku ini
untuk membuat tugas mingguan ku dengan Ryeowook,” ucap Aira dengan sedikit
takut. “Buku-buku itu sangat berat Kyuhyun, biar aku saja yang membawanya.”
Ucap Aira lagi dan kembali berusaha untuk mengambil buku-buku itu dari Kyuhyun.
Kyuhyun
menghentikan langkahnya lalu menatap Aira yang kini sudah berdiri di
hadapannya. “Aku ingin melihatnya, memangnya tidak boleh?” tanya Kyuhyun dengan
nada dinginnya, membuat Aira terdiam seketika.
Aira
pun memilih kembali berdiri di samping Kyuhyun dan mereka pun kembali
melanjutkan langkah mereka menuju mobil Kyuhyun yang berada tak jauh dari
tempat mereka kini.
“Buku-buku ini terlihat membosankan.” Ucap Kyuhyun
pelan membuat Aira tersenyum kecil. “Tentu saja membosankan karna kuliah mu
jurusan Post Modern Music,Kyuhyun.” Gadis itu kini mulai
tertawa pelan, dan tidak sadar jika Kyuhyun sudah menatapnya.
“Tapi bagi ku yang mengambil jurusan Biologi, buku-buku
yang kau pegang itu adalah maha karya yang sangat berharga.” Aira menatap
Kyuhyun dan kembali tertawa, membuat Kyuhyun yang sedang memandangi gadis itu
mengalihkan pandangannya dengan cepat.
“Berlebihan,”
ucap Kyuhyun lalu meletakkan buku-buku Aira di atas cap mobilnya, sesaat
setelah mereka berada di depan Mobil milik Kyuhyun.
Namun
baru saja Kyuhyun dan Aira akan masuk ke dalam mobil ada seseorang yang sudah
memukul pundak Kyuhyun. “Mau apa kau Hyukjae?” tanya Kyuhyun tanpa minat yang
di balas dengan cengiran lebar dari Hyukjae.
“Donghae mengadakan party di rumahnya dan dia mengundang semua
anak Basket untuk ikut serta,” ucap Hyukjae sambil memandang Aira. “Aira-aa
bolehkan jika aku meminjam pacar mu ini sebentar,” lanjut Hyukjae sambil
merangkul bahu Kyuhyun, Aira hanya tersenyum saat Kyuhyun menatapnya dingin.
“Terserah
Kyuhyun saja,” jawab Aira lalu berjalan mendekat ke arah Kyuhyun yang masih
memegang buku-bukunya. “Aku bisa pulang dengan taxi,” Aira kembali tersenyum
lalu mengambil buku-bukunya dari Kyuhyun, gadis itu tersenyum saat Kyuhyun
mengalihkan pandangannya dan di detik berikutnya tanpa mengucapkan sepatah kata
pun, Kyuhyun sudah masuk ke dalam mobilnya.
“Gomawo Aira-aa, aku
akan menjaga pacar mu dengan baik, Annyeong.” Ucap Hyukjae cepat lalu menyusul Kyuhyun
masuk ke dalam mobil.
Aira
terdiam di tempatnya menatap mobil Kyuhyun yang mulai menjauh. “Kenapa hingga
detik ini aku belum bisa menggapai mu, Kyu.” Gumam Aira pelan saat menyadari
jika semakin hari Kyuhyun semakin menjauh darinya.
*
*
*
Next’s Day
BasketBall’s Room
Aira
terlihat tersenyum ke arah Kyuhyun saat dirinya baru saja masuk ke dalam
ruangan basket ini, gadis itu pun duduk di bangku penonton dengan roti dan air
mineral di kedua tangannya. Aira menundukkan wajahnya saat di lihatnya Kyuhyun
sudah bercengkrama dengan beberapa gadis pemandu sorak, sakit itulah yang gadis
itu rasakan walaupun ini bukan yang pertama kalinya, karna sejak dulu Kyuhyun
memang selalu ramah dengan semua gadis di kampus mereka, tapi tidak dengan
dirinya.
