Leader Super Junior Leeteuk mengatakan bahwa Super Junior sama sekali tidak menganggap EXO sebagai rival mereka. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara jumpa pers terkait perilisan album ketujuh Super Junior, “Mamacita”, baru-baru ini.
Sebagaimana dilansir The Korea Herald, pernyataan Leeteuk keluar setelah sempat berhembus rumor bahwa Super Junior merasa khawatir akan disaingi oleh EXO, boyband pendatang baru yang sama-sama berasal dari manajemen SM Entertainment. Debut tahun 2012, popularitas EXO memang boleh dikatakan meningkat tajam, terbukti saat ini mereka sudah meng-handle variety show sendiri yang ditayangkan Mnet, “EXO 90:2014”. Sementara Super Junior sudah vakum menelurkan album baru sejak “Sexy, Free and Single” di tahun yang sama dengan debut EXO. Dikatakan, EXO bisa saja mengambil alih fans Super Junior dan menggesernya dari jajaran boyband papan atas Korea.
“Apakah kami khawatir EXO akan mengambil fans kami? Tentu saja tidak, fans punya kebebasan sendiri untuk memilih. Kami sama sekali tidak khawatir, kami justru bangga,” tegas Leeteuk.
Eunhyuk, rapper sekaligus dancer Super Junior, mengatakan hal yang sama. “Super Junior dan EXO memiliki jalan sendiri-sendiri, jadi kami pikir kita bisa bersinar bersama-sama,” kata pria 28 tahun ini.
Lebih jauh, dua boyband SM Entertainment yang beranggota lebih dari sepuluh orang ini dianggap memiliki kesamaan “perasaan”, karena keduanya sama-sama memiliki personel asal China yang mengajukan gugatan kontrak kepada manajemen, yakni Hangeng (Super Junior) di tahun 2009 dan Kris (EXO) tahun 2014.
Super Junior adalah boyband SM yang didebutkan tahun 2005 dengan tiga belas member. Saat ini, terdapat sepuluh member aktif karena Hangeng resmi keluar tahun 2009, Kibum fokus ke dunia akting, dan Yesung yang masih menjalani wajib militer. Sementara EXO debut tahun 2012 dengan dua belas member dan hingga kini ada sebelas orang yang aktif setelah Kris menggugat agensi pada Mei 2014.
No comments:
Post a Comment