“Ah! Aku lelah
sekali.” Gadis itu tersentak saat dengan tiba-tiba saja Kyuhyun sudah duduk di
sampingnya, laki-laki itu bahkan bersikap biasa saja saat Aira menatapnya tanpa
berkedip.
“Kyuhyun?”
tanya Aira masih dengan keterkejutanya.
Kyuhyun balas menatap Aira tangannya bergerak
menyentil kening gadis itu. “Wae?” gadis itu
hanya mengeleng sambil mengusap keningnya.
“Latihan
hari ini benar-benar melelahkan…” ucap Kyuhyun sambil merebut botol air mineral
yang di pegang Aira lalu meminumnya.
“Kyu…”
ucap Aira sambil berusaha menghentikan kegiataan minum Kyuhyun. “Itu air
mineral ku, dan aku— sudah meminum setengahnya.” Ucap Aira takut-takut, gadis
itu hafal betul jika Kyuhyun tidak akan mau berbagi botol minuman yang sudah di
minum oleh seseorang sebelumnya, kecuali oleh ibu dan kakak perempuannya.
Kyuhyun
menatap botol minuman di tangannya. “Kau tidak punya penyakit menularkan?” Aira
kembali menggeleng dan selanjutnya Kyuhyun sudah kembali meminum air mineral
itu hingga habis, lalu melemparnya tepat ke dalam tong sampah yang ada dekat
mereka.
“Yak! Kyuhyun ayo
latihan lagi, jangan pacaran terus.” Kyuhyun memalingkan wajahnya menatap
seorang laki-laki di bawah ring basket yang sudah menggelengkan kepalanya.
“Aish monyet itu
kenapa berisik sekali,” gumam Kyuhyun sesaat sebelum bangkit dari duduknya,
namun baru 2 langkah laki-laki itu tiba-tiba membalikkan tubuhnya.
“Hari
ini kau tidak usah menunggu ku, aku akan ke rumah Yuri dengan yang lainnya
untuk merayakan ulang tahun gadis itu.” ucap Kyuhyun cepat lalu segera
melanjutkan langkahnya, Aira terdiam memandang punggung Kyuhyun yang kini sudah
kembali ke tengah-tengah lapangan basket.
Yuri
adalah salah satu anggota pemandu sorak dan merupakan gadis terpopuler di
kampus mereka, dan menurut desas desus yang beredar gadis itu sangat menyukai
Kyuhyun.
Aira
menarik nafasnya nafsu makan gadis itu sudah hilang, dengan perlahan gadis itu
meninggalkan ruang latihan basket dengan menunduk untuk menyembunyikan tetesan
airmata yang sudah menghiasi pipi putihnya, tanpa tahu jika saat ini Kyuhyun
sedang menatapnya dengan tatapan yang tidak akan bisa di mengerti oleh
siapapun.
*
*
“Choi
Aira!” Aira menghentikan langkahnya dan sedikit terkejut saat tahu siapa yang
memanggilnya.
“Yuri-ssi,”
gadis tinggi dan terlihat selalu cantik itu tersenyum ramah lalu mulai berjalan
mendekat ke arah Aira yang terlihat masih terkejut, karna ini untuk pertama
kalinya Aira berbicara secara langsung dengan Yuri, gadis yang akhir-akhir ini
terlihat semakin dekat dengan kekasihnya, Cho Kyuhyun.
“Hari
ini aku mengundang Kyuhyun untuk merayakan ulang tahun ku, dan dia sangat
senang dengan ajakan ku,” Yuri terlihat kembali tersenyum lebar, membuat Aira
sedikit mengalihkan pandangannya.
“Sebenarnya
aku juga mengundang mu, tapi Kyuhyun menolak dia bilang kau tidak perlu ikut
dengannya,” kini Yuri terlihat tersenyum iba sambil menatap Aira yang terdiam.
“Sebenarnya hubungan kalian itu seperti apa? Menurut ku kalian tidak terlihat
seperti sepasang kekasih,” kali ini Yuri sudah tertawa kecil.
“Hubungan
kami baik-baik saja, Yuri-ssi dan maaf aku harus ke perpustakaan sekarang,
permisi.” Ucap Aira dan segera berlalu dari hadapan Yuri.
Aira
menghentikan langkahnya saat dirinya sudah berada jauh dari Yuri, gadis itu
terlihat menyandarkan tubuh lemahnya di tembok sambil berkali-kali menarik
nafasnya guna mencegah airmata yang mulai kembali terbentuk di pelupuk matanya.
“Apa
kau sudah tidak menginginkan ku, Kyu?” gumam Aira pelan, dan gadis itu terlihat
tersenyum putus asa saat sadar jika sejak awal Kyuhyun tidak pernah sekali pun
menunjukkan sikap jika dia menginginkan Aira.
Aira
kembali melangkah dengan lunglai, airmata yang sudah di tahannya sedari tadi
akhirnya jatuh juga, membuat dada gadis itu terasa sesak, tenggorokan Aira pun
sudah sangat sakit karna menahan isaknya. Sakit itulah yang gadis itu rasakan
kini, membuat Aira kembali berfikir ulang tentang hubungannya dengan Kyuhyun,
hubungan yang hanya menyakitinya.
*
*
Library
Sudah
3 jam Aira berada di perpustakaan tanpa kegiatan yang berarti, gadis itu hanya
terlihat melamun dengan kepala yang dia letakkan di atas meja.
“Aira-aa,” gadis itu memutar bolamatanya saat
tiba-tiba Ryeowook sudah meletakkan kepalannya di atas meja tepat di hadapanya.
“Gwenchanayo?” tanya Ryeowook dengan senyum manisnya,
membuat Aira sedikit tersenyum.
“Eoh, Gwenchana, “ jawab Aira
masih dengan kepala di atas meja.
“Kau
dan Kyuhyun,—“ Ryeowook mengantungkan kalimatnya, terlihat sedikit ragu. “—
kalian baik-baik saja kan?” Aira mengerutkan dahinya, merasa tidak mengerti
dengan arah pembicaraan dari sahabat terbaiknya sejak mereka masih sama-sama di
bangku sekolah dasar.
“Apa
maksud mu?” tanya Aira sambil menyentil hidung mancung milik Ryeowook membuat
laki-laki imut itu mendengus kesal, namun tetap saja tak mampu menutupi expresi
khawatir di wajah Ryeowook saat ini.
“Tadi
aku melihat Kyuhyun bersama—, Yuri.” Ucap Ryeowook pelan, membuat Aira
mengangkat kepalanya, mata bening gadis itu menatap Ryeowook dengan tersenyum.
“Aku
tahu, hari ini Kyuhyun di undang Yuri untuk merayakan ulang tahunnya.” Aira
mengalihkan pandangannya dari Ryeowook, gadis itu kini terlihat membolak balik
buku tebal yang ada di hadapannya.
“Aira-aa,”
Aira menoleh dan kembali memaksakan sebuah senyuman. “Apa kau tidak lelah?
Sejak kalian pacaran aku tidak pernah melihat kalian berkencan, pulang bersama
pun sangat jarang.” Aira kembali menatap buku di hadapannya, mencoba
menyembunyikan perasaan gusarnya yang kembali muncul ke permukaan.
“Aku
bahkan tidak pernah melihat Kyuhyun mengandeng tangan mu,—-“ Ryeowook menatap
sahabatnya itu dengan iba, dia tahu betul jika saat ini Aira sedang memaksakan
hubungan yang tidak mungkin dengan Kyuhyun.
“Aku
menyayangi mu Aira, kau tahu itu kan. Aku tidak ingin sahabat terbaik ku
tersakiti lebih dalam lagi.” Ryeowook mengusap bahu Aira dengan lembut.
“Berhentilah sebelum kau semakin terluka, Aira-aa,”
Setetes
airmata jatuh di pipi pucat Aira sesaat setelah Ryeowook meninggalkannya, gadis
itu meremas tangannya dengan kuat, menahan semua perasaan yang berkecampuk di
dadanya. Saat ini haruskah dia melepaskan Kyuhyun? Tapi kenyataan bahwa dia
masih sangat mencintai Kyuhyun tidak akan terbantahkan dan Aira
benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi di hidupnya jika dia benar-benar
melepaskan Kyuhyun dari kisah cintanya.
*
*
2 Day’s Letter
Kyunghee University – 01.00 pm
Aira
berjalan lunglai memasuki kelasnya, merasa sebagian dari dirinya menghilang
saat dia baru saja mendapat kabar, jika Kyuhyun mencium Yuri di pesta ulang
tahun Yuri 2 hari yang lalu. Gadis itu semakin sakit saat Chanyeol laki-laki
yang paling peduli dengan semua gosib yang ada di kampus mereka, menunjukkan
foto yang perlihatkan Kyuhyun yang sedang mencium Yuri.
Aira
tahu jika Kyuhyun hanya mencium pipi Yuri dan mungkin itu hanya sebagai ucapan
selamat, karna gadis itu sedang berulang tahun. Tapi tetap saja itu terasa
menyakitkan terlebih saat Aira mengingat jika Kyuhyun tidak pernah menciumnya,
membuat Aira kembali berfikir tentang sesuatu yang akhir-akhir ini mulai muncul
di pikirannya. Ya Aira ingin mengakhiri hubungannya dengan Kyuhyun, Aira sudah
lelah dengan semua rasa sakit yang dia rasakan selama ini.
*
*
*
Aira
berjalan pelan menyusuri jalanan kota Seoul yang terlihat sepi, membiarkan
hujan gerimis membasahi pakaiannya. Senyum getir kembali terlihat di wajah Aira,
hari ini gadis itu bahkan tidak melihat pertandingan Basket Kyuhyun dan
teman-temannya hingga akhir, terlalu sakit bagi Aira saat melihat Kyuhyun yang
tersenyum bahagia kepada Yuri di sepanjang pertandingan, tanpa melihat ke
arahnya sedkit pun, membuat Aira kembali berfikir tentang rencana gila yang
terlintas beberapa hari yang lalu, rencana untuk mengakhiri hubungannya dengan
Kyuhyun.
“AWAS!!!”
Aira terkejut saat dengan sangat tiba-tiba tubuhnya tertarik dan bunyi dencitan
yang memekakkan telinga itu pun terdengar.
“YAK!
Kalau mau bunuh diri jangan di sini!!” teriak seorang laki-laki muda lewat kaca
mobilnya sesaat sebelum berlalu.
Aira
masih terdiam, berdiri mematung di pinggiran trotoar, tubuh gadis itu masih
gemetar membuatnya tidak sadar jika saat ini seseorang sudah memeluk tubuhnya
dengan erat.
“Gwenchanayo?” tanya laki-laki
yang masih terlihat tampan di usia yang tidak muda lagi itu seraya melepaskan
pelukannya, Aira hanya menatap laki-laki itu dan tidak menjawab apapun.
“Berhati-hatilah, jangan mengulanginya lagi, arra?” ucap
laki-laki paruh baya itu sambil mengusap kepala Aira dengan lembut.
“Ne, Ahjussi.” Jawab Aira
saat kesadarannya sudah kembali, sambil membungkukkan tubuhnya.
“Hujan
semakin deras sebaiknya kau berteduh dan langsung pulang saat bus melintas
nanti,” Laki-laki paruh baya itu meraih payungnya yang terlepas karna menolong Aira
barusan.
“Apa kau mau menggunakan payung ku?” Aira
menggeleng cepat. “Tidak perluAhjussi, aku akan berteduh di halte bus itu
saja,” jawab Aira seraya menunjuk halte yang ada tak jauh dari tempatnya kini.
“Eoh, baiklah kalau
begitu, berhati-hatilah.” Ucap laki-laki itu sesaat sebelum berlalu dari
hadapan Aira.
Aira
kembali melangkah menuju Halte tubuhnya sudah basah kuyup sekarang, airmata
gadis itu sudah turun dengan sendirinya seiring rasa sakit yang semakin
menyiksanya. “Bisakah kau menginginkan ku sekali saja, Kyuhyun.” Ucap Aira
pelan sesaat sebelum pandangannya berubah menjadi gelap dan tubuhnya ambruk
tepat di depan halte.
*
*
*
Kyuhyun’s Apartement -
11.00 pm
Aira
meraba kepalanya yang terasa masih sedikit berputar, gadis itu mengerjabkan
matanya perlahan guna mengembalikan semua kesadarannya. Aira terlihat sedikit
kaget saat sadar jika dirinya berada atas ranjang yang berbeda dari kamar
tidurnya, membuat Aira kembali mengerjabkan matanya.
“Akhirnya kau sadar juga,” Aira menoleh saat suara
dingin yang sangat di kenalnya itu mengusik pendengarannya, dan gadis itu
semakin terkejut saat mendapati laki-laki berwajah dingin dengan senyum evilnya itu sudah duduk tepat di samping
tubuhnya.
“Kyuhyun?”
tanya Aira dengan expresi syok yang luar biasa, gadis itu mengerjab dan
berusaha kembali mengingat kejadian beberapa saat yang lalu, saat dirinya yang
berdiri di depan Halte dan merasakan pusing di kepalanya.
“Ini
di mana? Dan kenapa kau juga ada di sini?” tanya Aira masih dengan wajah
syoknya, membuat Kyuhyun mendengus kesal.
“Tentu
saja aku di sini, karna ini Apartement ku Choi Aira!” Aira membulatkan matanya,
sedikit mengedarkan pandangannya, karna ini untuk pertama kalinya gadis itu
berada di apartement milik Kyuhyun.
“Apartement
mu,—“ Aira terdiam seketika saat Kyuhyun meraba keningnya. “Masih sedikit
hangat, istirahlah.” Ucap Kyuhyun pelan lalu naik ke atas tempat tidur, membuat
Aira lagi-lagi terkejut.
“Apa
yang kau lakukan, Kyu?” tanya Aira sambil memandang Kyuhyun yang bersiap untuk
merebahkan tubuhnya.
“Tentu
saja tidur, Aira!” Kyuhyun memutar bolamatanya saat Aira menatapnya curiga.
“Jangan menatap ku seperti itu, aku tidak akan melakukan apapun pada mu.”
Kyuhyun menyentil kening Aira dengan telunjuknya.
“Apa kau tahu ini sudah jam berapa? Aku sangat
lelah menungguimu sedari tadi, ah!Hari ini benar-benar sial.” Umpat Kyuhyun sesaat
sebelum merebahkan tubuhnya.
“Memangnya
apa yang terjadi?” tanya Aira ragu-ragu.
“Kau pingsan di halte di depan kampus, seorang Ahjussi menelphone ku dari handphone mu.”
Jawab Kyuhyun sambil memejamkan matanya.
“Benarkah?
Lalu pakaian ku?” tanya Aira dengan sedikit menunduk, saat ini dia sedang
menggunakan pakaian tidur milik Kyuhyun.
“Tenang saja, bukan aku yang mengganti pakaian mu,
tapi Jung Ahjumma yang
melakukannya. Aku ini bukan pria mesum seperti Hyukjae yang selalu memanfaatkan
keadaan!” Ucap Kyuhyun tanpa membuka matanya.
“Maaf
sudah merepotkan mu.”
“Eoh, kau itu bodoh
atau apa Aira? Apa kau lupa jika tubuh mu itu rentang dengan air hujan?” tanya
Kyuhyun dengan suara yang di tekan, membuat Aira terdiam dan sedikit
menundukkan kepalanya.
“Sudahlah
lupakan, kau tidurlah aku sudah menelphone orang tua mu jika malam ini kau
menginap di sini bersama ku.” Seulas senyum manis sudah terbentuk di
wajah pucat Aira saat ini, karna ternyata laki-laki yang sangat di cintainya
itu masih punya rasa peduli pada dirinya.
“Gomawo,” ucap Aira
pelan, matanya menatap Kyuhyun yang tetap menutup kedua matanya.
“Jangan
mengulanginya lagi, kau dengar itu? jangan pernah menyusahkan kan ku lagi, aku
benar-benar tidak habis pikir kenapa kau selalu saja mengacaukan semuanya.”
Ucap Kyuhyun lalu membalikkan tubuhnya.
Aira
terdiam seketika, mata gadis itu sudah kembali membentuk tumpukan butiran
krystal yang tanpa bisa di tahan kembali jatuh membahasi pipi pucat Aira.
*
*
1
jam pun berlalu, Aira masih belum bisa memejamkan matanya, bahkan airmata gadis
itu masih saja jatuh.
“Mianhae Kyu, jika
selama ini aku selalu mengacaukan hari-hari mu, maafkan aku sudah ada di hidup
sempurna mu,—“ ucap Aira dengan suara pelannya, tangannya mulai bergerak
menghapus airmata yang masih saja mengalir di pipinya.
“Aku
tahu kau tidak pernah menginginkan ku, karna itu aku janji akan mengakhiri ini
semua, aku janji akan segera menghilang dari kehidupan mu.” Aira kembali
menghapus airmatanya.
“Maaf kan aku yang terlalu mencintai mu hingga tak
mampu melepaskan mu lebih awal,Sarangae Cho Kyuhyun.” Ucap Aira
sesaat sebelum merebahkan tubuhnya, dengan masih menangis gadis itu mencoba
untuk memejamkan matanya.
*
*
The Morning
Kyuhyun’s Room 07.00 am
“Kyuhyun
ayo bangun,” Kyuhyun mengerjabkan matanya pelan saat di rasakannya seseorang
menguncang tubuhnya.
“Ayo
bangun Cho Kyuhyun, hari ini kau harus menemani ku jalan-jalan.” Kyuhyun
mendesah kesal lalu membuka matanya dengan sempurna, laki-laki itu tampak
menyipitkan matanya kembali dan menatap seorang gadis yang terlihat sangat
cantik di matanya sudah berdiri dengan tersenyum.
“Aira,
ini hari minggu dan apa kau tidak tahu ini jam berapa?” tanya Kyuhyun dengan
nada kesal, Aira hanya mengangguk.
“Aku tahu, ayo bangun Kyu! Hari ini aku akan
mengajak mu ke Seokchon Lake Park, festival bunga sakura akan di mulai
hari ini,” Kyuhyun terlihat mengeleng dan berniat untuk kembali merebahkan
tubuhnya, tapi dengan cepat Aira menahan lengan Kyuhyun.
“Kyuhyun aku mohon, aku janji ini yang pertama dan
yang terakhir aku meminta sesuatu pada mu, eoh?” Kyuhyun terdiam, matanya kini menatap mata bening
Aira yang selalu di sukainya dengan lekat.
“Arraseo.” Ucap
Kyuhyun lalu bangkit dari tidurnya, berjalan pelan masuk ke dalam kamar mandi
meninggalkan Aira yang tersenyum getir di belakangnya.
*
*
*
Seokchon Lake Park , Songpa-gu
Cherry Blossom Festival
Kyuhyun
berjalan pelan di samping Aira yang terlihat senang di tengah keramaian
festival bunga sakura terbesar di Korea ini, gadis itu sedari tadi hanya
tersenyum dengan permen kapas super besar di tangannya.
Kyuhyun
memandang Aira yang kembali sudah menikmati permen kapas dengan sangat lahap,
membuat Kyuhyun tersenyum lalu mengacak pelan rambut hitam Aira, yang mampu
membuat gadis itu terdiam.
“Aku
tidak tahu kenapa sejak dulu kau sangat suka permen kapas,” ucap Kyuhyun tanpa
pernah sadar rona merah di pipi Aira akibat sentuhannya barusan.
“Karna
ini manis Kyu, dan saat aku sedang memakannya semua rasa sedih ku hilang begitu
saja.” Ucap Aira pelan sambil kembali memasukkan permen kapas ke mulutnya.
“Alasan
mu selalu berlebihan.” Aira hanya tersenyum lalu kembali melangkahkan kakinya
mengikuti Kyuhyun yang sudah terlebih dahulu melangkah.
Mereka berdua pun kembali berjalan pelan di bawah
rimbunnya bunga Cherry blossomyang berjumlah sekitar 1.000 pohon yang
telah mekar dengan sempurna, di sepanjang jalan hampir 5 kilometer di Seokchon Lake Park ini.
Kyuhyun terlihat beberapa kali menengadahkan kepalanya, menikmati indahnya
bunga berwarna putih pink yang sangat indah itu dengan tersenyum takjub.
Aira menarik Kyuhyun untuk duduk di salah satu
bangku taman, yang menghadap ke sebuah danau kecil tepat di bawah rimbunnya
bunga Cherry Blossom.
“Kyu
kita berfoto bersama, bagaimana?” tanya Aira sedikit ragu, namun sedetik
kemudian senyum gadis itu merekah saat Kyuhyun mengangukkan kepalanya.
“Pakai
Handphone ku saja,” ucap Kyuhyun lalu mengeluarkan handphone dari sakunya.
“Handphone
ku saja, Kyu.” Ucap Aira lalu mengarahkan kamera handphonenya ke udara, tapi
Kyuhyun tak mengubrisnya membuat Aira akhirnya mengalah.
“Ayo
cepat tersenyum,” Kyuhyun merangkul pundak Aira membuat gadis itu terkejut dan
menatap Kyuhyun yang kini sudah tersenyum.
CKREKK—
Kyuhyun
melepaskan rangkulannya, terlihat tersenyum memandangi hasil foto mereka.
“Wajah mu sangat aneh.” Ucap Kyuhyun saat melihat expresi Aira yang terkejut
sambil memandang ke arahnya.
“Setelah ini kau mau kemana lagi?” tanya Kyuhyun
sambil menatap bunga sakura di atas mereka. “Yak! Aku bertanya pada mu?” tanya Kyuhyun
lagi saat Aira tak juga mengeluarkan suaranya.
Aira
memandang Kyuhyun gadis itu terlihat menarik nafasnya pelan, mengumpulkan semua
kekuatannya untuk mengeluarkan kalimat pendek yang sudah di susunnya semalam.
“Cho
Kyuhyun, aku ingin mengatakan sesuatu,” ucap Aira dengan suara yang terdengar
sedikit gemetar, Kyuhyun menatap Aira yang kini sudah menunduk.
“Aku
ingin hubungan kita,— aku ingin kita,—“
“Selalu
bersama sampai akhir!” potong Kyuhyun dengan cepat, membuat Aira terkejut.
“Nde?” Aira mengangkat kepalanya,
menatap Kyuhyun yang kini sudah menatapnya.
“Aku ingin kau selalu bersama ku, apapun yang
terjadi. Dan jangan pernah berfikir untuk meninggalkan ku, arra?” ucap Kyuhyun
dengan tegas, membuat Aira menegang sempurna.
“Kyu,—“
suara Aira menghilang saat dengan tiba-tiba Kyuhyun menarik tubuhnya ke dalam
pelukan hangat laki-laki tinggi itu.
“Jangan
pernah lagi berfikir kalau aku tidak menginginkan mu, Aira.”
“Aku
menyukai mu, karna itulah aku menjadikan mu kekasih ku. Aku sangat menyayangi
mu tapi aku benar-benar tidak tahu cara menunjukkannya pada mu atau membuat mu
mengerti tentang hal itu.” Kyuhyun semakin menarik Aira ke dalam dekapannya.
“Aku
pikir kau akan mengerti tanpa aku harus mengatakannya langsung pada mu.”
“Aku
mencintai mu bahkan lebih dari yang pernah kau bayangkan,” tubuh Aira bergetar
dan tangisan gadis itu pecah seketika, membuat Kyuhyun mengeratkan pelukanya.
“Apa aku selalu membuat mu menangis?” tanya Kyuhyun tepat di telingga Aira,
membuat Aira semakin menangis dan menyalahkan kebodohan jalan pikiranya tentang
Kyuhyun selama ini.
“Mianhae,” ucap Aira lalu
mengeratkan pelukannya di tubuh tinggi Kyuhyun, gadis itu kini benar-benar
merasa bersalah dengan Kyuhyun, merasa bersalah karna selama ini dia selalu
berprasangka dengan perasaan Kyuhyun terhadap dirinya.
“Jangan meminta maaf, yang harus kau lakukan
hanyalah percaya pada
ku hingga akhir, dan biarkan aku mencintai mu dengan cara ku, kau mengerti?” Aira
mengangguk pelan, bisa di rasakannya jika Kyuhyun mencium puncak kepalanya
berulang ulang.
“Aku
bukan tidak ingin makan siang bersama mu, aku hanya tidak ingin penyakit
lambung mu kambuh hanya karna terlalu lama menunggu ku untuk makan siang. Kau
pasti tahu jadwal ku yang sangat tidak menentu itu kan? aku pikir kau mengerti
tentang hal itu.”
“Aku
mohon datanglah di tiap pertandingan basket ku dan berjanjilah untuk
menontonnya hingga akhir, karna aku tidak pernah bisa mencetak angka jika kau
tidak ada di bangku penonton.”
“Kyuhyun,—“
Aira kembali meneteskan airmatanya, kembali merutuki dirinya yang selama ini
tidak pernah percaya dengan Kyuhyun.
“Berjanjilah
untuk tidak pingsan lagi dan membuat ku khawatir, dan masalah Yuri,—“ Kyuhyun
melepaskan pelukannya, jarinya menghapus airmata Aira yang masih mengalir. “Aku
tidak benar-benar menciumnya, aku hanya menempelkan pipi ku saja, dan itu semua
terjadi karna aku kalah taruhan dengan Hyukjae,” Aira mengangguk pelan, dan
gadis itu kembali memeluk Kyuhyun dengan erat.
“Sarangae Cho Kyuhyun,”
Kyuhyun tersenyum lalu membalas pelukan Aira di tubuhnya.
“Na do Sarangae,— Aira-aa apa
kau tahu jika wajah mu saat ini terlihat sangat aneh? Jadi aku mohon
berhentilah menangis.” Aira tersenyum tangannya memukul pelan pinggang Kyuhyun,
sebelum gadis itu kembali mengeratkan pelukannya.
Kyuhyun
tersenyum karna pada akhirnya dia bisa mengatakan semuanya pada Aira hingga
membuat gadis itu mengerti tentang rasa cintanya selama ini. Tangan Kyuhyun
kini bergerak membelai kepala Aira dengan lembut saat gadis itu mulai berhenti
menangis, mengeratkan pelukannya dan menghirup aroma tubuh Aira yang semanis vanilla
itu sebanyak yang dia bisa.
Menghirup aroma yang selalu bisa membuat Kyuhyun
melupakan dunianya, dan Kyuhyun benar-benar tidak ingin kehilangan pemilik
aroma vanilla ini, dengan alasan apapun kecuali kematian karna Kyuhyun
sangat mencintai Choi Aira.
Aira
memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut Kyuhyun di tubuhnya, gadis itu
kini merasa sangat lega karna Kyuhyun mencintainya, bahkan sangat mencintainya.
Dan mulai sekarang Aira berjanji untuk selalu percaya dengan Kyuhyun sampai
akhir, karna Aira sangat mencintai Cho Kyuhyun.
“Yang
harus kau lakukan hanyalah percaya pada ku hingga akhir, dan biarkan aku
mencintai mu dengan cara ku, kau mengerti?” —- Cho Kyuhyun
~ THE END ~
Dikutip dari http://superjuniorff2010.wordpress.com/2013/10/12/secret-love-2/
No comments:
Post a Comment